pertama🙃

2.7K 137 2
                                    

Pov Bagas

Setelah mengantar si kembar aku langsung menuju ke kampus, karna sekolah si kembar searah dengan jalan ku ke kampus biasanya mereka sering meminta ku mengantar mereka.

Aku tidak mempersalahkan itu malah aku senang akan itu.

Sesampainya di kampus aku turun dari mobilku dan menuju ke ruangan ku.sepanjang jalan tak sedikit mata yang memandang ku

Entah lah apa yang mereka lihat dari ku,aku rasa aku biasa saja dan tak ada yang buruk dari penampilan ku.

Aku yang terlalu cuek pun tak memperdulikan itu.

"Assalamu'alaikum bro" Ucap temanku farhan

"Walaikumsalam eh kamu ham,yang lain mana?" Tanya ku padanya

"Telat mungkin,oh ya jadi kan nanti ke misjid seberang?" Tanya farhan

Farhan adalah teman kajian ku dia saat salah satu dari kami mengisi kajian kami saling suport satu sama lain.

"InsyaAllah han" Jawab ku

"Oh ya man nanti sebelum ke sana temenin ke perpus dulu ya bentar doang kok" Ujar farhan

Farhan dan teman-temanku yang lain memanggil ku hilman entah lah kata mereka biar berbeda aja dari yang lain.

Lagi-lagi aku tak mempersalahkan asal itu masih nama ku dan masih sopan.

"Woy bro" Ucap dua orang di belakang kami

"Salam dulu kenapa sih do,nan" Tegur farhan

"Heheh maaf assalamu'alaikum ya akhi" Ujar mereka bersamaan

"Walaikumsalam " Jawabku dan farhan bersamaan

"Eh denger-denger kalian mau kajian ya selesai kampus?  Tanya ridho

"Insya allah" Jawab ku

"Ikut ya " Ujar hanan di angguki oleh farhan dan bagas

Tak lama dosen pun masuk kami pun kembali ke kursi masing-masing dan fokus dengan apa yang dosen jelaskan

Oh iya aku berada di tingkat akhir sekarang dan tak lama lagi aku akan di sibukkan dengan skripsi

❣❣❣

Setelah selesai mata kuliah tersebut seperti kataku tadi kami ke perpus dulu dengan teman-temanku.

Sepanjang jalan tak sedikit aku mendengar mahasiswi lain memuja kami dan aku risih akan itu.

"Gue heran sama mahasiswi di sini kayak gak ada marwahnya masak iya kayak gitu sama cowok,cewek kan derajatnya tinggi" Ujar ridho

"Yah do kamu kayak gak tau cewek zaman sekarang aja gimana" Timpal farhan

"Gue risih asli tu cewek bajunya kurang bahan kayak pelit kali dia sama bahan baju,tapi kenapa di jual ye aneh sih" Sambung hanan

"Udah jangan ngomongin orang biarin aja ada saatnya mereka sadar apa yang mereka perbuat,ini adalah cobaan terbesar kita sebagai ikhwan untuk menjaga padangan" Jawab ku sambil melangkah dengan santainya

"Gue kagum sama ko man,beruntung sih yang bisa dapetin lo man,ganteng,paham agama,hafiz lagi ya gak" Ucap ridho di angguki sama yang lain

"Jangan terlalu memujiku,aku juga masih belajar,oh ya han kan kamu mau ke perpus yuk masuk"ujar bagas

Bagas dan yang lain pun ikut masuk ke dalam,bagas juga sering meminjam buku di perpus ini terkadang dia lebih memilih meminjam di perpus dari pada harus membelinya.

Saat sedang mencari buku tiba-tiba ada seseorang wanita yang menggunakan cadar tengah kesulitan mengambil buku yang jaraknya agak tinggi.

Dengan niat ingin membantunya aku pun sedikit mendekatinya tapi masih memberi jarak aman.

"Assalamu'alaikum ukh bisa ane bantu" Ucap ku

"Walaikumsalam" Jawabnya dan terlihat seperti terkejut dengan kehadiran ku

"Saya hanya membantu ukh" Ucapku

"Ini" Lalu ku memberikan buku yang tadi sulit untuk dia gapai

"Syukron akh saya permisi assalamu'alaikum" Pamitnya

"Walaikumsalam" Jawabku

Aku pun terdiam di tempat,tak lama farhan menepuk pundak ku.

"Man antum gak kenapa-kenapa kan?" Tanya farhan

Aku pun mulai tersadar

"Eh gak..g..gak kenapa-kenapa,hem udah?" Tanya ku mengalihkan pembicaraan dan menutupi kegugupan ku

"Udah,antum kenapa senyum-senyum tadi? " Tanya farhan lagi

"H..ah.ha senyum?gak kok gak senyum ya udah yuk" Ujar ku dan cepat mengalihkan pembicaraan

Aku pun meninggalkan mereka tapi tak terlalu jauh

"Ngapa tu pak ustadz? " Tanya hanan yang datang menghampiri farhan

"Gak tau tiba-tiba gugup pas aku tanya dia kenapa" Jawaban farhan masih ku dengar

"Eh lo berdua mau di ceramahin sama hilman apa,ayok cepat" Ucapan ridho seketika membuat sahabatnya mengejarku

aku yg masih mendengarkan obrolan mereka pun menggelengkan kepalanya dengan kelakuan sahabat-sahabatnya.

Setelah itu kami memutuskan sholat zuhur dan sekalian mengisi kajian di misjid yg berada di kampus ku.








Assalamu'alaikum
Jangan lupa
Vote dan comentnya

Jangan lupa jaga kesehatan ya
❤stay safe❤

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang