Untukmu yang disana--
untukmu yang tak tahu apa apa--
untukmu yang kini diam membisu--
untukmu yang sekarang jauh--Kamu sedang kebingungan dengan perasaanmu 'kan?-
kamu tak mengerti tentang perasaanmu 'kan?-
jika iya, maka kamu perlu tahu--
dan membaca penjelasanku--Aku menjauh, karena aku tak ingin rasaku menjadi beban untukmu--
aku hanya tak ingin kamu pergi meninggalkanku terlebih dahulu--
karenanya, saat kau bertanya padaku--
aku hanya bisa bungkam, menahan sejuta kata yang terpendam--Jangan salahkan aku--
jangan biarkan aku pergi darimu--
aku hanya ingin kau tahu--
bahwa aku selalu ada untukmu--Bahagiaku sederhana--
melihatmu bersamanya--
tertawa menyipitkan mata--
dan hatiku ikut terbawa suasana--Walau kau dengan sahabatku sendiri.
Prinsipku sedehana--
yaitu membuat dirimu bahagia--
membuat hatimu tak bias--
dengan mencintai dirinya--Lalu, aku dengan siapa?--
apabila pemeran utama telah ada--
pemeran pengganti bagaimana?--
hanya melihat dirimu bahagia
dengannya?--
Adilkah itu?--
Aku memang pengecut!--
aku hanya bisa bungkam disaat yang lain berbicara--
aku hanya diam, disaat yang lain mengatakan--
aku hanya bisa memendam, disaat yang lain menyatakan--Aku benci ini!--
aku benci saat bahagiamu juga bahagiaku--
persetanan dengan kata itu--
karena sampai sekarang, aku masih belum bahagia, disaat kamu bahagia karena dia--
Apalah dayaku, yang hanya sekedar pengagum rahasiamu--🗝️🗝️🗝️
Terimaksih telah meninggalkan jejak. Vote dan komen kalian sangat berarti ^_^
Jika mau membagikan puisi ini, jangan lupa tuliskan sumber ya.
Next!
![](https://img.wattpad.com/cover/206831928-288-k302530.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐫𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐦𝐮 (𝖕𝖚𝖎𝐬𝖎)
Poetry// 𝐁𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧, 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢𝐚𝐚𝐧 // (𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐨𝐮𝐭𝐬𝐢𝐝𝐞-𝐛𝐫𝐨𝐤𝐞𝐧 𝐢𝐧𝐬𝐢𝐝𝐞) ____________________________________________ 𝐌𝐞𝐫𝐞...