CHAPTER 7

366 24 0
                                    

~ Restoran Queen ~

Di sinilah mereka saat ini di sebuah restoran mewah yang berada di pusat kota paris. Senja bahkan kagum melihat interior dari restoran ini sungguh indah dan juga terkesan mewah membuat mata Senja tak lepas dari menatap isi restoran ini.

“Tuan Luka… anda ingin memesan apa?” tanya salah satu waitress di restoran ini.

Mendengar hal itu membuat Senja melihat dan berpikir kenapa setiap pegawai yang mereka temui selalu mengenal pria ini. Mulai dari seluruh pegawai mall tersebut dan juga pegawai resto ini.

Saat mereka mulai masuk semua pegawai di sini memberikan salam kepada pria ini dan menatap asing kepada Senja, tatapan merendahkan. Iya mereka menatap Senja dengan tatapan rendah entah apa yang salah dari diri Senja saat ini sehingga mereka menatap seperti itu.

“Tinggalkan saja buku menunya, nanti akan saya panggilkan”

“Baiklah tuan, permisi”

“Lihat lah menunya dan beritahu apa yang ingin kau pesan” ucap Luka kepada Senja.

Bukannya melihat buku menu, melainkan Senja mengeluarkan note kecil yang dia bawa.

Apa mall dan restoran ini milik mu, sedari tadi kita berjalan semua orang memberikan hormat kepada mu

Tulis Senja dan memperlihatkannya kepada Luka.

“Aku pemberi saham terbesar di mall tadi, itulah kenapa mereka semua seperti itu dan restoran ini. ini adalah restoran milik ibu ku” jawab Luka.

“Tentukan pesanan mu dan kita lanjut makan. Aku tidak suka orang banyak tanya, untuk sepatu tadi itu untuk mu. Jika kau tak mau memakainya buang saja” lanjutnya dengan nada sinis kepada Senja.

Mendengar hal itu membuat Senja berpikir pantas saja pria ini sangat mudah mengeluarkan uang sebanyak itu ternyata dia kaya lebih dari yang Senja bayangkan dan juga sangat sensitive tidak bisa di tanyakan terlalu banyak.

Senja akhirnya melihat buku menu untuk memilih makanan. Senja hanya menunjukkan pesanannya saja kepada Luka dan pria itu hanya mengangguk lalu memanggil pelayan restoran tersebut.

Waitress tersebut mencatat apa yang di pesan oleh Luka dan pergi meninggalkan mereka berdua.

Untuk kejadian di mana mobil mu rusak karena mengelak agar tidak menabrak ku aku minta maaf, dan untuk sepatu mu juga aku minta maaf

Tulis senja dan memperlihatkannya kepada Luka.

Pria itu membaca tulisan gadis yang ada di depannya saat ini

“Emm” jawabnya singkat.

Aku tidak enak dengan mu, bagaimana aku bisa menggantinya harga sepatu itu sangat mahal uang ku tidak cukup

Tulis Senja kembali.

Luka sempat menatap sejenak gadis itu, gadis di hadapannya ini benar-benar memiliki mata yang indah dan juga wajah yang polos membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona dan terhanyut dalam tatapannya.

“Tidak perlu di ganti dan lupakan saja tidak perlu banyak tanya” jawab Luka dingin.

Mendengar hal itu membuat Senja bingung namun dia tidak ingin mengatakan apa-apa lagi melihat tatapan dingin pria ini. Apa semua pria seperti ini tidak suka di tanya-tanya dan selalu kasar saat berbicara, karena Ayahnya juga seperti itu.

Tidak lama kemudian seorang pelayan datang dengan membawa pesanan mereka.

“Ini pesanan anda Tuan, spaghetti Aglio olio, Bolognese, Vanilla Shake dan Buble Tea, apa ada tambahan yang lain Tuan?” tanya pelayan tersebut.

The Story About Senja| The End ✔ |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang