Setelah pertemuannya dengan Senja, entah kenapa Luka selalu ingin menemui gadis itu lagi dan menghabiskan waktu bersama dengan gadis itu namun sayang hampir 1 minggu ini dia selalu di sibukkan dengan pekerjaannya di kantor dan juga tugas kuliahnya di tambah lagi kehadiran Jocelyne yang hampir 1 minggu ini mengunjunginya baik itu di rumah, kantor bahkan jam istirahat kuliahnya. Jocelyne akan menyita waktu istirahatnya dengan mengajaknya makan atau bahkan jalan-jalan.
Seperti saat ini gadis itu sedang berada di ruang pribadi milik Luka.
"Heii... Luka ayo lah, kau akan cepat tua jika berhadapan dengan berkas-berkas terus serahkan saja semua ini kepada sekretaris mu" ucap Jocelyne.
"Luka... aku sudah lama menunggu mu di sini"
Luka yang geram dengan rengekan Jocelyne sedari tadi akhirnya meletakkan berkas-berkasnya dan menatap gadis yang tengah duduk di hadapannya.
"Aku tidak menyuruh mu ke sini, kau sudah lihat, aku banyak pekerjaan dan tidak semua pekerjaan aku serahkan kepada Pak Ahn" jawab Luka geram.
"Ini jam istirhat Ka...., oke kita gak perlu jalan-jalan setidaknya kita makan saja di restoran bawah bagaimana?" tawar Jocelyne.
"Aku tidak lapar dan kau boleh pergi sendiri, pintu keluar ada di sana" jawab Luka lalu mengambil berkas-berkas nya lagi.
Jocelyne hanya bisa menghela napasnya saja, dia sangat hapal dengan pria ini apabila katanya tidak maka itu tidak akan terjadi. Luka memang pria yang keras kepala perkataannya tidak bisa di bantah.
"Oke kalo kamu tidak mau makan bersama ku, aku pamit permisi" ucapnya.
Sedangkan Luka pria itu hanya diam saja fokus dengan pekerjaannya tanpa menghiraukan ucapan Jocelyne.
Sedangkan di bawah Lobby perusahaan LTB sedang terjadi keributan antara 2 orang wanita.
"KAMU GAK PUNYA MATA APA HA !!!" ucap wanita itu kepada seorang gadis di hadapannya.
Sedangkan gadis yang di bentak tadi hanya menunduk meminta maaf kepada wanita yang cukup dewasa darinya.
"Aku gak mau tau, kamu harus ganti rugi, kamu liat ini baju dan rok ku jadi kotor gara-gara kamu !!!"
Gadis itu berusaha membersihkan kotoran yang ada di pakaian wanita itu menggunakan saputangan yang dia bawa.
Melihat keributan tersebut Jocelyne kembali berjalan menuju keruangan nya Luka untuk memberitahukan pria itu.
"Luka... Lukaa Lukaa " ucap Jocelyne panik menghampiri Luka
"Apa lagi Celyne ! kan aku sudah bilang aku sedang sibuk"
"Aku tidak mengajak mu keluar lagi, tapi aku ingin memberitahu di Lobby ada keributan" ucap Jocelyne malas.
Mendengar hal itu membuat Luka beranjak dari kursi kekuasaannya dan berjalan keluar untuk melihat keributan apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story About Senja| The End ✔ |
Romance~ Aku sang Senja dan dia lah sang Luka ~ Hal yang paling berat dalam mencintai adalah mengikhlaskan. . . . Penasaran??? Kepoin cerita nya langsung!