Chapter 39

214 11 0
                                    

Hari ini adalah hari di mana Jocelyne dan Luka melakukan fiting baju untuk acara pertunangan mereka. Luka dan Jocelyne sudah tiba di sebuah butik yang cukup terkenal di kota paris, desainernya pun merupakan sahabat dari ibunya Luka.

“Selamat sore Tuan dan Nona, mari saya antarkan untuk melihat-lihat” sapa salah satu pegawai di butik ini.

Luka dan Jocelyne mengekori pegawai tersebut yang membawa mereka menuju ke sebuah pakian yang sudah di tentukan oleh ibunya Luka.

“Apa ini bajunya?” tanya Jocelyne kepada pegawai wanita tersebut.

“Benar nona itu lah gaun yang di pesan oleh Nyonya Bhaskara untuk nona muda Jocelyne”

Dia melihat gaun yang indah tersebut, gaun itu berwarna cream dan sangat indah jika di pakai olehnya. Mengingat hubungannya sedang tidak baik dengan Luka apa dia pantas memakai gaun tersebut. Bahkan anaknya saja masih mengingat dan mengharapkan seorang gadis bernama Senja dalam hatinya. Bagaimana bisa dia melakukan pertunangan ini jika tidak ada cinta dalam hati Luka untukknya.

“Nona anda melamun, ada apa?”

Sedangkan Luka yang ada di dekatnya hanya melihat Jocelyne yang tersadar dari lamunannya. Dia tidak tahu apa yang di pikirkan oleh gadis itu, yang dia pikirkan saat ini kenapa hatinya menjadi seperti ini.

“Uhh… ohh sorry, aku akan mencobanya”

Kemudian Jocelyne masuk kedalam ruang ganti pakian, dia di bantu oleh pegawai di sana untuk menggunakan gaun yang indah tersebut. Sedangkan Luka juga sedang mencoba jas yang harus di kenakannya.

Mereka saat ini sama-sama saling keluar dari ruang ganti pakian. Baik Luka dan Jocelyne saling berpandangan dengan balutan gaun dan juga tuxedo yang di kenakan oleh mereka berdua untuk acara pertunangan mereka.

‘Sangat cantik, bahkan aku pernah mempikan ini sebelumnya’

‘Apa ini sudah pantas....’

“Wahh… kalian sangat cocok Tuan dan Nona, gaun dan tuxedo ini memang sangat cocok untuk kalian. Nyonya Bhaskara memang tidak pernah salah dalam memilih” puji pegawai tersebut.

Sedangkan Jocelyne dan Luka memalingkan wajah mereka.

‘Cocok katanya, hehh bahkan pria ini saja tidak memiliki perasaan apapun kepada ku. Bagaimana kami bisa cocok’ rutuknya dalam hati.

Tidak lama ponsel Jocelyne bordering membuat gadis itu melihatnya. Dia sempat diam melihat nama di papan panggilan tersebut kemudian memasang senyum indahnya. Membuat Luka bingung melihatnya.

“Hallo”

“Hallo, Kau di mana?” tanya seseorang di sebrang sana.

“Apa kau sudah sampai…?”

“Emm… aku sudah samapai, tapi aku tidak tahu harus kemana?”

“Masuklah kedalam, lalu kau naik lift menuju ke lantai 3. Aku ada di butik Victorya. Kau ke sini saja”

“Oh… Baiklah aku akan kesana, tapi… apa di sana ada Luka?”

“Emm… jangan lama aku menunggu mu”

Kemudian Jocelyne mematikan telpon tersebut dan menatap Luka yang melihatnya dengan tatapan bingung.

“Ini sangat gerah, aku menyukainya apa boleh aku ganti sekarang?”

“Tentu saja Nona, mari akan saya bantu”

Luka dan Jocelyne masuk kembali kedalam ruang ganti pakaian untuk mengganti gaun dan tuxedo yang mereka gunakan dengan pakaian mereka sebelumnya.

The Story About Senja| The End ✔ |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang