Hai kamu.
Masih ingat aku?
Orang yang dulu sangat peduli padamu.
Dan kini juga masih sering memperhatikanmu.Masih ingat aku?
Orang yang dulu kamu katakan sebagai salah satu penyelamat hidupmu.
Oh, betapa senangnya aku saat itu.
Hingga aku lupa menggaris bawahi dua kata; salah satu.Ya, hanya salah satu.
Bukan satu-satunya.
Aku hanya salah satu penyelamat hidupmu.
Diantara jutaan penyelamat yang lain.Masih ingat aku?
Orang yang dulu duduk sebangku denganmu?
Orang yang diam-diam tak ingin terpisah jauh darimu?
Aku orang itu, aku orang itu.Masih ingat aku?
Orang yang dengan berani berkata, kamu akan menjadi pacarku.
Dan kamu balas dengan memperkenalkan calon mempelai wanitamu yang ternyata bukan aku.
Jangan tanyakan bagaimana perasaanku saat itu.Masih ingat aku?
Aku tak ingin mengingatkanmu lagi.
Sebab, aku pun tahu; kamu tak akan pernah ingat aku.
Kali ini, jangan tanyakan bagaimana perasaanku, lagi.-Azkia K-
🌆🌆🌆

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐞𝐫𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐦𝐮 (𝖕𝖚𝖎𝐬𝖎)
Poetry// 𝐁𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐚𝐚𝐧, 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢𝐚𝐚𝐧 // (𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐨𝐮𝐭𝐬𝐢𝐝𝐞-𝐛𝐫𝐨𝐤𝐞𝐧 𝐢𝐧𝐬𝐢𝐝𝐞) ____________________________________________ 𝐌𝐞𝐫𝐞...