Bab 67

247 40 15
                                    

Taehyung sudah mulai bekerja hari ini, walau dengan beberapa luka di sebagian wajah, dia tetap pergi ke kantor, karena akan ada rapat yang tidak bisa dia tinggal begitu saja.

"Nak," panggil Seokjin saat melihat Taehyung yang baru masuk kantor setelah rapat. Semalam dia tidak pulang karena bermalam di rumah Bibi Song. Awalnya Seokjin terkejut melihat kondisi Taehyung dengan bekas luka di beberapa bagian wajahnya.

"Kenapa Ayah di sini?" tanya Taehyung.

"Kamu bahkan tidak menjawab telepon Ayah, ada apa dengan wajahmu, Nak?" Seokjin khawatir karena Taehyung pergi sendiri tanpa membawa pengawal pribadinya.

"Ah ini, tidak apa-apa hanya bekas luka dari latihan. Tae terlalu serius berlatih," jawabnya. Dia bahkan tidak menatap ayahnya.

"Kamu berbohong kepada Ayah," sahut Seokjin.

"Tidak. Oh ya, apa Ayah sibuk? Aku ingin melihat kondisi Hoseok Hyung. Apa Ayah mau ikut?" tanya Taehyung.

"Memang kenapa dengannya?"

Setelah menjelaskannya, Taehyung dan Seokjin menuju ke rumah sakit bersama. Tidak banyak yang keluar dari mulut Taehyung, dia banyak diam. Dia memilih fokus dengan kemudi. Hati dan pikirannya seperti tidak sejalan sekarang.

***


Rumah Sakit. Setelah tau ruang rawat Hoseok, mereka berdua kemudian berjalan ke kamar rawat Hoseok.

"Ayah," ucap Hoseok yang melihat Seokjin yang berjalan ke arahnya yang sedang berbaring.

"Bagaimana kondisimu Hyung?" tanya Taehyung.

"Bagaimana kamu tau ..."  Hoseok tampak terkejut dengan kedatangan mereka.

"Itu tidak penting, yang penting kenapa Hyung mendonorkan ginjal Hyung untukku." Kata itu yang langsung keluar dari mulut Taehyung. Dia tidak basa-basi mengatakannya.

"Apa maksudmu?" tanya Hoseok. Sikapnya masih tidak ingin Taehyung tau.

"Sudahlah Hyung, aku sudah tau semuanya tidak perlu mengelak," sahut Taehyung.

"Maafkan aku," ucap Hoseok.

"Kenapa kau bahkan tidak bilang kepada kita tentang ginjal itu, Nak." Seokjin saja juga terkejut saat tau dengan apa yang Taehyung sampaikan.

"Maafkan aku, Ayah," tutur Hoseok.

Penyesalan Hoseok pada Taehyung begitu besar, itu sebabnya dia mau mendonorkan ginjalnya pada adiknya. Apalagi orang tuanya membuat Hoseok merasa bersalah.


"Kalian berani datang ke sini setelah membuatnya menderita," ucap seseorang yang baru masuk,  tak lain Ahn Jong.

Melihat Ahn Jong yang baru dia temui kemarin dan mendapatkan kebenaran yang membuatnya terkejut, Taehyung hanya diam. Tak menatap atau menegur ibu Hoseok.

"Ibu," ucap Hosoek.

"Kau punya nyali juga datang ke sini setelah mengambil ginjal anakku," tutur Ahn Jong.

"Maksudmu Hoseok yang mendonorkan ginjalnya bukan Taehyung yang meminta sendiri. Mungkin begitu maksudmu," sahut Seokjin.

"Kau bahkan tidak peduli dengan itu, ahh ... benar juga menurutmu Hoseok bukan siapa-siapamu kan, makanya kau lebih peduli dengan anakmu ini," ujar Ahn Jong sambil menatap Taehyung yang hanya diam. Dia

"Ibu cukup!" tegas Hoseok.

"Aku tidak bisa berhenti mengatakannya, dia bahkan tidak merasa berdosa padamu setelah menghancurkan hidupmu sampai titik terbawah," ucap Ahn Jong.

PROMISE (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang