Bertahan hidup sembari berpura-pura tidak ada masalah ternyata membutuhkan keahlian. Katakan "ya" kepada pecundang. Sebenarnya aku masuk kategori "pecundang payah sok tahu yang tidak mengerti apa pun". Pengetahuan yang kudapat dari Crimsom Rose amat tidak berguna, saudara-saudara. Perlu aku berikan laporan pembangunan?Oke, dengarkan.
Satu, Yuna tidak menginginkan Caius. Iya, sejelas itu. Yuna atau yang lebih dikenal sebagai Jenin kemungkinan besar merencanakan perbuatan-terkutuk-yang-lebih-baik-tidak-kuketahui-demi-alasan-keamanan. Siapa dia? Iya, coba kita telaah fungsi Yuna dalam cerita picisan ini. Pertama, tidak mungkin dia berakhir menikahi Caius (bisa terjadi bila Caius memiliki orientasi menyimpang. Namun, kujamin dia normal. Teramat normal hingga membuatku merinding). Lalu, bagaimana cara menghindari konflik? (Tentu saja aku mempertimbangkan pengamanan benda berharga. Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Namun, uang bisa membeli kesenangan. Nah, aku memilih kesenangan sebab kebahagiaan impian putri hanya ada dalam dongeng belaka, bukan untukku. Aww, dasar payah.) Jenin jelas tidak boleh disepelekan. (Ya, ya, ya. Aku menyepelekan Jenin dan berakhir mengetahui rahasia busuknya. Amat busuk melebihi bau napas di pagi hari.)
Dua, Penyihir Rugal mulai menunjukkan tanda-tanda membahayakan. Maksudku, begini: Kenapa dia tertarik kepadaku? Sekian perempuan yang bisa ia goda, seharusnya ia memilih wanita kompeten. Aku tidak tertarik menghabiskan sisa usiaku bersama lelaki yang tidak bisa menjamin kesehatan jantung dan tekanan darahku. Dia ganteng? Jangan ditanya, kedua mataku rasanya akan meleleh karena terpapar sinar ultra tampan. Namun, wajah keren bukan jaminan kebahagiaan. Aku mengambil pelajaran di eraku. Tampang keren akan menaikkan derajat pergaulan. Sayangnya, saat menikah wanita akan memilih lelaki yang bisa menyenangkannya, bukan hanya menyenangkan mata melainkan juga finansial sekaligus jaminan kesehatan. (Orang miskin tidak boleh sakit karena biaya berobat itu mahal. Wajah tampan tidak bisa membayar obat dan biaya hidup.) Jelas Penyihir Rugal tidak bisa dijadikan sebagai lelaki idamanku. Misalkan ada tombol menolak, maka tanpa ragu akan kutekan tombol tersebut hingga berbunyi "biiiiip" atau mungkin "tetot". (Tetot! Dia lelaki berbahaya, segera ambil jalan memutar.)
Tiga, Caius dan ayahnya perlu memperhatikan kesediaanku. Tidakkah sebagai warga negara yang baik aku pun berhak mengutarakan pendapat? Hei, Caius bisa mempersunting wanita mana pun, tetapi lain halnya dengan ceritaku. Aku tidak bisa bertindak seenak perutku. Pasti setelah menikah aku diwajibkan mematuhi tata aturan tralala dan trilili. (Sebentar, aku harus melakukan relaksasi. Tarik napas, embuskan. Tarik napas, embuskan. Yah, sedikit baikan. Rasanya aku bisa mencoba berpikir positif. Errr, suram.) Prinsip hidupku: Jauhi semua hal yang merepotkan. Skenario terburuk yang bisa kubayangkan, aku akan memalsukan kematianku. Mungkin aku bisa meminta bantuan Nox dan kami bisa pergi meninggalkan kerajaan sialan ini dan memulai bisnis baru di negeri damai sentosa.
Nox? Dia seperti anak-anak yang butuh pelukan. Entah bagaimana aku merasa dia memang perlu disayangi. Terlepas kemampuan yang ia miliki, Nox tetaplah Nox. Berada di samping Nox. Hidup bersama Nox. Aku dan Nox. Benar, 'kan, hanya Nox yang paling waras di antara mereka?
Oleh karena itu, kuputuskan mempererat hubungan di antara kami. Awalnya aku berniat mengunjungi Nox di Menara Sihir. Akan tetapi, niat tersebut terpaksa diurungkan sebab risiko ke belakangnya. Sejarah Arcadion, berdasarkan buku yang kubaca sekilas tanpa pemahaman matang (oke, aku tidak suka sejarah), penyihir hanya melayani orang dalam ranah hubungan dagang. Alasan mereka tertarik kepada kaum biasa, manusia tanpa sihir seperti aku, pun tidak dijelaskan. Kalau kalian ingin tahu apakah mereka terlahir dari garis keturunan penyihir murni maupun campuran, maka terpaksa kujawab: Hehe, aku tidak tahu. Buku yang mencatat garis keturunan penyihir tersimpan di perpustakaan khusus. Yup, aku orang biasa mana mungkin diperbolehkan mengintip dokumen penting.
Cara terbaik dan tepercaya hanya tinggal satu yakni, surat-menyurat. Sayangnya sebanyak apa pun surat yang kukirim kepada Nox, tiada satu pun balasan kudapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crimson Rose (TAMAT)
FantasyMemori yang bisa kuingat ialah rasa sakit luar biasa. Seluruh tubuh terasa berat. Sangat berat. Hingga akhirnya aku jatuh tak sadarkan diri. Begitu terjaga kukira aku akan langsung dilempar ke mulut neraka, tetapi.... "Nona Alina, apakah hari ini An...