Karena waktu kemarin, Ahn Jong memutuskan tinggal di Apartemen milik Hoseok sejak beberapa waktu lalu. Walaupun Ibunya tinggal di apartemen, Hoseok tetap tinggal di rumah Seokjin. Dia tidak ingin pergi dari rumah Seokjin karena Hoseok berpikir kalau dia juga punya hak untuk rumah Ayahnya.
"Apa yang sebenarnya dia rencanakan sampai dia menendangmu dari perusahan dan Hoseok yang menggantikan posisimu," ucap Ahn Jong.
"Dia benar-benar ingin menghancurkanku," jawab Dong Min.
"Seokjin terlalu menuruti apa yang anak itu mau. Dia sudah terhasut oleh anak kurang ajar itu. Bukankah kau bilang sudah memberinya racun, kenapa dia tetap hidup," sahut Ahn Jong.
"Dia akan mati secara perlahan walau dia sudah memuntahkan racun itu. Dia tidak akan selamat karena dia semakin lemah dan setelahnya dia akan mati," jelas Dong Min.
"Kau akan membuatnya mati seperti Ibunya?" tanya Ahn Jong.
"Iya, itu akan menyiksa dan membunuhnya secara perlahan. Kita nikmati saja kesakitan yang dia rasakan. Biarkan saja seperti itu. Kalau dia langsung mati tidak akan seru nanti." Sungguh kejam Dong Min merencanakan ini semua pada Taehyung.
"Kau memang pintar sayang. Aku mencintaimu." Ahn Jong memang sangat mencintai Dong Min, namun dia memilih menikah dengan Seokjin karena tidak ingin miskin.
Mereka berdua memang licik, mereka merencanakan kematian Taehyung secara perlahan dengan cara meracuninya. Karena efek racun itu membunuh secara perlahan, meski sudah dimuntahkan bahkan di bersikan oleh dokter, itu tidak akan ada efeknya. Perlahan racun itu akan menggerogoti organ siapa yang meminumnya.
Dan memang sejak meminum racun itu, tubuh Taehyung semakin melemah, tapi Taehyung tetap tidak mengeluhkan kondisinya kepada siapapun. Dia bersikap baik-baik saja walau kenyataannya dia sekarat.
"Anak itu setangguh Ibunya. Kalau saja dulu Ayah lebih adil, aku tidak akan repot-repot menghancurkan mereka semua," tutur Dong Min.
"Tapi walau kau tidak menjadi Direktur di kantor cabang, tapi Hoseok sudah menjadi Direktur sekarang dan otomatis saham itu akan diberikan kepadanya," sahut Ahn Jong.
"Benar juga, satu orang sudah aku musnahkan. Tidak akan ada bukti lagi untuknya." Jika Dong Min bicara seperri itu, apa yang dia maksud adalah Eric.
"Iya sayang."
Hanya karena harta mereka melakukan hal sekeji itu, Ahn Jong sendiri melakukan hal itu karena cintanya kepada Dong Min. Dan memang sebenarnya Dong Min adalah Ayah kandung dari Hoseok, bukan Seokjin Ayah kandung Hoseok, Seokjin hanya seorang korban dari kelicikan Ahn Jong.
***
Taehyung memuntahkan isi perut yang terus ingin dikeluarkan terus menerus. Dia berjalan meninggalkan tempat rapat setelah benar-benar menyelesaikan rapatnya dan masuk ke dalam kamar mandi. Tubuhnya semakin hari semakin lemah, Dia bahkan sudah memuntahkan isi perutnya beberapa kali dalam sehari ini. Entah berapa kali dia memuntahkan isi perut yang sebenarnya belum dia isi sejak pagi karena merasa mual.
"Tuan ..."
"Aku tidak apa-apa Chief Kang," sahut Taehyung sambil berjalan ke tempat duduk di ruang kerjanya.
"Sebaiknya Anda pulang, Tuan."
"Aku masih harus pergi ke Jeju untuk bertemu dengan klien siang ini, membahas proyek resort bulan depan. Aku tidak apa-apa tenanglah," ucap Taehyung.
Racun itu bahkan mengecohkan Dokter saat Taehyung melakukan tes darah. Tidak di temukan racun ataupun penyakit darah yang membahayakan dari dalam tubuh Taehyung. Dokter menyimpulkan dirinya hanya kelelahan walau kondisi ginjalnya tidak begitu sehat tapi tidak membahayakan juga untuk Taehyung. Di dalam tubuh Taehyung seperti ada bom waktu yang kapan saja bisa meledak dan membuatnya berhenti bernafas.

KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (KTH)
Fanfictionperjuangan seorang kakak untuk menjaga adiknya. Berjanji untuk selalu ada untuknya dan berjanji akan selalu menjaganya, dan semua berubah saat rahasia besar terungkap. Jeon Taehyung, bocah 8 tahun yang harus menjaga Jeo Jungkook, adiknya, usia 5 tah...