LDR

1.4K 98 5
                                    

Hari ini adalah hari terberat bagi dua pasangan suami istri tersebut pasalnya hari ini mereka berdua harus berpisah jarak dengan istri mereka.

Siapa lagi kalau bukan Ridho dan bagas ,yang sama-sama masih enggan berpisah dengan sang istri.

"Kamu jaga diri baik-baik ya sayang,abang doakan kamu kuliahnya cepet dan kita gak LDRan lagi" Ucap ridho yang masih memeluk Syifa

"Iya abang, kan syifa udah dari sebelum nikah udah di sini, dan insyaallah syifa akan jaga diri kok" Ujar syifa dan mereka pun melepaskan pelukannya.

"Iya tapi kan beda dek, pokoknya harus telpon abang sering-sering kalau perlu sejam sekali, terus kalau di chat itu di balas oke" Perintah ridho

"Ya allah do gak gitu juga, istri ente juga mau belajar kali, kalau telponan mulu kapan kelarnya" Timpal farhan, dan ridho mengaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Lo mah gak pernah ngerasain ldr jadi gak tau" Gerutu ridho

"Eh eh inget yang nikah dulu siapa antara kita, terus inget yang sering bolak balik demi istri siapa" Ujar farhan membuat Bagas tertawa

"Eh iya lupa" Jawab ridho

Huek... Huek.. Huek

Tiba-tiba hawa muntah dan langsung berlari kecil ke arah wastafel di bandara tersebut.

Farhan langsung mengikuti sang istri sedangkan yang lain masih khawatir ada apa dengan Hawa.

Tak lama hawa dan farhan kembali, tampak sekali muka hawa sangat pucat.

"Hawa kenapa? " Tanya Nafisa

"Biasa lah morning sickness" Jawab farhan mereka pun mengangguk paham

Tapi sebenarnya mereka masih belum sadar atas ucapan farhan, mereka hanya mengangguk saja

"APA!!!hawa hamil? " Ucap mereka kompak membuat hawa tersenyum mengangguk

"Iya alhamdulillah" Jawab Hawa, farhan tersenyum dan membawa hawa ke pelukannya.

Nafisa dan syifa langsung memeluk hawa dan mengucapkan selamat.

Sedangkan Bagas dan ridho mengucapkan selamat kepada farhan yang akan segera menjadi seorang ayah.

"Ya udah sekarang kalian cepat masuk entar di tinggalin pesawat loh" Ucap Nafisa langsung di beri tatapan dari Bagas

"Ngusir? " Tanya Bagas, sedangkan yang lain tersenyum melihat ekspresi tak suka dari bagas

"Gak sayang, ih dari pagi ngambek mulu, entar kalau ketinggalan pesawat ribet sayang, kamu kan ada kerjaan juga kan" Jawab Nafisa mencoba memberi pengertian kepada Bagas

"Abang pulang nanti aja deh" Ucap bagas

"Loh kenapa dah, setelah nikah kok lo jadi manja gini man? " Tanya ridho yang merasa aneh dengan tingkah Bagas.

"Manja sama istri gak masalah bukan? " Tanya bagas balik, ridho yang mendengar penuturan bagas pun hanya bisa terdiam.

"Udah yuk entar beneran telat baru tau rasa loh" Ucap farhan dan bergegas bergerak dari tempat mereka.

"Dia mah enak di pesawat ada bini, nah kita" Gerutu ridho, sedangkan farhan hanya tersenyum tanpa dosa

"Udah lah do, sayang abang pulang dulu ya, kalau ada waktu lagi abang kesini jenguk adek oke" Ucap bagas di Angguki oleh Nafisa

"Iya hati-hati ya" Ucap Nafisa, bagas mencium lama kening Nafisa, dan mengucapkan kata perpisahan.

"Jaga diri ya, abang pulang dulu assalamu'alaikum" Pamit Bagas

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang