Jungkook menangis, dia terduduk di lantai dekat Taehyung berbaring. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena operasinya gagal.
"Maafkan aku, Hyung. Tolong bangunlah. HYUNG!!" teriak Jungkook melampiaskan rasa sedihnya. Bagaimana dia tidak hancur saat seseorang yang dia anggap penting terbaring di hadapannya dengan kondiso yang buruk
"Kau berisik sekali. Kenapa kau berteriak di ruang ICU. Apa seperti ini sikap seorang dokter," ucap seseorang yang melihat Jungkook menangis bahkan berteriak.
Seseorang itu duduk tepat di depan Jungkook, menatap Jungkook yang sedang menangis. Walau rasanya masih sakit saat dia mengerakkan tubuh, dia tetap berusaha duduk di depan Jungkook.
"Kau tetap sama, cenggeng," ucap ,ya sambil memukul pelan kepala Jungkook yang menunduk karena menangis.
"Hyung ..." ucap Jungkook saat melihat Taehyung sedang ada di hadapannya.
"Apa yang kau lakukan, apa Hyungmu mati?" tanyannya pada Jungkook yang menatapnya.
"Hyung!!" ucap Jungkook. Kemudian dia memeluk Taehyung yang ada di depannya.
Ya, dia Taehyung. Jungkook kembali tertipu. Ini semua ide Taehyung, dia ingin mengerjai Jungkook karena waktu itu Jungkook sempat menganggap Taehyung sudah meninggal. Dia yang punya ide mengerjai Jungkook lagi. Sebenarnya sudah sejak pagi Taehyung sadarkan diri, tapi saat dokter yang bertugas akan memberitahu Jungkook tentang kondisinya, Taehyung melarang. Jungkook sendiri sedang sibuk dengan pasiennya sejak pagi. Menyibukkan dirinya karena terus khawatir dengan kondisi Hyungny.
Kondisi Taehyung setelah operasi memang sedang naik turun, tapi untung operasinya berhasil dan tidak ada komplikasi pasca operasi. Dia sehat walau tanpa limpa karena pengangkatan limpa. Walau Taehyung sudah sadar dan pulih mungkin tubuhnya tidak bisa pulih seperti semula.
"Bisakah kau lepaskan pelukanmu. Rasanya sangat sakit saat kau menekan luka ku," gerutu Taehyung.
" maafkan aku." ucap Jungkook.
" kenapa Hyung melakukan ini, dan kalian tega mengerjai ku. Ini tidak lucu." ucap Jungkook.
" aku hanya ingin tau bagaimana kelinci ini menangis. Kau berhasil, kau memang seorang dokter. Hyung bangga kepada mu." ucap Taehyung.
" apa seperti ini rasa terima kasih yang aku dapat? Ini tidak lucu." ucap Jungkook.
" oke oke.. Sebelum kau memarahiku bantu aku untuk berbaring. Kepala ku terasa pusing." ucap Taehyung, dia memaksakan diri nya untuk bangun padahal tubuhnya belum stabil.
" ayah sudah katakan untuk tidak mengerjai nya tapi kalian tetap saja mengerjai nya." ucap Seokjin. Sebenarnya Seokjin tidak tega melihat Jungkook menangis menyalahkan dirinya seperti itu tapi ini kemauan Taehyung, dia tidak bisa menolak nya apalagi Taehyung memohon untuk itu.
" apa Jimin Hyung dan Yoongi Hyung ikut dalam rencana ini?." tanya Jungkook.
" sudahlah.. Apa kau akan terus menangis? Kau membuatku malu." ucap Taehyung.
" biarkan saja. Aku akan menangis lebih kencang di sini. Apa peduli Hyung." ucap nya ketus.
" Hyung tega sekali kepada ku." lanjutnya.
" kau mengingkari janji mu." ucap Taehyung.
" janji apa nak?," tanya Seokjin.
" janji kalo tidak akan menangisi kepergian ku, tapi nyata nya Jungkook mengingkari nya." ucap Taehyung.
" bukan kah aku sudah terbebas dari janjiku padamu, jadi turuti permintaan ku." lanjut nya.
" ahh sudahlah, sebaiknya Hyung istirahat. Aku akan menemui dokter Hyung." elak Jungkook. Dia tidak ingin membahasnya lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (KTH)
Fanfictionperjuangan seorang kakak untuk menjaga adiknya. Berjanji untuk selalu ada untuknya dan berjanji akan selalu menjaganya, dan semua berubah saat rahasia besar terungkap. Jeon Taehyung, bocah 8 tahun yang harus menjaga Jeo Jungkook, adiknya, usia 5 tah...