first love🖤

1.7K 108 7
                                    

تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنِْكُمْ صِيَامَنَ_ وَصِيَامَكُمْ
Minal aidil walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Happy reading💕

💮💮💮

Di sinilah sekarang bagas dan nafisa berada, sejak di perjalanan tadi nafisa mulai menerka-nerka siapa orang spesial di hati bagas.

Bukankah bagas adalah seseorang yang sangat menjaga hatinya, apalagi dengan perempuan.

Sedangkan bagas yang melihat Nafisa memikirkan siapa orang spesial itu pun tersenyum dengan penuh arti.

Sesampainya di tempat yang ingin Bagas tuju, nafisa kembali terkejut, kenapa dia harus di bawa ke tempat seperti ini? Fikir nafisa

"Yuk kita ketemu sama orangnya" Ucap bagas dan kembali menggenggam tangan nafisa yang masih heran ada apa sebenarnya , dan siapa orang itu, dan kenapa harus di sini.

Bagas terus menarik lembut tangan nafisa untuk menuju tempat yang di maksud olehnya.

Dan sampai di sana rupanya tertera nama seseorang perempuan, membuat Nafisa melihat ke arah bagas.

"Dia cinta pertama kamu? " Tanya Nafisa

"Iya dia cinta pertama aku, dan dia sayap pelindung aku sedari kecil, dan dia jugalah yang meninggalkan aku saat aku TK" Ucap bagas dan berjongkok di gundukan tersebut

Ya mereka sekarang berada di makam, ya siapa lagi bukan cinta pertama dari anak lelaki kalau bukan ibunya sendiri.

"Dia mama ku dek" Lanjut bagas membuat nafisa terkejut

"Lalu bunda? " Tanya nafisa pada bagas, dan bagas tersenyum

"Kita ngomong sama mama dulu ya, setelah itu nanti abang jelasin" Ucapnya membuat ku mengangguk

Kami pun berjongkok di makam tersenyum

"Mama, papa assalamu'alaikum, maaf kalau bagas tidak izin dengan kalian, kalau bagas akan menikah" Ujar bagas

"Papa? " Tanya Nafisa

"Ini papa abang dek" Bagas memegang satu nisan di belakangan mereka berjongkok sekarang

"Abang kenalin kamu sama mama ya" Ujarnya

"Ma ini Nafisa istri bagas, kami baru menikah, tentunya ayah sama bunda merestui kami, harapan bagas mama dan papa juga merestui kami, andai saja kalian masih ada mungkin kalian akan senang melihat bagas menikah" Ucap bagas sambil menahan air matanya

Nafisa yang melihat bagas menahan air matanya pun langsung menggenggam tangan bagas memberi kekuatan padanya.

"Abang nangis aja ,adek tau kalau abang pasti sangat rindu dengan mereka" Ucap Nafisa

"Makasih dek" Bagas memeluk Nafisa dan menumpahkan semua kerinduan nya kepada orang tuanya

"Abang rindu mereka dek" Lirih bagas

"Mereka udah tenang bg di sana, sekarang kita doain mereka ya" Ucap Nafisa, bagas langsung melepaskan pelukannya dan mereka berdua berdoa dengan begitu khusyuk.

****

Setelah selesai kepemakaman sekarang mereka menuju pulang ke rumah karna waktu akan menunjukan waktunya shalat zuhur.

"Dek sedikit demi sedikit kamu sudah tau abang gimana, sikap abang yg mungkin kamu bilang abang kalem padahal gak sekalem yang kamu fikirin, abang harap kamu gak malu ya" Ucap bagas, nafisa yang mendengar pun langsung melihat ke arah bagas

"Ngapain malu, abang itu suami adek, baik buruknya abang, adek Terima semua, adek juga mau bilang, mungkin sekarang sikap adek belum semuanya abang tahu, dan adek juga berharap abang menerima baik buruknya adek" Ucap Nafisa, bagas lagi-lagi menggenggam tangan nafisa

Mungkin menggenggam tangan nafisa adalah hobinya sekarang dan candunya juga.

"Kita sama-sama menerima ya dek" Balas bagas

"Oh ya abang mau jelasin sama kamu tentang mama dan papa" Ucap bagas

"Mama dan papa itu adalah orang tua kandung abang, kalau ayah itu sebenarnya om abang dek, tapi karna abang dulunya sering di tinggal oleh mama papa, jadi abang di titip sama om, jadinya abang lebih deket sama om dan sekarang abang panggilnya ayah" Sambung bagas

"Jadi ayah itu waktu mau jagain abang sampai sekarang udah nikah sama bunda? " Tanya nafisa

"Gak, bunda itu dulunya guru TK abang, karna dulunya ayah sering jemput abang, dan abang juga deket Sama bunda, dan singkat cerita ayah bunda itu di jodohin sama nenek umi sama oma" Jelas bagas nafisa pun mengangguk paham

"Kamu pasti ngiranya mereka orang tua kandung abang kan, mereka gak pernah bedain abang sama kembar, abang di perlakukan juga layaknya anak kandung mereka, jadi ya wajar kalau kamu ngiranya mereka orang tua kandung abg" Ucap bagas

"Nafisa paham sekarang, makasih ya bg udah mau kebuka sama nafisa" Jawab Nafisa

"Sekarang saatnya kita saling mengenal dek, kan kita pala" Ujar bagas

"Pala? " Bingung nafisa

"Pacaran halal" Jawaban bagas membuat nafisa tertawa

"Oh ya dek, jadi bentar lagi kita LDR dong" Ucap bagas

"Iya mau gimana lagi abang kan kerja" Ujar Nafisa

"Abang gak mau jauh dulu dek sama kamu"ucapan bagas membuat Nafisa tersenyum

" Kan cuman 6 bulan paling lama"jawab Nafisa

"Ya allah yang, 6 bulan lama kali" Keluh bagas

"Sabar lah bg" Nafisa sambil tersenyum

"Tapi abang antar ke sana gimana? " Tanya bagas

"Ish Nafisa bisa sendiri" Jawab Nafisa karna tak mau merepotkan bagas yang nantinya akan bolak balik apalagi hanya sekedar mengantarkan Nafisa

"Ya udah gak abang izinin" Ucap bagas enteng

"Kok gitu? " Kaget Nafisa

"Kalau adek izinin abang anter adek kesana gak apa" Ucap bagas santai

"Ok kalau itu mau abang, tapi inget anter ya" Peringat Nafisa

"Siap nyonya Bagas" Ucap bagas sambil memberi hormat

"Nanti kita kesana bareng syifa sama hawa juga ya" Lanjut bagas

"Hawa? Mau ke mesir juga? " Tanya Nafisa

"Yes, mereka mau honey moon, kan hawa juga baru sembuh" Jawab Bagas

"Jadi kita pergi nya lusa ya, malam ini kita nginep rumah bapak sama ibu dulu" Ucapan bagas membuat Nafisa kaget

"Beneran? " Tanya tak percaya

"Benerlah sayang" Jawab bagas sambil mencubit sebelah pipi Nafisa dengan gemas

"Abang" Panggil nafisa

"Abang gak ada yg mau di tanyain ke Nafisa? " Tanya Nafisa

"Hem belum kepikiran sih, adek ada mau ngomong sesuatu emangnya? " Tanya bagas

"Adek mau cerita ke abang, tapi adek takut abang akan marah" Ucap nafisa sambil menunduk

"Marah kenapa emangnya?, emang adek bikin salah apa? " Tanya bagas

"Kalau sebenarnya adek itu




🖤🖤🖤

Pendek ya?
Nanti author usahain panjang deh
Soalnya takutnya kalian bosen kalau terlalu panjang

Jadi meminimalisir kebosanan sama cerita yang gak tentu arah ini
Author bikin agak pendek aja gitu
Biar gak bosen kalian bacanya

Jangan lupa
Vote dan comentnya ya

#staysafe🌹


Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang