Sebelum ke puisi, izinin Zy buat cerita (yang gak suka basa-basi, kamu bisa langsung ke puisinya aja).
Di zaman sekarang, udah gak asing lagi sama idol-idol dari luar Indonesia, sebut aja dari Jepang (bisanya para cowok suka idol Jepang) dan dari Korea (biasanya cewek yang suka idol Korea).
Well, apa itu salah? Enggak sih.
Yang salah itu saat 'fisik' si idol jadi tolak ukur buat nyari cowok/cewek.
Nih, aku kasih tau ya... jangan berharap ada orang yang benar-benar mirip (cantik dan gantengnya) sama idola kamu. Karena gak bakalan ada. Setiap orang itu berbeda, punya gaya dan sikap yang berbeda. Kalau mau nyari yang sempurna, pergi aja ke dunia lain sana! karena di dunia ini gak akan pernah ada yang sempurna.
Oke :) sorry rada nge-gas :) aku cuman berharap, 'dia' baca ini suatu saat nanti. Lalu pada akhirnya, dia sadar bahwa yang terbaik adalah orang yang bisa mengerti perasaannya, menyayanginya sepenuh hati, peka terhadap keadaanya dan bisa sama-sama dekat dengan Yang di-Atas. Yang terbaik bukanlah seseorang yang berpenampilan menarik, dengan tampan di atas rata-rata, dengan cantik yang membuat mata hati buta. Enggak.
Penampilan itu bisa diubah kapan aja, gampang. Tapi hati? hati yang tulus selamanya akan tulus dan hati yang dusta akan tetap berdusta sampai ajal tiba.
Percaya deh, buat kamu; siapapun kamu, inget ini ya. Penampilan memang penting, fisik memang sering dijadikan standar untuk masuk pekerjaan atau sekolah. Tapi hati? perasaan? apakah fisik juga dijadikan standar untuknya? kalau jawabanmu iya, berarti kamu orang terbodoh di dunia, berarti kamu orang yang paling gak punya hati di dunia.
Sampai di sini ceritanya, kita lanjut ke puisinya.
°•°•°•°•°•°•°•°
~Kamu Gak Sejelek yang Kamu Kira'
Ini aku, katamu-
sambil berdiri di depan kaca.
Menatap wajah yang biasa saja-
padahal sudah cuci muka setiap harinya.Kemudian ada yang jatuh-
dari pelupuk mata.
Menyadari bahwa kamu memang sejelek yang kamu kira-
memprediksi bahwa kamu tidak akan ada yang suka.Kaca tidak lagi kamu tatap-
takut semakin depresi menatapnya.
Kemudia di sudut kamarmu-
kamu terduduk.Menangis lebih parah di sana-
memeluk dirimu yang semakin rapuh ternyata.
Menangis tanpa suara-
tapi air terus terjatuh dari pelupuk mata.Pada saat itu, aku ingin bilang-
bahwa kamu gak sendirian.
Kita sama; manusia yang tak sempurna-
dan ingat, kamu gak sejelek yang kamu kira.------
:>
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐫𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐦𝐮 (𝖕𝖚𝖎𝐬𝖎)
Puisi// 𝐁𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧, 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢𝐚𝐚𝐧 // (𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐨𝐮𝐭𝐬𝐢𝐝𝐞-𝐛𝐫𝐨𝐤𝐞𝐧 𝐢𝐧𝐬𝐢𝐝𝐞) ____________________________________________ 𝐌𝐞𝐫𝐞...