Sebenarnya selama ini Seokjin tau di mana keberadaan istri Namjoon dan alasan apa yang membuat istri Namjoon tidak kembali, tapi dia merahasiakan ini kepada Taehyung hanya karena dia tidak ingin kalau orang yang ingin membunuh Taehyung tau kalau anak yang bersama Namjoon adalah anak majikannya yang dulu di incar nyawanya. Istri Namjoon bahkan merubah identitas dirinya untuk itu.
Namjoon tau hal itu setelah Taehyung hampir mati dulu. Istrinya menemui Namjoon dan menceritakan semua kebenarannya, karena itu juga Namjoon berubah sikap kepada Taehyung. Rasa bersalah yang terus Namjoon rasakan saat melihat Taehyung, membuatnya menyesal dengan apa yang telah dia lakukan kepada Taehyung.
Istri Namjoon bahkan pergi meninggalkan keluarga nya untuk menyelamatkan Taehyung. Meninggalkan Jungkook kecil, seorang anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dari Ibunya, tapi demi melindungi Taehyung dia meninggalkan anak dan suaminya.
Seokjin awalnya tidak ingin memberitahu semua kebenaran kepada Taehyung seperti ini, hanya saja dia tau kalau musuhnya mengetahui identitsa Taehyung yang sedang bersamanya, menjadi bodyguard adalah Kim Taehyung, putra bungsu dari Kim Seokjin sebenarnya. Daripada Taehyung mengetahuinya dari orang lain dan di celaki lebih baik Seokjin menceritakannya terlebih dahulu kepada Taehyung, itu pikir Seokjin.
"Katakan semua ini bohong. Kalian membohongiku. Tidak mungkin aku putra Tuan Seokjin, dan kalau aku putra Tuan Seokjin, apa itu artinya Jungkook bukan adikku?" tanya Taehyung. Hal itu yang menjadi penting untuknya, bukan kebenaran dirinya putra Seokjin.
"Maafkan Ibu, Nak." Hanya kata maaf yang Istri Namjoon katakan atas kebohongan yang dia lakukan pada Taehyung demi melindungi nyawanya.
"Ibu pasti sedang bercanda. Atau Ibu sedang marah kepada Tae? Kenapa Ibu? Bukankah Tae menjaga Jungkook seperti yang Ibu mau. Kenapa Ibu seperti ini? Tidak ini tidak benar," tutur Taehyung setelah mendengar kebenaran yang di katakan oleh Ibunya, jika dia memang putra Seokjin.
"Maafkan Appa, Nak." Namjoon juga ikut merasa bersalah dengan apa yang dilakukan pada Taehyung.
"Kalian mempermainkanku. Kalian membohongiku selama ini dengan menutupi kebenaran ini. Membuatku yakin jika kalian adalah orang tuaku yang sebenarnya. Apa salahku? Apa Ibu? Jangan bilang Jungkook juga tidak tau hal ini?" tanya Taehyung.
"Maafkan kita, Nak.."
"Lelucon apa yang sedang kalian buat ini? Kalian membodohiku selama ini." Taehyung tampak hancur. Bagaimana tidak, kehidupannya begitu sulit. Sekarang malah dia mengetahui satu hal yang membuatnya tidak percaya. Jika dia hidup dengan orang tua yang sebenarnya bukan keluarganya.
"Nak ..." panggil Seokjin sambil memegang bahu Taehyung. Dia terdiam dengan tatapan kosongnya.
"Bahkan Anda tau tentang ini sejak lama. Apa seperti itukah Anda memperlakukan putra kandung Anda? Apa yang sebenarnya Anda rencanakan saat Anda menjadikan putra Anda pengawal pribadi Anda. Apa yang sebenarnya kalian rencanakan untukku?" Taehyung mengutuk kebodohan dirinya selama ini.
"Maafkan Ayah, Nak."
"Aku merasa seperti boneka untuk kalian. Semua ini seperti cerita karangan semata. Hidupku kalian yang mengarangnya. Kalian membuatku yakin jika kalianlah keluargaku. Namun, yang terjadi aku hanya anak yang tidak diharapkan dan diasuh oleh keluarga orang lain. Saat itu ayahku sendiri menikmati harinya dengan tenang. Apa kalian pikir ini mudah untukku? Menjadi seseorang yang disalahkan atas perginya Ibu. Menerima setiap pelampiasan yang aku sendiri tidak tau alasannya. Apa kalian puas sekarang?" Taehyung benar-benar hancur mendengar kenyataan ini.
"Nak ..." Istri Namjoon tampak bersalah dengan apa yang terjadi. Tapi ini juga demi nyawa Taehyung.
"Ibu, tolong katakan kalau kamu memang ibuku. Aku ini putramu kan, Bu?" tanya Taehyung.

KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (KTH)
Fanfictionperjuangan seorang kakak untuk menjaga adiknya. Berjanji untuk selalu ada untuknya dan berjanji akan selalu menjaganya, dan semua berubah saat rahasia besar terungkap. Jeon Taehyung, bocah 8 tahun yang harus menjaga Jeo Jungkook, adiknya, usia 5 tah...