/ 1 /
Kini, aku sendiri.
Dengan sepi yang menemani.
Duduk termenung di sudut kursi.
Sambil menulis beberapa bait puisi./ 2 /
Ini bukan musim kemarau.
Tapi halaman tampak gersang.
Padahal tadi malam hujan.
Namun tak tampak jejaknya sekarang./ 3 /
Kemarin hatiku berguncang.
Namun sekarang tampak tenang.
Kemarin terjadi gempa dan tsunami di hati.
Namun sekarang keadaan hati sudah terkendali./ 4 /
Kini aku, hanya sedang menikmati sepi.
Terasa damai dan nyaman sekali.
Entahlah, mungkin aku akan berhenti.
Berharap pada orang yang tak pernah menghargai.🗝️🗝️🗝️
Terimaksih telah meninggalkan jejak. Vote dan komen kalian sangat berarti ^_^
Jika mau membagikan puisi ini, jangan lupa tuliskan sumber ya.
Next!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐫𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐦𝐮 (𝖕𝖚𝖎𝐬𝖎)
Poetry// 𝐁𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧, 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢𝐚𝐚𝐧 // (𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐨𝐮𝐭𝐬𝐢𝐝𝐞-𝐛𝐫𝐨𝐤𝐞𝐧 𝐢𝐧𝐬𝐢𝐝𝐞) ____________________________________________ 𝐌𝐞𝐫𝐞...