Bab 49

321 57 21
                                    

"Sebenarnya siapa dia, Nak?" tanya Seokjin.

"Dia anak Eric, Dia sama bermasalahnya dengan Ayahnya." Setelah Edi pergi, Seokjin segera menghampiri Taehyung. Dia dengar putranya itu menantang Edi tanpa rasa takut.

"Kenapa kamu malah menantangnya?" tanya Seokjin.

"Aku yakin dia menginginkan sesuatu. Dia bukan anak yang akan menyesal saat ayahnya meninggal." Seakan tau dengan apa yang Edi mau, Taehyung berpikiran jika Edi datang untuk sebuah rencana.

"Kamu harus lebih berhati-hati, Nak," ucap Seokjin.

"Ya, aku harus berhati-hati agar bisa menikmati sisa hidup ini," ucap Taehyung sambil berjalan ke kamarnya.

Taehyung mencoba untuk tidak memikirkan ancaman yang di ucapkan Edi tadi. Pikirnya dia sudah sangat menderita dengan masalah ini dan pada akhirnya akan sama. Mati atau tetap bertahan, Taehyung memilih untuk membuang apa yang mengganggu pikirannya setiap waktu, agar tidak terus membuatnya takut. Hidup hanya sekali untuk di nikmati jadi biarkan berjalan semestinya.

Belum masalah tubuhnya yang semakin hari semakin lemah, tekanan demi tekanan di dapatkan Taehyung dari orang yang ingin dirinya mati, bagaimana Taehyung bisa bertahan dari semua tekanan itu.

***


Keesokan harinya. Taehyung turun dari mobil saat sampai di kantor cabang. Hari ini dia akan meeting di sana bersama staf yang lain. Dengan setelan yang dikenakan membuatnya sangat tampan walau tatapannya dingin, tapi Taehyung tetap terlihat kharismatik.

Dia memang tidak seperti Seokjin yang ramah kepada staf bawahannya kalau Taehyung tidak, dia lebih dingin, namun bukan dingin yang arogan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia memang tidak seperti Seokjin yang ramah kepada staf bawahannya kalau Taehyung tidak, dia lebih dingin, namun bukan dingin yang arogan. Taehyung terkenal tegas dikalangan para staf selama beberapa bulan menjadi seorang CEO KIM Group. Walau jarang sekali Taehyung bicara kepada bawahannya secara langsung, tapi dia tidak pernah berperilaku kasar di depan para staf nya.

Dia selalu menjadi pusat perhatian staf perempuan saat datang ke kantor. bagaimana tidak, dia muda, tampan belum lagi Taehyung seorang CEO perusahaan besar di Korea. Siapa yang tidak tertarik dengan sosok seorang Kim Taehyung.

"Tuan Kim Taehyung," sapa seorang yang datang menghampirinya saat dia baru akan masuk ke ruang rapat.

"Ada apa Paman datang ke sini?" tanya Taehyung.

"Aku hanya ingin melihat kondisimu saja." Tanpa di minta Dong Min datang ke kantor cabang, padahal dengan sangat jelas dia sudah di pecat dari sana.

"Bagaimana kondisimu? Apa itu membuatmu baik-baik saja?" Itu dalam artian tentang racun itu. Itu yang Dong Min maksud.

"Seperti yang Paman lihat. Aku terlihat baik-baik saja," jawabnya.

Taehyung berjalan pergi meninggalkan Dong Min yang ada di depannya. Dia tidak ingin termakan oleh ucapan Dong Min. Itu hanya akan membuatnya teringat tentang semua rasa sakit yang selama ini dirasakan.

PROMISE (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang