Chapter 37

202 13 0
                                    

Ahn mengikuti mobilnya Jocelyne dari belakang. Di sepanjang jalan dia bingung kenapa bisa Senja di rumah sakit dan bagaimana bisa Jocelyne mengetahui semuanya. Dia yakin jika Senja dan Jocelyne tidak sedekat itu. Masih ada waktu memang sebelum acara pertemuan nanti malam bersama Luka.

Sedangkan Jocelyne melajukan mobilnya sangat cepat. Dia tahu jika sekretaris Ahn tengah mengikutinya saat ini. Seharusnya dia hanya diam saja sesuai janjinya dengan Senja. Namun, apa boleh buat dia benar-benar muak dengan semuanya. Ini semua tidak adil untuk Senja. Selama 4 tahun lamanya gadis itu menunggu kehadiran Ayahnya, selama 4 tahun lamanya gadis itu berharap dapat merasakan kehangatan keluarganya seperti dulu lagi. Tapi apa yang dia dapatkan? Penantiannya selama 4 tahun hanya di balas dengan siksaan yang semakin jadi di lakukan oleh Ayahnya. Kemana akal sehat pria tua tersebut menyiksa anak kandungnya sendiri tanpa alasan. Hanya karena kepergian seorang wanita membuatnya seperti ini. Itu sungguh tidak masuk akal bukan.

Lagian juga Senja tidak pernah mengharapkan ini semua terjadi.
Dia saja bingung saat ini harus membuat alasan apa lagi untuk mengelabuhi Luka.

Lambat laun dia yakin jika pria itu juga akan mengetahuinya. Mungkin Jocelyne bisa diam dan membiarkan takdir tuhan untuk mengatur semuanya ini. apapun konsekuensinya kedepan dia akan menerimanya, walaupun sakit tapi dia sudah terbiasa dengan rasa sakit. Jadi, ini tidak akan sulit pikirnya.

Ahn memang tidak bisa mengikuti kecepatan mobil yang di bawa oleh Jocelyne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahn memang tidak bisa mengikuti kecepatan mobil yang di bawa oleh Jocelyne. Tetapi, dia sudah tiba di salah satu rumah sakit terbesar di Kota Paris. Ahn mulai masuk kedalam, dia mulai berjalan ke tempat bagain informasi di rumah sakit ini.

Sebelumnya Jocelyne sudah memberi tahu kepada pegawai di bagian informasi. Jika ada seorang pria paru baya bernama Ahn maka sebutkan saja kemana dia harus pergi.

“Permisi… apa saya boleh bertanya?” ucap Ahn

“Tentu saja pak, ada yang bisa kami bantu?” jawab salah satu karyawan penjaga bagian informasi di rumah sakit ini.

“Saya sebenarnya ingin bertemu dengan Dokter Jocelyne, dia bilang anak saya di rawat di sini”

“Apa benar anda sekretaris Ahn?”

“Iya benar”

“Dokter Celyne sudah menitipkan pesan bahwa bapak harus pergi ke ruang VIP yang berada di lantai 3. Security ini akan mengantarkan bapak ke sana”

“Oh baiklah, terimakasih”

Kemudian security penjaga rumah sakit tersebut mengantarkan Ahn menuju ke ruangan yang sudah di sebutkan oleh pegawai tadi. Dia memang tahu jika rumah sakit ini miliki Jocelyne, tapi Ahn tidak sedekat itu dengan calon istri atasannya tersebut dan ini pertama kalinya dia mengunjungi rumah sakit ini.

The Story About Senja| The End ✔ |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang