Hoseok sedang berada di kamar Taehyung, dia merasa senang jika kenyataannya Taehyung adalah adik yang lama hilang. Dia memang yakin Taehyung tidak meninggal, melainkan hilang walau dia masih kecil saat itu, tapi Hoseok percaya Taehyung baik-baik saja.
"Selamat datang di keluarga Kim, aku senang kamu bisa kembali. Sebagai bagian keluarga Kim. Aku tidak menyangka jika sudah sejak lama aku dekat dengan adikku," ucap Hoseok.
"Terima kasih Hyung. Ahh apa aku harus memanggilmu tuan muda?" Taehyung tersenyum saat mengatakannya.
"Aku akan memukulmu jika kau melakukan itu, panggil Hyung lebih baik. Ah ya, ke mana saja kau 5 tahun ini? Jungkook bahkan mencarimu," ujar Hoseok.
"Hyung sering bertemu dengan Jungkook?" tanya Taehyung.
"Kalau aku ada waktu, aku akan datang ke kedai Bibi Song dan bertemu dengan Jungkook. Dia menjadi Dokter karenamu. Walau kau tidak pulang, kau masih memikul tanggung jawab untuk adikmu," jelas Hoseok.
"Itu cita-citanya sejak kecil, jadi dia harus mewujudkannya. Bukankah tugas seorang kakak harus seperti itu, walau--" Taehyung tidak melanjutkan ucapannya. Apalagi dengan jelas Jungkook tidak sedarah dengannya.
"Kau memang Hyungnya. Kau selalu menjaganya walau kau jauh," sahut Hoseok.
"Tapi nyatanya aku adikmu kan?" Benar juga, kenyataan yang ada, Taehyung adik dari Hoseok.
"Ya, aku bersyukur akan hal itu," ucap Hoseok.
Mereka menghabiskan malam mereka dengan berbincang di kamar Taehyung, Hoseok senang mengetahui kenyataan kalau Taehyung adalah adiknya dan dia ingin semakin dekat dengan adiknya itu.
***
Keesokan harinya. Hari yang beda untuk Taehyung karena pagi ini dia menjalani hidupnya sebagai putra bungsu Keluarga Kim."Selamat pagi, Nak," sapa Seokjin saat sang putra berjalan untuk bergabung di meja makan.
"Pagi Ayah," jawab Taehyung sambil duduk di dekat sang ayah.
"Nak, kamu suka masakan apa? Biar Ibu menyiapkan untuk sarapan kamu." Ahn Jong bersikap berbeda. Padahal kemarin dia orang yang terlihat paling terkejut mengetahui Taehyung adalah anak Soo Bin.
"Ayah boleh aku pergi? Aku harus menemui seseorang." Taehyung bahkan tidak menghiraukan ucapan Ahn Jong.
"Kamu tidak makan dulu, Nak?" tanya Seokjin.
"Tidak nanti saja," jawab Taehyung.
"Gunakan mobil Ayah untukmu pergi," sahut Seokjin.
Taehyung hanya menggangguk sambil tersenyum kepada Seokjin kemudian berjalan pergi meninggalkan rumah. Masih tidak memperdulikan Ahn Jong yang menatapnya kesal karena Taehyung seperti tidak menghiarukannya.
Taehyung mengendarai mobil ayahnya menuju ke rumah Bibi Song, dia ingin melihat kondisi Hyun Ae yang dia tinggalkan di rumah Bibi Song."Eomma, Tae pulang," ucapnya saat masuk ke dalam rumah Bibi Song.
"Kamu akhirnya pulang juga. Apa terjadi sesuatu? Eomma mengkhawatirkanmu." Bibi Song menatap Taehyung khawatir karena beberapa hari tidak mendengar kabar Taehyung.
"Maafkan aku tidak memberi Eomma kabar," ucap Taehyung.
"Tidak apa-apa, tapi lain kali berikan nomor ponselmu, agar Eomma bisa menghubungimu," jawab Bibi Song dan mendapatkan anggukan dari Taehyung.
"Hyung ..." panggil Jungkook.
"Hyung dari mana saja? Kenapa Hyung tidak memberiku kabar, dan apa terjadi sesuatu Hyung?" tanya Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (KTH)
Fanfictionperjuangan seorang kakak untuk menjaga adiknya. Berjanji untuk selalu ada untuknya dan berjanji akan selalu menjaganya, dan semua berubah saat rahasia besar terungkap. Jeon Taehyung, bocah 8 tahun yang harus menjaga Jeo Jungkook, adiknya, usia 5 tah...