ada apa?

1.4K 93 4
                                    


Happy Reading💕

💮💮💮

Selama di perjalanan hanya hening, dan hanya sekali sekali saja percakapan antara mereka ,sedangkan bagas dan perempuan tak ada interaksi apapun.

Nafisa paham mengapa Bagas demikian, kejadian dulu membuat bagas sangat khawatir akannya, apalagi setelah nafisa tanpa pembicaraan apapun, sudah dekat dengan perempuan itu tanpa bagas tahu.

Ya perempuan itu adalah syakila orang yang sangat menggilai bagas dulu,dan entah maksudnya apa ia bisa mendekati Nafisa

Setelah nafisa menyebutkan alamat yang di tuju oleh shakila bagas pun hanya membalasnya dengan anggukan.

Sedangkan nafisa hanya tersenyum di balik cadarnya, dia yakin benar bahwa bagas masih marah dengannya.

"Jangan marah sayang, nanti adek jelasin" Bisik Nafisa, bagas melirik Nafisa dan tersenyum tipis setelah itu bagas langsung menggenggam tangan nafisa erat, nafisa tersenyum dengan prilaku Bagas

Nafisa tau benar semarah-marahnya Bagas, Bagas masih bisa bersikap romantis dengan hal yang sederhana yang dia lakukan.

Sesampainya di depan alamat yang di sebutkan oleh Nafisa,sebuah rumah yang lumayan mewah, dan setelah itu dia turun dari mobil tapi bagas enggan untuk berinteraksi apa pun kepada shakila

"Abang ih" Gerutu Nafisa yang melihat Bagas masih anteng di tempat kemudinya

"Apa sayang" Jawab bagas santai

"Abang, itu bantuin shakila angkat koper ih, kasihan tau cewek, kalau itu kejadian sama adek gimana" Ucapan nafisa sontak membuat Bagas gelagapan

Tentu Bagas tak tega jika itu terjadi kepada istri kesayangan nya.

"Iya iya abang bantu" Putus Bagas, bagas turun di ikuti oleh nafisa, tapi nafisa berjalan ke depan mobil, sedangkan Bagas membantu shakila di bagasi mobil di belakang.

"Aku minta maaf gas, aku tau aku salah" Ucap shakila, Bagas yang awalnya enggan menjawab pun akhirnya berbicara setelah koper shakila sudah berada di dekat shakila

"Iya saya maafkan, tapi jangan pernah sekali-kali kamu sakitin istri saya, kalau gak mau liat saya marah besar" Ujar bagas lalu menyusul nafisa yang berada di depan mobil

"Abang" Ucap nafisa lagi

"Apa lagi sayang" Jawab Bagas

" kenapa sih gak bantuin bawain sekalian"ucap nafisa lagi

"Eh gak apa naf, udah di anterin aja aku udah makasih banget, lagian aku bisa angkat sendiri" Ujar shakila

"Tu yang" Bisik Bagas, nafisa pun menatap Bagas tajam

"Hem Bagas ,sekali lagi aku minta maaf ya, nafisa juga, maaf udah ngerepotin kalian, makasih juga udah mau anterin aku pulang" Ucap shakila di balas senyuman oleh nafisa di balik cadarnya

Sedangkan Bagas hanya tersenyum sekedarnya saja.

"Iya sama-sama" Bukan Bagas yang menjawab melainkan sang istri nafisa

"Mau mampir dulu? " Tawar shakila, bagas langsung menatap nafisa seolah mengatakan jangan

"Hem maaf ya belum deh sha, udah kangen sama orang rumah soalnya" Tolak halus nafisa

"Oh iya udah gak apa-apa"balas shakila

" Kami pamit ya sha sampai ketemu lagi,assalamu'alaikum "pamit nafisa

" Walaikumsalam "

Nafisa dan bagas pun memasuki mobil mereka dan meninggalkan perkarangan rumah shakila.

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang