Pertemuan yang terjadi di kantor Luka waktu itu adalah jalan yang di takdirkan semesta untuk Dares bertemu dengan Freya. Sahabat semasa kecilnya dulu yang pergi entah kemana tanpa pamit setelah neneknya meninggal.
Menurut informasi yang dia dapatkan Freya di bawa oleh kedua orangtuanya pindah secara mendadak. Hal itu benar-benar membuat Dares merasa sedih, bagaimana tidak Freya tidak mengakatan apa-apa kepadanya jika dia akan pergi dan pada zaman itu mereka sama-sama tidak memiliki ponsel untuk bertanya.
~FlashBack~
Luka dia sudah menyuruh sopir di perusahaannya ini untuk menjemput Senja di rumahnya. Bagaimanapun dia tidak tega menyuruh wanita itu pergi sendirian ke sini. Ruangan sudah rapi, bahkan dia pun sudah rapi saat ini. Lalu tiba-tiba terdengarla ketokan pintu dari luar.
‘Tidak mungkin Senja sampai begitu cepatnya’ ucapnya dalam hati.
“Masuk” ucap Luka.
Pintu ruangannya itupun terbuka memperlihatkan sosok laki-laki berkulit tan dan style yang modis membuat pria itu terlihat manis jika di pandang. Dia berjalan dengan santai masuk kedalam ruangannya dengan senyum khasnya.
“Huh… kau, aku pikir siapa” ucap lUka malas.
“Hahaha apa kau sedang menunggu seseorang?” tanya Dares.
“Bukan urusan mu, cepat katakan kenapa kau kesini?”
“Woww… ayok lah santai sedikit, kau sangat rapi hari ini apa kau akan keluar dengan Jocelyne?”
Bukannya menjawab justru Dares mendapat tatapan dingin dari pria itu, temannya ini memang tidak bisa di ajak bercanda sedikitpun.
“Aku hanya ingin main ke sini, kenapa tidak boleh bukankah kau teman ku”
“Aku sedang ada janji Res, jadi sebaiknya kau pulang saja”
“Janji dengan siapa, dengan wanita baru lagi?”
Tidak lama kemudian pintu ruangannya terbuka lagi membuat kedua pria tersebut menoleh kearah pintu itu.
“Maaf Presdir, anda memiliki tamu” ucap salah satu sekretarisnya.
Kemudian telihat sosok wanita dengan rambut panjang yang tergerai, memakai gaun abu-abu yang sangat indah dan juga pas di tubuhnya. Dares yang melihat wanita tersebut mengernyitkan keningnya apa dia wanita baru lagi pikirnya. Tapi dia merasa dia seperti pernah melihat wanita ini, wajah wanita tersebut mengingatkannya dengan seseorang.
“Oh… masuk lah, Terimakasih kamu boleh kembali bekerja” ucap Luka.
Senja menundukkan kepalanya kepada wanita yang sudah mengantarnya itu, kemudian dia mulai berjalan perlahan kedalam ruangan Luka.
“Apa dia wanita baru lagi?” bisik Dares kepada Luka.
Sedangkan Senja dia hanya diam saja, dia mengerti apa yang di katakan oleh Kai dia tidak sebodoh itu untuk mengetahui Luka.
“Senja duduklah, kau ingin minum apa?” tanya Luka.
Dares yang melihat dan mendengarnya hanya diam saja, sudah biasa dia melihat pria itu bersikap manis seperti itu setelahnya dia akan menyakiti prempuan tersebut, namun entah kenapa mata Dares menangkap sesuatu yang mengganjal.
Dia merasa seakan sahabatnya itu terpesona dengan gadis ini tatapan mata Luka sangat beda saat dia menatap wanita lain.
“Hai… perkenalkan nama ku Dares, aku temannya Luka” ucap Dares mengulurkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story About Senja| The End ✔ |
Romance~ Aku sang Senja dan dia lah sang Luka ~ Hal yang paling berat dalam mencintai adalah mengikhlaskan. . . . Penasaran??? Kepoin cerita nya langsung!