Author pov
Setelah itu mereka sampai lah di misjid dan langsung menjalankan tugas mereka sebagai umat muslim,seperti biasanya mereka sangat sering di tunjuk untuk menjadi imam.
Seperti biasa mereka saling menunjuk satu sama lain,mereka bilang bukan karna menolak atau bagaimana,tapi mereka pasti berkata kalau mereka belum pantas untuk menjadi imam sholat.
"Dho , kamu aja yang jadi imam hari ini" Tunjuk farhan pada ridho
Ridho langsung menggeleng tanda tak setuju setelah itu dia melihat ke arah hanan.
"Apa lo liat-liat gue" Ujar hanan kepada ridho
"Nan loh udah cocok tu jadi imam kan lo mau khitbah seseorang kan" Ucap ridho kepada hanan
"Jangan ngarang dho gue lempar lo ke laut baru tau lo"ujar hanan santai
" Alah mau lempar gue lo aja takut laut"cicit ridho
"Ngomong apa lo" Ucap hanan
"Udah jangan berisik,biar aku aja jadi imam" Lerai bagas yang sudah tak tahan melihat sahabat-sahabatnya beradu mulut.
Hanan dan ridho pun tersenyum kemenangan akhirnya mereka bisa menghindar menjadi imam.dan farhan hanya menggeleng kepalanya.
❣❣❣❣
Setelah selesai mereka sholat, kini waktunya bagas untuk menjalankan tugasnya,sahabat-sahabatnya terus berada menemaninya.
Saat sedang fokus bagas,tiba-tiba saja buyar,entah lah karna apa tampak sekali dia sedang beristighfar dan merasa kegugupan entah karna apa.
Sahabatnya yang sadar perubahan tingkah bagas pun berbisik
"Hilman kenapa tiba-tiba kayak gugup gitu" Bisik ridho
"Entah gak tau tiba-tiba berubah gitu sikap dia" Balas hanan
"Hust dengerin ceramahnya jangan berisik" Ucapan farhan spontan membuat ridho dan hanan terdiam
Setelah itu ekspresi bagas kembali seperti biasanya sahabatnya pun kembali fokus dengan ceramah yang bagas berikan.
Setelah selesai mereka kembali kumpul dan duduk di misjid yang sama.
Hanan yang memiliki tingkat penasaran yang tinggi pun tanpa menunggu lagi langsung saja bertanya dengan bagas.
"Eh man mau nanya kok lo tadi kayak tiba-tiba gugup gitu,kenapa?" Tanya hanan
"Iya kenapa?" Timpal ridho
"Gak ada kok" Ujar hilman tenang
"Man lo cerita aja kalau ada apa-apa" Ucap farhan
"Gak,tadi aku cuman liat akhwat yang tadi ada di perpus" Jawaban bagas membuat teman-temannya saling memandang satu sama lain
"Sejak kapan seorang hilman terpaku sama perempuan" Ucapan hanan sontak membuat ridho menjitak kepalanya.
"Dia juga cowok kali han lo juga" Ujar ridho
"Udah ah capek liat kalian berantem terus,oh ya saya pamit dulu ya" Pamit bagas
"Mau kemana?" Tanya farhan
"Makam, assalamu'alaikum" Pamit bagas
"Walaikumsalam" Jawan hanan ridho dan farhan
Setelah bagas menghilang dari pandangan mereka tiba-tiba farhan memukul dua sahabatnya itu.
"Ngapain sih kalian nanya itu sih" Gerutu farhan
"Lah kok gue kenak juga sih,ni hanan yg ngomong bukan gue" Protes Ridho
"Kan gue nanya sama dia" Hanan mencoba membela dirinya
"Nan lo masih ingat kan apa yang hilman alami waktu itu" Ucap farhan
"Tau ni bisa-bisanya lo nanya,dia kalau mau ngomong,langsung aja di pasti ngomong sama kita gak perlu ko tanya gitu juga" Sambung ridho
"Ya maaf" Ujar hanan
"Jangan ulangin lagi nan,aku cuman takut dia keinget lagi masalah itu" Ucap farhan
"Iya pak ustadz" Balas hanan kepada farhan
Setelah itu mereka bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing.
Assalamu'alaikum
Jangan lupa
Vote dan coment nya
Selalu jaga kesehatan ya❤
Staysafe🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅
Teen FictionIkhtiar ku untuk mendapatkan mu dan menjadi kan mu bidadari hati ku dan mendapat ridho dari sang ilahi.