Bab 05

931 84 0
                                    

Pagi ini seperti biasanya, Taehyung menyiapkan sarapan untuk Jungkook dan ayahnya sebelum berangkat ke sekolah. Rutinitas yang selalu Taehyung lakukan.

"Apa kau menghilangkan ponselmu?" tanya Namjoon yang sedang duduk di meja makan sambil menyantap sarapannya yang sang putra siapkan.

"Maaf Ayah, aku--"

"Kau itu ceroboh sekali. Apa kau pikir membelinya tidak menggunakan uang," sahut Namjoon. Dia bahkan tidak mendengarkan penjelasan dari Taehyung.

"Hyung bisa menggunakan ponsel, Jungkook," imbuh Jungkook kepada Taehyung.

"Biarkan saja, kenapa kau malah memberikan ponselmu padanya. Bukankah dia bekerja, dia bisa membelinya lagi," timpa Namjoon. Begitulah Namjoon, dia selalu bersikap berbeda kepada Taehyung.

"Iya," jawab Taehyung pasrah. Akan percuma jika dia membantah ayahnya.

Mereka kemudian melanjutkan sarapan dengan Namjoon yang terus bicara pada Taehyung. Bahasanya terus menyudutkan putra sulungnya itu. Setelah sarapan, mereka berdua berangkat ke sekolah. Tidak ada obrolan diantara mereka sampai di sekolah. Saat baru akan ke kelas, guru memanggil Taehyung ke ruang guru.

"Apa kamu sudah merasa lebih baik?" tanya sang guru.

"Ya, saya merasa lebih baik saja," jawabnya. Mungkin ini tentang dirinya yang masuk rumah sakit.

"Ini kartu pelajarmu. Bagaimana kamu bisa meninggalkan rumah sakit kalau kondisimu sedang tidak baik," ucap sang Guru.

"Maaf Bu, tapi siapa yang mengantar kartu pelajar ini kemari?" tanya Taehyung.

"Orang kepercayaannya, beliau hanya bilang kalau kamu yang sudah menyelamatkan nyawa bosnya. Dan ya, kamu bisa menghubungi nomor ini. Bukankah ponselmu hilang." Guru itu memberikan Taehyung kartu nama orang yang sudah mengembalikan kartu pelajarnya karena orang itu ingin Taehyung, menemuinya.


"Dia ingin kamu menemuinya." lanjut sang guru.

"Baik Bu."

Taehyung memang bukan terlahir menjadi anak orang kaya, tapi dia lumayan populer di sekolah. Dia tampan, pintar dan jago dalam beberapa olahraga, seperti menjadi kapten di Tim basket sekolah, bukan hanya itu dia juga jago Taekwondo dan beberapa kali memenangkan cerdas cermat antar sekolah. Dia sering mengikuti lomba dan tak jarang Taehyung selalu membawa nama baik sekolah ke ajang yang dia ikuti. Walau sekarang dia sudah duduk di kelas 3, tapi dia tetap aktif menjadi kapten Tim basket di sekolahannya.

Jungkook sendiri juga aktif seperti Hyungnya, dia tidak kalah pintarnya dengan Taehyung. Hanya saja Jungkook lebih suka mempelajari hal yang berbau seni, seperti musik dan dance.
Secara akademis Jungkook dibawah Taehyung, walaupun begitu nilai Jungkook tidak pernah mengecewakan karena Taehyung selalu membantu Jungkook untuk belajar. Meskipun tubuhnya terasa sakit, Taehyung tetap bermain basket, salah satu hal yang selalu Taehyung lakukan saat hatinya sedang gundah. Dia bermain basket di temani oleh Jimin di tengah lapangan saat seseorang menghampirinya.

"Tae, ini untukmu," ucap seseorang sambil memberikan kotak makan siangnya kepada Taehyung yang baru selesai bermain basket.

"Bisakah lain kali kau tidak memberiku hal seperti ini," jawab Taehyung sambil berjalan pergi meninggalkan gadis itu.

PROMISE (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang