Keesokan paginya. Saat Taehyung masih lelap dalam tidur, ponselnya berbunyi, sejak kemarin dia berada di rumah Bibi Song. Dengan mata yang masih terpejam, Taehyung mengambil ponsel yang memang berada di sampingnya tidur.
Sebenarnya dia tidak ingin mempedulikan suara ponsel itu, karena kepalanya masih terasa sakit sejak semalam, tapi sejak tadi ponsel itu terus berbunyi membuat Taehyung mau tidak mau segera menjawabnya."Ya ..." jawab Taehyung lirih dengan mata yang masih terpejam.
"Maaf, Tuan, bisakah Anda pulang? Tuan Besar pingsan." Yang menghubungi Taehyung adalah Kyu Min. Dia memberi kabar jika Seokjin pingsan.
"Pingsan? Bagaimana bisa?" Taehyung yang terkejut mulai fokus dengan apa yang Kyu Min sampaikan.
"Beliau di temukan pingsan di kamarnya saat chief Kang ingin menemui beliau, sekarang Dokter masih mengecek kondisi Tuan Seokjin," jawab Kyu Min.
"Ya sudah aku pulang setelah ini," sahut Taehyung.
"Apa perlu saya menjemput Anda, Tuan?" tanya Kyu Min.
"Tidak."
Setelah menutup sambungan teleponnya, Taehyung segera bangun dan berjalan perlahan ke luar dari kamar Jungkook. Ada perasaan bersalah saat mendengar kabar ayahnya pingsan, karena sikapnya kemarin terlalu keras. Harusnya Taehyung tidak seperti itu pada Seokjin yang berusaha menghentikanya untuk mengantarkan Jungkook.
"Kamu mau ke mana, Nak?" tanya Bibi Song."Aku mau pulang Eomma, Ayah pingsan," jelas Taehyung. Dengan terburu-buru Taehyung ingin segara pulang.
"Ya Tuhan, biar Jungkook yang mengantarkanmu ya, Nak. Kondisimu masih begitu lemah," pinta Bibi Song.
"Tidak Eomma."
"Apa kamu yakin bisa sendiri, Nak?"
"Iya Tae yakin. Eomma tenanglah, Tae akan baik-baik saja."
Jungkook tidak tau kalau Taehyung pulang karena Seokjin pingsan, karena dia masih tidur. Memang masih terlalu pagi saat Kyu Min menghubungi Taehyung dan memberikan kabar kalau Seokjin ditemukan pingsan di kamarnya.
***
Kediaman keluarga KIM. Taehyung segera bergegas masuk sesampainya di kediaman Seokjin. Tubuhnya masih lemas, namun dia tetap ingin bertemu ayahnya.
"Bagaimana kondisi Ayah?" tanya Taehyung.
"Tuan sedang istirahat di dalam. Dokter juga sudah memeriksanya," jawab Chief Kang.
Taehyung segera masuk ke kamar Seokjin, dan terlihat Seokjin yang sedang terbaring lemah di sana dengan alat medis yang menempel di tubuhnya. Dokter bilang kalau Seokjin mengalami serangan jantung, untung kondisinya tidak begitu parah.
"Inikah anak yang selalu di banggakan? Dia bahkan tidak peduli saat Ayahnya sakit. Dia malah asyik keluyuran gak jelas, sambil menikmati uang ayahnya," ucap Ahn Jong yang memang sedang di kamar Seokjin. Dia tak peduli jika ucapannya akan melukai hati Taehyung.
"Ibu ..." panggil Hoseok, dia mencoba menghentikan ucapan ibunya agar tidak terus bicara yang tidak-tidak.
"Biarkan saja. Begitulah kalau anak yang tidak pernah di didik dengan benar. Dia terbiasa di jalanan, mana mengerti sopan santun kepada orang tua." Ahn Jong seperti tidak puas untuk mencaci Taehyung yang hanya diam menatap sang ayah terbaring lemah.
"Ibu, sebaiknya kita pergi. Biarkan Ayah istirahat," ajak Hoseok.
"Dia sama seperti Ibunya. Menyusahkan saja," ujar Ahn Jong sambil berjalan keluar kamar Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (KTH)
Fanfictionperjuangan seorang kakak untuk menjaga adiknya. Berjanji untuk selalu ada untuknya dan berjanji akan selalu menjaganya, dan semua berubah saat rahasia besar terungkap. Jeon Taehyung, bocah 8 tahun yang harus menjaga Jeo Jungkook, adiknya, usia 5 tah...