Arthur mengikutinya sampai ia tidak sadar bahwa ia hampir saja tertabrak.Athur berdiri di persimpangan jalan.Sosok itu berhenti tepat di seberangnya.Lalu saat sosok itu berbalik Arthur berjengit kaget.
Aric melambaikan tangannya ke arahnya.lalu saat bus lewat melintas tubuh Aric lenyap.tak sampai disitu Arthur berlri menyusulnya dan berdiri tepat saat terakhir Arthur berdiri namun benar benar sepi.Apakah tadi hanya halusinasinya saja?Arthur menggeleng.Ia jelas benar benar melihat Aric melambaikan tangannya lalu tiba tiba menghilang.Bagaimana bisa?rasanya tidak mungkin Arthur berhayal senyata itu.
Arthur memutuskan untuk kembali ke rumah karena sudah malam sekali.Arthur juga takut diculik.Ia kan tampan siapa yang tidak mau menculik Arthur?Saat Arthur berada di depan rumahnya ia terkejut bukan main.
Rumahnya terbakar.Beberapa pemadan kebakaran berupaya memadamkan api yang semakin luas.Arthur berdiri tercengang.Jantungnya berpacu dengan cepat.Apakah ini mimpi?Arthur terjatuh saat seseorang menubruknya.Ah ternyata ini bukan mimpi.Ini sungguhan.Yang ia takutkan apakah saudaranya selamat?apakah orang tuanya juga selamat?apakah ada yang terluka?atau bahkan tewas?andai hal itu terjadi Arthur tidak akan memaafkan dirinya sediri.Arthur menengok ke samping ia melihat Alice,Adrian,Adriana,Aldrich,Ara,Aurell,dan Al.Arthur berlari menghampiri mereka.Semua saudaranya menoleh dan Alice langsung memeluk Arthur erat.
"Arthur kamu nggak papa?"tanya Alice.
"Dimana mama papa?"
"Mama pingsan dan papa mutusin buat bawa mama ke rumah sakit."
"Kenapa kalian masih disini?"tanya Arthur.
"Kak Ansell nekat buat nyelametin Aric Ar,"sahut Ara.
"Apa?Aric selamat!dia tadi---"belum sempat Arthur menyelesaikan ucapannya Ansell berlari dengan menggendong tubuh Aric.Arthur membatu.Ansell lalu meletakan tubuh Aric ke tanah.
"Apa Aric masih hidup?"tanya Adrian.
Ansell memeriksa denyut nadi Aric lalu ia diam.
"Kak?kak Ansell?"
Ansell tetap diam.Adrian lalu mendorong tubuh kakaknya dan memeriksanya.Ekspresinya sama dengan Ansell membuat yang lain kawatir.
"Enggak!enggak mungkin!"
"Aric udah nggak ada,"ucap Adrian.
"Lo pasti bohong kan?nggak lucu sumpah!"
"Gue beneran Adriana gue nggak bohong."Adriana terduduk lemas.Ansell menjambak rambutnya sendiri,antara kesal dan marah karena tidak bisa menyelamatkan Aric.Arthur yang lebih tampak terpukul.Arhur mundur selangkah lalu ia berbalik dan lari sekencang kencangnya.
Saudaranya tidak menyadarinya karena masih tidak percaya bahwa Aric sudah tiada.Bagaimana jika Salsa atau Adit tahu?apalagi Salsa sedang hamil.Kebakaran rumah sudah membuatnya shock apalagi dengan berita dari Aric.
Ansell menenangkan saudaranya begitu pula dengan Adrian,Aldrich dan Al.Mereka harus sama sama kuat untuk mengikhlaskan Aric.berat rasanya memang tetapi apa boleh buat.Semua sudah terjadi.
Saat kebakaran terjadi mereka semua sedang tidur dan tak lama percikan api makin besar sehingga membakar rumah namun mereka semua berhasil keluar kecuali Aric yang terkunci di kamarnya.Ansell sendiri bahkan sudah membahayakan dirinya sendiri untuk menyelamatkan Aric meskipun hanya mendapat tubuh Aric saja.
Disinilah Arthur berdiri sekarang.Di rumah sakit yang sama.Di rumah sakit yang dulu Ara dirawat.Dan disinilah Arthur bertemu Aira.Dan mereka berdua mendapat kado ulang tahun dan duduk di taman.Arthur masih mengingat semuanya.Arthur menyalahkan dirinya sendiri.Kalau saja Arthur tidak turun dan menyalakan kompor andai saja Arthur tidak mengikuti sosok yang ia duga sebagai Aric.Semua ini pasti tidak akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Around Us
Mystery / ThrillerMereka yang tak terlihat akan selalu ada menghantui mereka. [My annoying boyfriend but make it horror]