Bab 60

276 47 50
                                    

Taehyung masih terbaring lemah di ranjang rawatnya, badannya tetap demam sejak kemarin dia masuk rumah sakit.

"Eomma," rintihnya lirih saat merasa sakit di perutnya.

"Iya, Nak, Eomma di sini," jawab Hyun Ae sambil menggenggam tangan Taehyung yang tidak terdapat infus di sana.

Dia bahkan memanggil Hyun Ae dengan mata yang masih terpejam walau Hyun Ae tau Taehyung sedang tidak tidur. Dia hanya memejamkan mata karena merasa perutnya yang terus sakit. Hyun Ae sejak kemarin tidak jauh dari Taehyung begitu juga Jungkook dan Seokjin tadi juga ada Bibi Song.

Terlihat sangat sakit sampai Taehyung sedikit melingkarkan tubuhnya sambil menekan perut dengan satu tangan yang menggenggam tangan Hyun Ae.

"Tidak bisakah kau memberikan obat pengurang rasa sakit itu lagi Jungkook aa," pinta Taehyung lirih. Rasanya begitu menyiksa, dan itu yang membuat Taehyung meminta lagi pengurang rasa sakit pada adiknya.

"Hyung bahkan sudah mendapatkan penghilang rasa sakit terakhir untuk hari ini," ucap Jungkook. Tidak mungkin juga Jungkook memberikan Taehyung obat lagi, karena kondisi ginjalnya sedang dalam kondisi tidak baik.

"Boleh Tae menyerah, Eomma?" Begitu sakit kah sampai Taehyung mengatakan itu pada Hyun Ae. Mendengar itu, Hyun Ae menatap dengan mata senduh. Pasti sangat menyakitkan untuk Taehyung.

"Kamu bicara apa, Sayang. Tidak, sebentar lagi rasa sakitnya akan hilang. Putra Eomma ini kuat. Bertahanlah sayang, untuk Eomma dan kita di sini." Terdengar jahat saat Hyun Ae minta Taehyung bertahan saat rasa sakitnya begitu menyiksa.

"Tae lelah sekali, Eomma," tutur Taehyung lirih, dia menghela nafas pelan, benar-benar sakit apa yang dia rasakan kali ini. Tidak biasa juga Taehyung mengeluh seperti ini karena biasanya dia bisa menahannya

Jungkook terdiam, apa yang di rasakan Taehyung memang sangat sakit, dia tidak bisa menyalahkan Taehyung saat bicara seperti itu.
Sudah sejak kemarin rasa sakit itu tidak pergi dari diri Taehyung, beberapa saat hilang dan kembali lagi setelah obat penghilang rasa sakit itu pun hilang. Ini sudah ke 3 kali Jungkook memberikannya obat penghilang rasa sakit itu tapi tetap rasa sakit itu datang lagi. Dia bahkan tidak tenang saat tidur.


"Kim Taehyung!! Nak, buka pintunya," ucap Seokjin coba untuo membantu putranya yang ada di dalam kamar mandi.

Terdengar suara Taehyung yang sedang memuntahkan isi perutnya. Sudah hampir 15 menit dia di dalam kamar mandi dan belum juga keluar membuat Seokjin khawatir dengannya. Jungkook atau Hyun Ae yang ingin membantunya tidak diperbolehkan masuk oleh Taehyung. Dan saat Seokjin baru masuk ke ruang rawatnya langsung mencoba membantu Taehyung yang masih di dalam kamar mandi.

Tadi Hyun Ae sudah bilang untuk membantunya, tapi sudah beberapa kali tetap saja perutnya terasa mual. Taehyung memilih untuk ke kamar mandi dan tak kunjung keluar sampai 15 menit.

"Nak, boleh Ayah masuk. Taehyung aa!!" ujar Seokjin sambil mengetuk pintu kamar mandi yang sengaja di kunci dari dalam oleh Taehyung.

"Hyung!!" panggil Jungkook juga.

Perlahan Taehyung berjalan ke arah pintu dengan tubuhnya yang lemas dan tidak bertenaga. Membuka pelan pintu kamar mandi dan melangkah keluar. Saat baru beberapa langkah tubuh nya tidak sanggup lagi. Untung Seokjin langsung memegangi dan segera membantu untuk berbaring.

"Tidak bisakah kamu memberinya obat penghilang rasa sakit itu, Nak. Hyungmu terlihat sangat kesakitan," pinta Seokjin.

"Obat itu tidak baik untuk kondisi ginjalnya Ayah. Tidak bisa." Dengan berat hati Jungkook tetap mengatakan itu. Dia tidak bisa memberikan jika nantinya akan membuat kondisi ginjal Taehyung semakin memburuk.

PROMISE (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang