Mau sampai kapan-
hati ini kau kecewakan?
Mau sampai kapan-
berpura-pura tidak bersalah akan luka yang kini ku rasakan?Sampai kapan?
selalu datang dan pergi sesuka dirimu sendiri.
Sampai kapan?
menebar janji di mana-mana, tetapi tidak satupun kautepati.Bagiku-
kamu seperti orang yang tidak punya tujuan.
Berlari dan berjalan-
tetapi tidak satupun tempat kau jadikan rumah untuk pulang.Sampai kapan seperti ini?-
waktu mu sebentar lagi akan habis.
Kamu harus segera sadar-
berhenti berlari, dan lihatlah ke belakang.Di sana akan ada aku-
yang menunggu.
Di sana ada aku-
yang tulus mencintaimu.~~~~~~
Sayangnya, dia belum berbalik :)
Dan tidak tahu, akan sampai kapan kenyesekkan ini akan terus ku rasakan.
//Apa sih! gaje-gaje. Huaaa.
Btw oh btw, kalian mau sampai kapan Merelakanmu up?
Coment ya :>
Aku ngerencanainnya sih, sampai part 150. Gimana?
Nanti ada kelanjutannya kok, tapi mungkin beda judul antologinya aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐫𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐦𝐮 (𝖕𝖚𝖎𝐬𝖎)
Poetry// 𝐁𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧, 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢𝐚𝐚𝐧 // (𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐨𝐮𝐭𝐬𝐢𝐝𝐞-𝐛𝐫𝐨𝐤𝐞𝐧 𝐢𝐧𝐬𝐢𝐝𝐞) ____________________________________________ 𝐌𝐞𝐫𝐞...