•Part 7|| Akad

31.4K 2.1K 14
                                    


"Saya terima nikah dan kawinya Alula Farzana Ayunindya binti Faris Abdullah dengan mas kawin seperangkat alat solat tersebut dibayar tunai.... "

Suara tegas nan lantang keluar dari seorang pria untuk mengikat wanitanya dalam ikatan tali suci pernikahan. Lancar tanpa pengulangan dalam pengucapan, menjadi kebanggan tersendiri bagi sang mempelai pria. Pria tersebut adalah Alvin. Alvino Daffa Pradipta lengkapnya.

"Bagaimana para saksi sah? "
Tanya sang penghulu kepada para saksi.

"Sahhhh. "

Jawab serentak dari para saksi yang diikuti oleh tamu undangan.

"Alhamdulillah."

Puji dan syukur mereka panjatkan kepada sang Kuasa. Atas bersatunya dua insan yang baru saja sah dan resmi untuk memulai lembaran kehidupan baru bersama-sama. Tidak lupa harapan terbaik mereka sematkan dalam bait doa yang terucap.

Haru biru, air mata, dan bahagia mewarnai acara akad yang baru saja berlangsung. Semua orang yang hadir turut bahagia atas bersatunya Alvin dan Fara. Tanpa mereka ketahui bagaimana perasaan sebenarnya dari kedua mempelai.

Kecupan dan pelukan langsung Alvin dapatkan dari orang-orang yang terkasih. Terutama sang Bunda. Dapat Alvin lihat tampak begitu jelas kebahagian yang dirasakan Hana.

"Selamat sayang. Sekarang Aa udah resmi jadi seorang imam. Bunda bangga sama kamu Nak."
Dengan berusaha menahan air mata Hana menghujani Alvin dengan kecupan.

"Nangis aja Bunda."

"Enggak Nak. Bunda udah janji gak bakal nangis di hadapan Aa. Lihat Bunda gak nangis kan?"

"Nangis aja Bunda kalau itu tangisan bahagia. Silahkan."

Setelah mendapat izin. Tidak lama, air mata yang sudah tak tertahan untuk keluar akhirnya mengalir juga. Tangis nya pecah begitu saja. Menandakan bahwa dirinya sangat bahagia.

Tidak lantas, peristiwa itu menjadi pusat perhatian dari semua orang yang berada dalam acara tersebut. Pemandangan antara Ibu dan Anak menjadikan suasana bertambah haru. Semua orang seakan ikut larut dalam kebahagian yang mereka rasakan.

"Kamu hebat anakku. Abah bangga. Selamat datang dikeluarga kami."

Pelukan hangat Alvin terima kembali dari Faris sahabat Ayahnya yang kini resmi jadi Ayah mertuanya. Begitupun dari anggota keluarga lainnya.

Dibalik itu semua. Seorang wanita berkebaya putih lengkap dengan riasan pengantin ala sundanya, tengah duduk menyaksikan apa yang terjadi di balik pintu kamar walau hanya dengan cara mendengar. Apa yang semua orang rasakan diluar sana ia pun turut serta merasakannya. Karena dirinya adalah salah satu peran utamanya.

Wanita itu adalah Fara. Alula Farzana Ayunindya lengkapnya. Yang baru beberapa menit lalu namanya di sebut oleh seorang pria yang menjabat tangan sang Ayah, dalam lafal ijab kabul. Kini resmi sudah, dirinya menjadi seorang istri dari Pria yang telah mengucapkan janji suci untuknya.

Alvino Daffa Pradipta. Kini sudah resmi menjadi suami dari Alula Farzana Ayunindya.

Begitulah kenyataannya saat ini, dibalik apa alasan dan apa yang dirasakan kedua mempelai. Yang pasti hari ini mereka sudah berganti status serta memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.

'tok tok tok'

Terdengar pintu kamar diketuk dari luar. Dan tidak lama, munculah wanita yang memiliki wajah tidak jauh berbeda dari Fara. Dia adalah Lisa. Alisa Fitriani Anindi kakak satu-satunya Fara yang berjarak 3 tahun usiasanya.

Ibu dari dua anak kembar ini bukan hanya saudara bagi Fara, tapi bisa juga jadi teman atau bahkan lawan.

"Udah siap Ra?" Tanya Lisa, seraya menatap penampilan Fara di cermin.

Perfect With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang