Bab 55

289 52 22
                                    

"Apa menyakitkan berbaring di sini? Karena mu orang yang tidak bersalah celaka. Dan itu semua karena dirimu," tutur seseorang pada Taehyung yang terbaring lemah.

Taehyung yang memang masih setengah sadar hanya mencoba untuk menjawab lirih dari balik masker oksigen yang dikenakan. Orang itu tanpa rasa kasihan melepas masker oksigen yang dikenakan Taehyung, membuatnya semakin kesusahan untuk bernafas karena merasa sesak.

"Kau membutuhkanya?" Dia seperti sedang mempermainkan Taehyung yang berusaha untuk bernafas.

"Kau yang menghancurkan semuanya. Kau bahkan berubah setelah memiliki harta itu. Harusnya kau tidak berada di sini, harusnya kau memang mati," ucapnya.

Taehyung masih berusaha untuk bernafas, tidak ada siapapun di ruang rawatnya. Hanya ada Taehyung dan orang yang sedang berdiri di sampingnya, tidak begitu jelas siapa dia karena Taehyung masih dengan kondisi setengah sadar.

"Aku membencimu, sangat-sangat membencimu," bisiknya tepat diteling Taehyung yang kesulitan bernafas.

"To-lo-ng," rintih  Taehyung yang merasa sangat sesak.

"Bukankah kau kuat. Kau tidak akan mati karena hal seperti ini. Tapi ingat, karenamu seseorang terluka, dan itu karena mu." Orang itu kemudian pergi meninggalkan Taehyung yang mencoba menggapai oksigen di sampingnya dengan susah payah. Rasa sesak semakin mencekiknya saat ini, dan itu membuatnya tidak sanggup untuk sekedar mengambil masker itu.

***

Karena Seokjin sedang menemui orang yang mengurus kecelakaan Taehyung, dia meninggalkan Taehyung di ruang rawatnya. Dan saat baru masuk ke dalam ruang rawat Taehyung, dia dikejutkan dengan Taehyung yang sedang kesusahan bernafas karena masker oksigen nya jatuh. Entah apa yang dilakukan Taehyung sampai dia melepaskan masker oksigen itu.

"Tarik nafas perlahan, Nak," pinta Seokjin yang membantu memasangkan masker oksigen kepada Taehyung. Dia juga menuntun putranya agar bisa mengatur nafas.

"Apa yang kamu lakukan. Kenapa kamu melepaskan oksigen mu?" tanya Seokjin.

Taehyung masih mencoba untuk mengatur nafas yang masih terasa sesak. Dia juga coba mengingat orang yang ingin mencelakainya tadi. Tadi saat baru sadar, Taehyung sempat lupa dengan dirinya bahkan Jungkook yang mencoba bertanya kepadanya. Setelah merintih ke sakitan Taehyung kembali pingsan. Dokter bilang Taehyung hanya mengalami trauma dan membuatnya lupa sementara bukan hilang ingatan sepenuhnya. Benturan keras pada kepalanya juga tidak membuat gagar otak parah hanya ringan.

Setelah sadar dan merasa kesakitan, Taehyung kembali tidak sadarkan diri selama 2 hari dan baru sadar kali ini, membuat Seokjin khawatir saat tau Taehyung yang kesusahan untuk bernafas karena masker oksigennya terlepas. Dokter menganti masker oksigen Taehyung dengan nassal kanula karena melihat kondisinya yang mulai stabil.

"Sudah merasa lebih baik, Nak?" tanya Seokjin.

"Iya," jawab Taehyung lirih.

"Kenapa kamu melepaskan masker oksigen mu?" Kembali Seokjin menanyakan alasan Taehyung melepaskan okesigen saat dia masih membutuhkannya.

"Seseorang yang melakukan saat Tae masih tertidur," jelas Taehyung. Dia berusaha mengingat apa itu mimpi atau kenyataan, namun ayahnya bertanya alasan bagaimana masker itu terlepas.

"Siapa?" tanya Seokjin.

"Tidak begitu jelas siapa dia," jawab Taehyung.

"Biar Ayah mengeceknya nanti. Sekarang sebaiknya kamj istirahat," timpa Seokjin.

Seokjin membiarkan putranya agar lebih tenang. Dia tidak mau memaksakan diri saat kondisinya sedang tidak baik. Ingatannya saja baru kembali, bagaimana dia bisa menekan Taehyung untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

PROMISE (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang