Chapter 5

388 26 0
                                    

~Apa salah ku Ayah….?~

Malam ini Senja tengah duduk di ruang tamu rumah sambil menonton Tv, dia menyuruh Bik Airin untuk tidur terlebih dulu karena dia ingin menunggu Ayahnya pulang. Hari sudah menunjukkan pukul 3 subuh, Senja sudah mengantuk sebenarnya sedari tadi namun dia berusaha menahannya karena Ayahnya itu tidak memberikan kabar apapun pulang jam berapa membuat Senja khawatir.

Tidak lama kemudian suara mobil terdengar di depan rumahnya, pasti itu Ayahnya pikir Senja. Senja kemudian beranjak dari tempat duduknya menghampiri pintu untuk menyambut kedatangan Ayahnya.

Cklekk….

Senja membuka pintu tersebut dan terlihat sosok pria yang saat ini sedang dia tunggu yaitu Ayahnya dalam keadaan mabuk. Bau minuman sangat kuat tercium oleh Senja, di tambah lagi jalan Ayahnya yang oleng. Senja berusaha menolong Ayahnya agar tidak terjatuh tetapi sayang dia justru di dorong hingga tubuhnya membentur pintu.

“Minggir!!!... aku bisa sendiri!!” ucap Ayahnya Senja.

Senja menahan sakitnya, kemudian dia menutup kembali pintu tersebut. Saat dia sudah menutup pintu, tiba-tiba Ayahnya terjatuh ke lantai akibat tidak bisa menahan pusing di kepalanya di karenakan mabuk. Senja yang melihat itu segera menghampiri Ayahnya dan membantunya berdiri.

“Kau tak denger!!! Aku bisa sendiri, aku masih sadar kok!!” teriak Ayahnya Senja.

‘Aku hanya ingin membantu Ayah’ jawab Senja.

“Aku tidak butuh bantuan dari anak pembawa sial seperti mu!!!” teriak Ayah Senja kembali.

Sedangkan Bik Airin yang berada di dalam kamar yang sepenuhnya belum tidur mendengar teriakan tersebut segera keluar. Dia melihat Senja yang sedang di teriyaki oleh Ayahnya, kemudian Bik Airin segera menghampirinya.

“Tuan ada apa ini…?” ucap Bik Airin menghampiri.

‘Gak papa bik’ sahut Senja menenangkan.

“Kamu tanya kenapa… heh, seharusnya kamu gak perlu merawat anak sial ini, biarkan saja dia mati menyusul ibunya waktu dia ingin di tabrak mobil. Kenapa kamu harus menolongnya” ucap Ayahnya Senja.

Mendengar perkataan Pak Ahn membuat Bik Airin dan Senja terkejut.

‘Apa salah ku Ayah…?’ tanya Senja yang merasakan sesak di dadanya saat mendengar perkataan Ayahnya itu.

“Heh… kamu tanya salah kamu apa? salah kamu itu banyak, dan satu hal yang perlu kamu tahu. Saya menyesal kenapa kamu di lahirkan dan menghancurkan segalanya, kamu sudah membunuh Bunda mu, kamu menghancurkan segalanya!!!!”

‘Kenapa Ayah menyalahkan ku’ jawab Senja.

Kemudian Pak Ahn maju kearah Senja dan….

PLAKK !!!!!!!

PLAKKK !!!!!!!!!

DUGH….

Pak Ahn menampar dan mendorong Senja sehingga gadis itu terjatuh ke lantai dan lengannya terbentur kaki meja. Senja menahan rasa sakit itu, air matanya sudah keluar dia tidak bisa lagi menahan air matanya itu.

“HENTIKAN… hentikan, ku mohon hentikan Tuan. Dia anak mu kenapa anda terus saja menyiksanya” teriak Bik Airin yang melihat Pak Ahn ingin menampar Senja kembali.

“Anda tidak punya perasaan Tuan, anak anda sengaja menunggu mu pulang tapi apa, apa yang dia dapatkan hikss…” sambung Bik Airin.

Sedangkan Pak Ahn dia diam kemudian meninggalkan Senja dan Bik Airin di sana, Pak Ahn pergi menuju ke kamarnya tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya setelah menyiksa Senja tanpa jelas.

The Story About Senja| The End ✔ |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang