Rindu membaringkan badannya diatas kasur. Ia menghela nafas pelan sebelum mencium satu persatu anaknya. Berjalan menuju kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk memandikan triplet kesayangannya. Rindu memandikkan satu persatu hingga dalam waktu kurang dari satu jam sudah beres semua. Namun kali ini Rindu membedong ketiga anaknya yang kebetulan sedang anteng. Memfotonya dan mengirim pada Bara serta Raindra.
Abimanyu, Abinara, Abihaksa
Drrtt. Drrrtt.
Raindra : Gila pingin bawa balik Rin, pingin kekepin semuanya;((
Rindu terkekeh membaca pesan balasan dari Raindra. Tangannya sedang mengetik balasan untuk Raindra namun pintunya terbuka cukup kencang menampilkan sosok Bara yang sedang menarik nafas seperti habis berlari. Bara berjalan menghampiri kasur, naik dan duduk didepan ketiga anaknya itu. Ia cium satu persatu dengan gemas.
"Mas Bara nanti mereka sakit badan kalo banyak dicium." Tegur Rindu lembut membuat Bara berhenti dan menatap Rindu dengan cengiran bodohnya yang dibalas kekehan kecil.
"Udah ga marah?" Tanya Bara hati-hati takut membuat wanita itu kembali badmood.
"Engga mas. Udah mandiin anak-anak jadi hilang rasa kesal dan marahnya." Balas Rindu dengan senyuman.
"Rin jangan senyum gitu. Hati aku berdebar nih liat senyum kamu yang benar-benar subhannallah itu." Ujar Bara sangat jujur.
"Apaan sih mas Bara." Rindu naik ke atas kasur dan membawa Abimanyu kedalam gendongannya.
"Aku jujur Rindu." Bara terkekeh.
"Sana mandi. Mas Bara bau." Rindu mencoba untuk mengusir Bara secara halus, namun pria itu tau hal itu membuatnya berniat untuk menjahilinya terlebih dahulu.
"Kamu juga belum mandi." Balas Bara sambil merebahkan tubuhnya pada kasur.
"Aku nungguin ibu, biar ada yang jagain baby." Balas Rindu tak mau kalah.
"Yaudah aku juga nungguin ibu biar kamu bisa mandiin aku sekalian." Bara menampilkan senyum jahilnya membuat pipi Rindu merona.
"Mas Bara!" Rindu kesal, membaringkan kembali Abimanyu disamping Abinara. Ia berdiri berjalan menuju lemari dan memasuki kamar mandi.
"Rindu, aku ga akan dimandiin nih??!" Teriak Bara dengan menahan tawa.
"Gak!!" Teriak Rindu dari dalam kamar mandi sukses membuat Bara terbahak.
"Ibu kalian itu nak sangat menggemaskan." Ujar Bara pada ketiga anaknya yang menangis karna teriakannya tadi.
Bara menenangkan mereka bersamaan dengan mengelus serta menyanyikkan lagu bintang kecil. Biasa saja, tapi bisa membuat mereka berhenti menangis. Bara menelisik setiap inci wajah anaknya. Mereka kembar identik, tapi menurut Bara ada yang berbeda. Kalo orang sulit membedakan , Bara sangat gampang membedakan. Entah insting ayah atau memang Bara pintar membedakan. Entahlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bara Rindu
ChickLit*Biar sama sama enak jangan lupa follow author ya ♥️ MOHON MAAF INI MAH YA DILARANG COPAS CERITA INI, SEBAGIAN APALAGI SEMUA NYA, hargai otak ini yang berfikir keras untuk membuat cerita ini ----------------------------------------------------- Tent...