PERTEMUAN
Luka sudah mengirim pesan kepada Senja jika dia akan membawanya ke suatu taman di kota Paris dan gadis itu menyetujuinya. Dia memang tidak memiliki jadwal kuliah hari ini dan juga di kantor dia tidak begitu banyak memiliki pekerjaan. Itulah kenapa dia ingin menghabiskan waktunya bersama Senja hari ini.
Luka sedang siap-siap saat ini, dia memilih pakaian apa yang akan dia gunakan saat ini. Ini pertama kalinya dia sangat perduli dengan tampilannya hanya untuk berjalan dengan seorang wanita, biasanya pria ini tidak pernah memperdulikan penampilannya karena bagaimanapun penampilannya semua wanita akan menyukainya pikirnya.
Setelah di rasa selesai memilih pakaian dan siap-siap, dengan segera dia mengambil kunci motornya. Iya dia membawa motor saat ini karena itu permintaan Senja.
Jocelyne saat ini sedang memiliki jadwal di rumah sakit, pekerjaannya tidak begitu banyak namun entah kenapa dia merasa malas untuk menemui Luka hari ini.
Biasanya jika dia memiliki waktu luang atau kosong seperti ini dia akan dengan cepat pergi ke kantor pria itu atau mengajak pria itu makan di luar tapi entah kenapa saat mengetahui kenyataan ini dia sedikit menjaga perasaannya. Dia tidak ingin terus-terusan sakit hanya karena seorang pria berkulit susu tersebut.
Jocelyne sedang berjalan menuju ke ruangannya, dia habis dari kantin rumah sakit ini untuk mengambil kopi.
“Dokter cantik...” ucap salah satu anak yang duduk di kursi roda.
Mendengar hal itu membuat Jocelyne menoleh kearah belakang karena sumber suara tersebut berasal dari belakangnya.
Dia melihat sorang gadis kecil wajahnya pucat, badannya kurus duduk di kursi roda, kemudian dia menghampiri gadis itu.“Kau memanggil ku?” tanya-nya dan di balas anggukan oleh anak kecil itu.
“Ada apa, apa kau butuh bantuan?”
“Dokter bawa aku jalan-jalan, aku sangat bosan sendirian didalam kamar ibuku dia akan datang malam hari nanti, aku benar-benar bosan” keluh anak kecil tersebut.
Mendengar keluhan tersebut membuat Jocelyne tersenyum kearahnya, dia gemas dengan anak kecil yang mungkin berumur 7 tahun ini.
“Kau ingin kemana emangnya?”
“Terserah, yang penting aku bisa melihat pemandangan yang indah” jawab anak kecil itu.
“Baiklah aku akan membawa mu ke suatu tempat”
Kemudian Jocelyne beranjak dari hadapan anak itu ingin mendorong kursi rodanya.
“Adline... Adline... hosstt hosst” teriak seorang perawat yang berlari kearah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story About Senja| The End ✔ |
Romance~ Aku sang Senja dan dia lah sang Luka ~ Hal yang paling berat dalam mencintai adalah mengikhlaskan. . . . Penasaran??? Kepoin cerita nya langsung!