Masih dalam ambang kesabaran, Alvin membiarkan Dira mengatakan semua kesalahan yang selama ini sudah ia perbuat. Itupun karena Alvin yang terus memojokannya, sampai akhirnya Dira mau mengaku.Jauh dari dugaan, ternyata Dira berani menghalalkan segala cara agar bisa kembali lagi padanya. Agar semua perhatiannya teralih. Padahal sejak awal, niat Alvin benar-benar hanya ingin berdamai dengan masa lalu dan memaafkan Dira. Agar tidak ada lagi dendam di antara mereka. Namun ternyata, Dira sudah mensalahartikan niatnya itu.
"Tenyata benar Di, kamu gak pernah berubah. Kamu selalu melakukan apa yang kamu mau tanpa memikirkan perasaan orang lain." Ucap Alvin dengan nada sarat akan kecewa.
"Tapi aku lakuin itu semua demi kamu Vin." Bantah Dira tidak terima. Karena sejak awal, tujuannya tidak lain tidak bukan hanya ingin kembali lagi pada Alvin.
"Buat apa Di? Aku gak butuh itu semua! Tanpa kamu melakukan hal serendah itu pun, aku udah maafin kamu. Apa yang selama ini aku lakuin kurang Di?"
"Karena aku mau semua waktu kamu buat aku Vin."
"Egois kamu Di!" Timpal Alvin segera.
"Aku cinta sama kamu Alvin." Ucap Dira pada akhirnya.
Alvin mematung, ia masih tidak percaya atas apa yang dikatakan Dira. Setelah sekian lama, mengapa wanita itu kembali mengungkapkannya? Bahkan saat mereka sudah punya kehidupan masing-masing? Mungkin lain cerita jika Dira mengatakannya enam tahun yang lalu, dan wanita itu memilih tetap disampingnya.
Disamping itu, Fara hanya diam dan bersikap tenang. Sebelumnya Dira sudah memberitahukan soal itu, jadi Fara tidak terkejut. Yang Fara tunggu sekarang adalah, bagaimana reaksi dan tanggapan Alvin setelah tau bahwa Dira masih mencintainya?
"Aku masih cinta sama kamu Alvin, aku gak mau kehilangan kamu. Aku gak rela kamu nikah sama wanita itu." Imbuhnya dengan suara bergetar. Kali ini dirinya tidak bisa untuk menyembunyikan perasaannya lagi. Meskipun Dira tidak tau pasti, apa yang sebenarnya hatinya rasakan.
"Kita udah selesai sejak lama Di. Bahkan kamu sendiri yang mengakhirinya." Sahut Alvin. Ia tidak akan melupakan waktu itu. Dimana Dira meninggalkannya begitu saja.
Perasaannya sudah lain tujuan sekarang, begitupin dengan Dira yang sudah memiliki Keluarga."Aku terpaksa Alvin."
"Jadi kamu terpaksa nikah sama aku?" Timpal seorang pria secara tiba-tiba membuat semua orang mengalihkan perhatiannya. Terutama Dira. Seketika wajahnya menganga tidak percaya, mendapati siapa yang baru saja datang.
"Ev-vaa-n..." Ucapnya dengan nada bergetar. Jauh diluar dugaan, Dira tidak menyangka bahwa suaminya berada disini sekarang.
Rasa takut tiba-tiba menyerang, apalagi sudah dipastikan Evan mendengar pembicaraannya dengan Alvin."Kamu terpaksa nikah sama aku? Kamu lupa, siapa dulu yang meminta-minta buat nikahin kamu?" Kembali Evan bertanya untuk memastikan. Kedatangannya kesini membawa Evan pada kenyataan yang baru. Padahal niat hati ia hanya ingin menemui Alvin tadi. Namun sebuah Fakta baru Evan terima saat tidak sengaja dirinya mendengar suara Dira yang sedang berdebat dengan Alvin.
"Evan, aku..." Dira gelagapan. Apa yang dirinya ungkapkan pada Alvin barusan hanya peralihan agar pria itu tidak terlalu marah padanya. Namun sekarang, permasalahannya akan bertambah panjang.
"Setelah sekian lama kita menikah, dan ada Keyra diantara kita kamu baru bilang terpaksa?"
"Bukan gitu Evan, aku bisa jelasin." Dira membantah. Dirinya berusaha keras agar Evan tidak salah paham.
"Bahkan dengan lantang nya, kamu bilang mencintai pria lain. Dan itu mantan kamu sendiri."
Evan menatap istrinya tidak percaya. Suami mana tidak terluka, saat istrinya mengatakan cinta pada pria lain?
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect With You [END]
RomanceB e l u m R e v i s i [ Marriage Life ] Kisah pernikahan yang berlandaskan perjodohan, antara Alvin dan Fara. Fara, wanita cantik yang sukses diusia muda sebagai seorang penulis terpaksa harus menikah dengan pria pilihan orang tuanya. Alvin, arsite...