Kita diam tanpa kata --
Padahal dulu, kita saling bicara --
Bercanda, lalu tertawa --
Jadi, mengapa kita saling terdiam sekarang? --
Apa kamu telah merasa bosan --
Apa kamu telah merasa teracuhkan --
Atau karena aku tak lagi kamu butuhkan --
Sebab, sekarang kamu telah mendapat semua yang kamu mau --
Maka, kamu tak lagi butuhkanku --
Maka, kamu diam-diam terdiam --
Pertanda kamu mengusirku, karena aku tak lagi berguna bagimu --
Haha... sungguh lucu! --
Yah, begitulah dirimu --
🗝️🗝️🗝️
Terimaksih telah meninggalkan jejak. Vote dan komen kalian sangat berarti ^_^
Jika mau membagikan puisi ini, jangan lupa tuliskan sumber ya.
Next!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐫𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐦𝐮 (𝖕𝖚𝖎𝐬𝖎)
Poetry// 𝐁𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧, 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢𝐚𝐚𝐧 // (𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐨𝐮𝐭𝐬𝐢𝐝𝐞-𝐛𝐫𝐨𝐤𝐞𝐧 𝐢𝐧𝐬𝐢𝐝𝐞) ____________________________________________ 𝐌𝐞𝐫𝐞...