Chapter 41

216 12 1
                                    

Luka saat ini tengah bosan, dia tidak tahu ingin melakukan apa lagi. Dia bosan untuk diam di rumahnya saja. Pergi ke kantornya juga membuatnya tambah bosan karena tidak begitu banyak pekerjaan hari ini. Ingin menghubungi Jocelyne? Huhh hubungannya saja dengan gadis itu tidak sebaik dulu. Gadis itu berubah belakangan ini membuat dia bingung.

Dia memutuskan untuk pergi ke sebuah taman yang pernah dia kunjungi bersama dengan Senja. Saat ini dia sangat merindukan gadis itu, sudah 2 bulan lebih Senja tidak ada kabar bahkan setiap pesan yang di kirimnya tidak pernah di balas satu pun. Acara pertunangannya pun sebentar lagi, tapi entah kenapa Jocelyne berubah seperti ini.

Luka mengitari taman yang ramai di kunjungi oleh banyak orang ini. Mulai dari anak – anak kecil, anak-anak remaja, bahkan yang dewasa pun mengunjungi taman ini. Membuat taman ini menjadi ramai, mengingatkan dia kepada Senja. Dia senang melihat banyak orang di taman ini terutama lagi anak-anak kecil.

Luka mengitari taman yang ramai di kunjungi oleh banyak orang ini. Mulai dari anak – anak kecil, anak-anak remaja, bahkan yang dewasa pun mengunjungi taman ini. Membuat taman ini menjadi ramai, mengingatkan Luka kepada Senja. Dia senang melihat banyak orang di taman ini terutama lagi anak-anak kecil. Ngomong-ngomong mengenai anak kecil. Luka teringat dia pernah berdebat dengan seorang anak kecil perempuan saat pertama kali mengajak Senja ke taman ini. Dari sinilah Senja dan Jocelyne bertemu sehingga mereka menjadi dekat. Namun, semenjak Jocelyne berubah gadis itu bahkan seakan melupakan Senja. Seakan gadis itu tidak pernah dekat sama sekali dengan Senja dan menganggap jika Senja benar-benar sudah pergi dan tak akan kembali.

Saat dia mengitari taman ini, tak sengaja matanya menangkap sosok pria yang tengah bercanda dengan seorang prempuan terlihat sangat akrab namun dia tidak melihat jelas siapa gadis tersebut.

“Dares… dengan siapa dia?” ucapnya pelan sambil memperhatikan dua orang itu.

Luka ingin menghampiri temannya itu, tapi justru gadis yang tengah bersama Dares kini di jemput oleh seorang perawat. Matanya tidak lepas menatap punggung gadis itu. Postur tubuh gadis itu mengingatkannya dengan Senja, tapi tidak mungkin Senja akrab dengan Dares mengingat mereka hanya pernah bertemu sekali saat di kantornya.

 Postur tubuh gadis itu mengingatkannya dengan Senja, tapi tidak mungkin Senja akrab dengan Dares mengingat mereka hanya pernah bertemu sekali saat di kantornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dares menatap senyum saat punggung seorang gadis itu mulai menjauh bersama seorang perawat. Dia merasa senang karena melihat gadis tersebut senang dan bahagia. Saat dia membalikkan tubuhnya tak sengaja dia menabrak tubuh seseorang.

Dares sangat terkejut saat ini dengan apa yang dia lihat, tapi dia dengan bisa mengatur raut wajahnya agar terlihat biasa saja.

“Luka” sapanya memutuskan lamunan pria itu yang melihat kearah gadis yang baru bersamanya.

“Dia… siapa Res?” tanya Luka mengutarakan rasa penasarannya.

“Emmm? Dia… dia siapa yang kau maksud?”

“Gadis yang bersama mu barusan”

The Story About Senja| The End ✔ |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang