pertemuan ❣❣

1.8K 116 6
                                    

Di sini lah keluarga fahkri berkumpul,  mereka berkumpul bukan tak lain ingin memperkenalkan anak teman ayah dan bagas.

Entah lah pertemuan ini membuat bagas biasa aja padahal dia sendiri sangat sulit jika harus di ajak bertemu dengan perempuan walaupun itu tidak mereka berdua.

Si kembar yang tau apa yang di rasakan oleh sang abang pun kembali memcahkan suasana.

"Abang santuy aja selo" Celetuk azzam

"Iyaa bg santuy kayak di pantai" Timpal aisha

"Kalian tau omongan itu dari mana? " Tanya bunda heran

"Dari om azka bun" Jawab azzam enteng

"Hahaha ada ada aja bun ulah adek mu" Ucap ayah kepada bunda

"Iya pusing bunda sama dia udah mau nikah tapi kelakukan dia itu loh gak berubah apalagi ke si kembar" Jawab raina , fahkri hanya mengelus jilbab sang istri dengan gemas

"Adek kalau om azka ada ngomong yang macem-macem ngomong dulu ya ke ayah jangan langsung di ucapin ok" Ucap fahkri kepada sang anak

"Oke ayah" Jawab mereka kompak

Tak lama suara pintu terbuka, ayah pun langsung berdiri untuk menyambut temannya yang baru saja sampai.

"Assalamu'alaikum fahkri apa kabar" Ucap seseorang itu sambil mengulurkan tangannya ke fahkri, dan langsung di sambut Oleh fahkri

"Walaikumsalam alhamdulillah baik" Jawab fahkri

"Oh ya ini istri saya raina, sayang ini teman kuliahnya ayah dulu zio" Ucap fahkri , raina hanya menangkup kan tangannya di dada, dan di balas senyuman Oleh zio

"Oh yah ri ini istri saya nina" Ucap zio memperkenalkan istrinya

Raina langsung bersalaman ala perempuan dengan nina, dan fahkri hanya menangkupkan tangannya seperti yang raina lakukan kepada zio

"Eh iya maaf ya anak saya agak lama dia tadi ke kampus dulu" Ucap zio

" Oh iya gak apa,io ini anak saya, ini bagas, ini si kembar azzam dan aisha" Ucap fahkri memperkenalkan anaknya

"Assalamu'alaikum om" Ucap mereka bersamaan, bagas dan azzam menjabat tangan om zio, sedangkan aisha mengikuti apa yang bunda nya lakukan tadi ya itu menangkupkan tangannya saja

Fahkri yang melihat apa yang aisha lakukan pun tersenyum dan gemas dengan putrinya itu ,sebaliknya pun di lakukan oleh mereka saat bersalaman dengan tante nina.

"Assalamu'alaikum maaf pa aku telat" Ucap seseorang yang baru datang

"Walaikumsalam iya salim dulu sama om fahkri dan tante raina" Titah om zio kepada sang anak

"Oh ya namanya siapa? " Tanya bunda raina

"Hawa nte" Jawab hawa kepada raina

"Oh ya bagas kenalin dulu ni" Ucap fahkri kepada bagas

"Eh iya maaf yah" Ucap fahkri karna sedari tadi ia sibuk dengan hpnya karna ada masalah yang harus di balasnya penting.

"Hawa"

"Bagas"

kaget mereka bersamaan

"Loh udah kenal? " Tanya fahkri

"Eh maaf yah, kemarin waktu nemenin taaruf om azka sama tante diba" Jawab bagas

"Wah bagus dong itu ri tinggal nentuin tanggal aja" Ucapan om zio sontak membuat bagas kaget Dengan apa yg di ucapkan oleh om zio

"Enggak berubah antum io, saya gak bisa mau seenaknya, aku gak pernah maksain anak-anak untuk lakuin apa yang aku mau, semuanya aku serahin sama mereka" Ucapan ayah membuat bagas tenang

"Lah antum mah, kan saya pengen juga besanan sama antum" Balas om zio

"Kalau mereka jodoh gak akan kemana" Jawab ayah santai

Setelah itu mereka berbicara tentang anak-anak tentang bisnis ,dan tentang kehidupan mereka yang sekarang.

"Bang main di depan yuk" Ucap azzam kepada bagas

"Eh ada tamu loh" Ujar bagas

"Ahh abang mah" Gerutu azzam

"Bg ajak sana adiknya main udah kayak apa aja muka anak bunda tu" Ucap raina kepada bagas

"Oh ya sekalian aja hawa ikut bagas ke depan kan ada azzam sama Aisha juga" Timpal ayah

Mereka pun meninggalkan ayah dan bunda, juga om zio dan tante nina.

"Hm gas" Ucap hawa memecah keheningan

"Iya"

"Kamu terpaksa ya ikut pertemuan ini" Ucapan hawa sontak membuat bagas membeku

"Gak ini sudah kewajiban aku nurut ke ayah bunda"jawab bagas sambil menatap ke azzam dan aisha yg asik bermain

"Apa kamu mau sama saya? " Tanya hawa

"Kita berteman saja dulu, saya masih fokus sama kuliah saya, jika memang kamu jodoh saya kita akan bertemu juga" Jawaban bagas membuat hawa menunduk

"Maaf gas aku bukan fatimah yang mencintaimu dalam diam, setelah pertemuan kemarin, saya suka sama kamu" Ucapan hawa membuat bagas terkejut

"Saya gak menyalahkan perasaan kamu, tapi saya harap kamu bisa mengendalikan perasaan kamu, apalagi kita tak tau apa kita berjodoh atau enggak" Ucap bagas

"Maaf aku lakukan ini, aku gak mau seseorang berharap sama manusia dan akhirnya apa yang mereka harapkan tak terwujud malah membuat kamu sakit dan menyalahkan takdir" Batin bagas

"Maaf" Ucap hawa

"Gakpapa bukan salah kamu, makasih kalau mau memang menyukai saya, hanya saja saya gak mau kamu berharap selain manusia dan berujung sakit hati" Ujar bagas

"Iya makasih gas sudah nyadarin saya" Hanya di balas anggukan oleh bagas

Setelah itu kedua orang tua mereka keluar dari restaurant tersebut dan akhirnya kami berpisah dengan om zio dan tante nina.

Di mobil bagas hanya diam sambil duduk di sebelah sang ayah yang tengah menyetir

"Bagas maksud ayah, ayah gak ada niat sedikit pun untuk kamu menerima hawa, ayah hanya mengenalkan saja, jika kamu gak cocok gak masalah ya kan bun" Ucap ayah

"Iyaa yah, bagas fokus aja ya sama kuliah kamu, kalau memang nantinya kamu sudah memiliki tambatan hati kasih tau ke ayah bunda oke" Timpal bunda

"Kamu berdoa saja ya nak" Ujar ayah di angguki oleh bagas





Apakah bagas akan menikah sama hawa?

Apakah cinta hawa akan terbalas kan?

Penasaran gak nii kalau penasaran aku lanjutin

Kalau gak penasaran aku gak lanjutin 🤣

Oh iya untuk next selanjutnya aku akan up jika kalian bener2 antusias sehingga aku lebih semangat lagi buat up

#staysafe🌹

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang