Bab 11

694 69 2
                                    

Taehyung melajukan motornya meninggalkan tempat ayahnya berada. Penagih hutang itu memberi Taehyung waktu 5 hari untuk melunasi hutang Namjoon dan membebaskan ayahnya setelah Taehyung membawa uang itu.

Bagaimana Taehyung bisa mendapatkan uang banyak, untuk waktu sependek itu, belum lagi dia harus melunasi hutang biaya rumah sakit kepada Seokjin. Meskipun Seokjin tidak memintanya tapi Taehyunh ingin segera mengembalikannya.
Awalnya penagih hutang memberinya waktu 1 minggu, tapi Taehyung malah mendapatkan waktu 5 hari atau nyawa ayahnya tidak akan selamat kalau pun ayahnya berencana untuk bunuh diri, Taehyung lah yang akan tetap bertanggung jawab.


"Tolonglah Ssaem aku butuh uang itu." Taehyung kembali membujuk Yook Ssaem untuk mengijinkannya ikut dalam pertandingan boxing itu. Dia berharap menang dan menggunakan uang itu untuk membayar hutang ayahnya.

"Sebenarnya ada apa Taehyung aa?" tanya Yook Ssaem.

"Tolonglah Ssaem bukankah hanya beberapa ronde saja, aku sangat membutuhkannya," pinta Taehyung.

"Tapi ..."

"Aku akan baik-baik saja, aku mohon Ssaem. Aku akan menuruti mu setelahnya. Maaf aku tidak bisa menceritakan apa yang terjadi. Aku hanya ingin Ssaem mengijinkannya, aku mohon Ssaem," tutur Taehyung.

Walau hadiahnya hanya setegah dari hutang ayahnya tapi Taehyung tetap ingin melakukannya. Dia yakin bisa walaupun tidak tau akan seperti apa dia nanti karena memaksakan kondisinya yang masih terluka.

"Ya sudah kau bisa mengikutinya. Aku akan mendaftarkanmu," jawab Yook Ssaem.

"Terima kasih Ssaem dan aku minta tolong untuk merahasiakan ini kepada Jungkook," pinta Taehyung.

Yook Ssaem mengizinkan Taehyung ikut karena Taehyung menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Walau awalnya Taehyung tidak mau menceritkannya, tapi Yook Ssaem tetap meminta Taehyung menceritakan semua kepadanya. Dan gurunya berpikir uang sebanyak itu bagaimana Taehyung mendapatkannya.

"Kau belum pulang?" tanya Taehyung yang baru masuk Cafe.

"Sebenarnya ada apa Hyung? Kenapa Hyung tiba-tiba pergi, siapa yang menghubungi Hyung?" Jungkook malah balik bertanya pada sang kakak.

"Tidak ada. Hanya aku merasa bosan. Kalian terus saja memintaku berdiam diri. Jimin aa, ini kunci motormu, terima kasih," ujar Taehyung kepada Jimin.

"Ada apa Tae? Kau yakin tidak apa-apa?" tanya Jimin.

"Tidak ada, aku lelah sekali. Bisa aku tidur di sini sebentar saja," elak Taehyung.

"Hyung menutupi sesuatu lagi dariku?" tanya Jungkook dengan menatapnya tajam.

"Tidak," jawab Taehyung sambil berjalan masuk meninggalkan Jungkook.

Kalau Jungkook tau masalah ini, dia pasti akan sangat khawatir. Karena itu Taehyung memilih untuk tidak menceritakan kepada Jungkook. Belum lagi Jungkook sempat marah beberapa hari karena ayahnya.

***

Keesokan harinya. Taehyung sudah memulai kegiatannya seperti sebelum dia sakit. Bangun pagi, Taehyung akan mengantarkan koran ke setiap rumah langganan nya, setelah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua dan berangkat sekolah.

"Hyung, apa ini kartu nama yang kau cari? Bukankah ini nama agensi model," ucap Jungkook yang menemukan kartu nama di saku jaket milik Taehyung.

"Kau menemukannya dimana?" tanya Taehyung

"Di saku jaket milikmu yang tertinggal di tempat Yoongi Hyung," jawab Jungkook.

"Ah ya ... seingat ku, ini ada di saku celanaku, ternyata di sana aku meletakkannya." Kebetulan sekali pikir Taehyung.

PROMISE (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang