Bab 36

524 66 4
                                    

Tak membutuhkan waktu lama, Taehyung merasakan perutnya terasa sangat mual dan kepalanya yang terasa sakit efek dari racun yang diminum..Taehyung mencoba berjalan ke dalam kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya, namun rasanya tetap sama. Malah semakin terasa sakit. Tubuhnya merespon racun itu dengan cepat, entah berapa banyak yang di masukkan ke dalam susu itu hingga tidak memerlukan waktu lama racun itu bereaksi di dalam tubuh nya.

"Akhh ..."

Dengan nafas yang sedikit memburu, Taehyung mencoba untuk keluar dari kamar mandi dan berjalan keluar kamarnya sambil memegangi perut yang masih terasa mual dan kepala yang sakit, Taehyung tetap mencoba untuk keluar kamarnya.

"Tuan, Anda tidak apa-apa?" tanya Kyu Min yang berpapasan dengan Taehyung yang ingin berjalan keluar.

"Iya," jawab Taehyung sambil menahan rasa sakit, tapi Taehyung tetap tidak terlihat baik-baik saja.

"Bisa siapkan mobil? Aku ingin keluar," pinta Taehyung.

"Saya akan mengantarkan Anda. Anda terlihat kurang sehat. Biar saya--" ucap Kyu Min.

"Tidak. Aku ingin sendiri, tloonglah." Taehyung memotong ucapan Kyu Min.

"Iya saya akan siapkan."

Saat berjalan beberapa langkah dengan langkah tertatih, Taehyung berpapasan dengan sang ayah. Dengan segera Taehyung bersikap sedang baik-baik saja.


"Kamu mau ke mana, Nak?" tanya Seokjin menghampiri Taehyung yang sedang bersandar sambil menunggu Kyu Min menyiapkan mobilnya.

"Tae, ingin ke rumah Yoongi Hyung. Tidak apa-apa kan Ayah?" Taehyung masih berusaha baik-baik saja saat dihadapan sang ayah.

"Apa kamu sakit, Nak? Kamu terlihat pucat, bahkan keringat kamu banyak sekali." Seokjin langsung fokus pada Taehyung yang memang jelas tidak dalam kondisi baik.

"Tidak, aku baik-baik saja," jawab Taehyung.


"Tuan Muda, mobilnya sudah siap." Kyu Min segera menghampiri Taehyung setelah menyiapkan mobil yang akan Taehyung pakai.

"Ah ya terima kasih."

"Apa kamu akan bermalam di rumah Yoongi?" tanya Seokjin.

"Mungkin iya. Ya sudah Tae berangkat dulu, kasihan Jungkook juga sedang menunggu," sahut Taehyung.

"Biarkan Kyu Min bersamamu, Nak," imbuh Seokjin.

"Tidak Ayah. Ya sudah Tae berangkat. Tae menyayangi Ayah." Taehyung mencium singkat pipi Seokjin sebelum dia pergi. Entah dia akan selamat atau tidak nantinya, tapi dia tidak ingin bilang jika Dong Min meracuninya.

"Maaf keringat Tae mengenai Ayah."

"Tidak apa-apa, Nak. Ayah juga menyayangimu, berhati-hatilah," jawab Seokjin.

Taehyung tersenyum kepada Seokjin dan segera pergi, berusaha menutupi rasa sakit yang dirasakan. Segera setelah masuk mobil, Taehyung langsung melajukan mobil meninggalkan rumahnya menuju ke tempat seseorang untik meminta bantuan. Dalam perjalanan, Taehyung seakan tidak bisa lagi menjaga kesadaran karena rasanya begitu menyakitkan. Namun, dia harus bertahan.

Taehyung berjalan keluar dari mobilnya saat sampai di tempat yang dituju. Dengan tubuh yang lemas dan merasa sakit di sekujur tubuh, Taehyung tetap berjalan masuk sesekali dia akan berpegangan pada dinding yang ada di sampingnya.

Taehyung berjalan ke tempat di mana Jungkook sedang menunggunya, kebetulan Jungkook juga sedang bertugas di rumah sakit malam ini. Tadi saat di jalan, Taehyung coba menghubungi Jungkook dan bilang akan datang ke rumah sakit menemuinya. Pikir Jungkook tidak biasanya memang, tapi Jungkook tetap menunggu Taehyung di lobi rumah sakit.

PROMISE (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang