Senja sudah sadar saat ini, dia membuka matanya pelan-pelan. Yang dia lihat pertama kali adalah atap yang berwarna cream. Kemudian dia menolehkan kepalanya secara perlahan kearah samping dan melihat Bik Airin yang tertidur sambil memegang tangannya. Benar dugaannya jika saat ini dia berada di rumah sakit, ruangan ini memang tidak asing lagi buatnya. Tangannya yang di infus, di tambah lagi alat oksigen yang menempel di wajahnya.
Gerakan tangannya mungkin sudah mengganggu Airin, membuat wanita paruh baya tersebut terbangun.
"Nona... anda sudah sadar, tunggu sebentar"
Airin berjalan ke sebelah kanan ranjang untuk menekan tombol yang ada di sana. Membuat Senja bingung, tubuhnya saat ini masih lemas jadi dia tidak begitu banyak bergerak.
Tidak lama kemudain pintu ruangan terbuka melihatkan Jocelyne yang masuk masih dengan stelan jas dokternya. Dia berjalan menghampiri Senja dengan senyuman.
"Hai Senja... kau sudah sadar. Aku periksa dulu ya"
Kemudian dia memeriksa kondisi Senja, semuanya kembali stabil.
"Semua sudah stabil, tapi alat bantu pernapasan tidak bisa dulu di lepaskan. Kemungkinan besok baru akan bisa di lepaskan. Ini tidak apa-apa kan?"
Di balas anggukan oleh Senja.
"Istirahatlah Senja, Bik makan lah aku sudah memesan makanan untuk bibik"
Kemudian tangan Senja terulur meraih tangan Jocelyne membuat gadis itu menoleh kearah Senja.
"Ada apa Senja?"
Dengan perlahan Senja menggerakkan tangannya guna membentuk sebuah kalimat
'Terimakasih'
"Jangan banyak bergerak dulu, tubuhmu masih lemas. Sama-sama"
"Aku keruangan ku sebentar ya, ada pekerjaan yang harus ku selesaikan"
"Terimakasih non" ucap Bik Airin dan di jawab anggukan oleh Jocelyne.
Jocelyne keluar dari ruangan Senja. Dia sebenarnya tidak memiliki pekerjaan lagi di rumah sakit. Tetapi, dia memiliki pekerjaan yang lain. Jocelyne mengganti pakaiannya saat ini, dia mengambil tas nya menuju ke parkiran bawah rumah sakit. Dia akan pergi ke suatu tempat.
'Maafkan aku Senja, tapi ini harus ku lakukan' ucapnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story About Senja| The End ✔ |
Romance~ Aku sang Senja dan dia lah sang Luka ~ Hal yang paling berat dalam mencintai adalah mengikhlaskan. . . . Penasaran??? Kepoin cerita nya langsung!