•Part 47|| Perlawanan Perlahan

27K 1.8K 8
                                    


"Mau kemana kamu A?"

Alvin terkejut, reflek menghentikan langkahnya karena suara Fara yang terdengar dari arah belakang. Padahal dirinya sudah berusaha agar tidak diketahui Fara, namun istrinya itu malah memergokinya.

"Kamu mau pergi kemana malam-malam gini?" Jelas Fara curiga. Karena mendapati Alvin yang berjalan mengendap-ngendap di tengah malam seperti ini dengan pakaian rapih.

"Aku mau keluar sebentar Ra." Jawab Alvin tergugu, dirinya tidak yakin Fara akan memberikannya izin untuk pergi jika mengetahui tujuannya.

"Keluar kemana?"

Butuh waktu untuk Alvin menjawabnya, dirinya bingung haruskah jujur? Atau berbohong kembali? Tapi dirinya juga tidak bisa jika harus membohongi Fara, ia juga takut Fara akan kembali kecewa.
"Aku mau ke apartemen Dira."

Sejenak Fara terhenyak, karena Alvin masih menemui Dira. Bahkan ditengah malam seperti ini.
"Mau ngapain?"

"Ini darurat Ra, Keyra sakit dan dia butuh aku."

"Dira kan Ibunya, kenapa malah kamu yang dibikin repot?"

"Kamu tau kan, Keyra begitu dekat sama aku? Dira juga pasti kesusahan ngurus Keyra yang sakit sendirian. Niat aku cuma membantu ko, tau sendiri mereka cuman berdua disini."

Fara tersenyum simpul menutupi pilu, karena Alvin begitu peduli pada Dira dan Keyra.
"Tapi ini udah malem A, besok aja kesananya. Aku yakin Dira pasti bisa nanganin Keyra sendirian saat ini. Dia ibunya, lebih paham gimana cara ngurus anaknya yang lagi sakit."

Alvin membungkam, ia tidak menyalahkan kata Fara. Namun hatinya juga tidak tega, saat Dira memberi tahunya dengan panik tadi. Ditakutkan kondisi Keyra semakin parah, dan diharuskan kerumah sakit.
"Please Ra, permasalahan kita cuman sama Dira. Tapi enggak sama Keyra, dia gak tau apa-apa. Dan niat aku kesana bener-bener buat Keyra."

Alvin kembali meyakinkan, ia paham tidak mudah untuk Fara memberinya izin. Mengingat dirinya sudah berjanji untuk tidak lagi menemui Dira. Namun saat ini keadaannya berbeda, dan mengharuskannya untuk pergi.

"Kalau gitu, aku ikut pergi sama kamu." Putus Fara pada akhirnya.

"Tapi ini udah malam, lebih baik kamu istirahat." Alvin melarang, karena hari sudah malam dan ia tidak tega jika Fara harus ikut bersamanya.

"Nothing. Aku juga gak akan ngebiarin kamu nyetir sendiri dengan keadaan panik seperti ini." Sahut Fara sebelum ia berpamitan untuk berganti pakaian terlebih dahulu. Walaupun harus menahan kantuk, Fara tidak masalah asal suaminya itu tidak berduaan bersama Dira. Karena bagaimanapun Dira masih mencintai Alvin, dan wanita itu pasti akan melakukan apapun demi bisa bersama suaminya.

..........

Raut keterkejutan dan kekesalan begitu kentara di wajah Dira, saat yang ditungu tidak sesuai harapannya. Susah payah dirinya membujuk untuk membuat Alvin datang, namun sia-sia saat Fara juga ikut. Padahal niatnya malam ini ia ingin menghabiskan banyak waktu bersama Alvin. Namun gagal sudah, karena kehadiran Fara yang menghancurkan semuanya.

"Dimana Keyra?" Tanya Alvin dengan paniknya. Kedekatan yang terjalin diantara mereka selama ini, membuat rasa sayang mengalir begitu saja pada Kerya. Tanpa mempedulikan status Keyra yang merupakan anak dari Dira. Wanita yang dulu ia cintai dan juga yang sudah memberinya banyak luka. Karena bagi Alvin, kehadiran Keyra bukan sebuah kesalahan dan tidak ada kaitan dengan dirinya. Permasalahannya cukup bersama Dira. Lagipula ia tidak memiliki alasan untuk tidak menyukai wajah cantik nan gemas milik Keyra, serta segala tingkahnya yang lucu dan membuatnya terhibur.

"Keyra dikamar Vin." Jawab Dira seraya menunjuk arah kamarnya bukan kamar Keyra yang berdampingan.

Tanpa menunggu lama, Alvin langsung masuk dan berjalan cepat menuju tempat Keyra berada. Meninggalkan kedua wanita yang sama-sama berada dalam kehidupannya. Bedanya, yang satu sempat dan yang satu sangat.

Perfect With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang