63

1.2K 92 8
                                    

MERDEKA INDONESIA KU🇮🇩

Hai hai hai

Enjoy ya guys semoga sukak🥰🥰

Jangan lupa vote dan coment nya😊

Staysafe🌹

Happy Reading

💮💮💮

Sekarang mereka berdua sama sama dalam keheningan, Nafisa mencoba tetap tenang dalam menceritakan yang sebenarnya.

" Masa lalu adek itu emang abid bang, iya ,abid yang sekarang dekat sama abang, adek gak pernah sangka kalau dia akan dekat sama abang, adek gak ada maksud sedikit pun untuk membuat abang ikut benci sama dia gak sama sekali, tapi cukuplah abang tau dia siapa sebenarnya "jelas Nafisa

" Dia yang lamar kamu dan akhirnya.... "

"Iya, dia orangnya" Jawab Nafisa

"Tapi kenapa? " Tanya bagas

"Tante farah" Ucapan nafisa membuat bagas terkejut

"Kok tante farah sih, emang ada apa? " Tanya bagas yang bingung dengan ucapan nafisa

"Dia membatalkan pernikahan itu setelah dia tau kalau abid akan menikahi nafisa" Ujar nafisa

"Loh terus kenapa, apa salahnya, kamu baik, pinter, apalagi" Heran Bagas

"Tapi adek miskin bang" Jawaban nafisa sontak membuat bagas menggeleng kuat

"Gak dek, gak ada di dunia ini orang yang kaya, semua itu titipan, kita di dunia ini semuanya miskin harta yang kita miliki sekarang itu milik allah bukan manusia" Ujar Bagas

"Tapi itu kenyataannya, dan maaf kalau sikap ibu berubah semenjak abang memaksa ibu menjalani pengobatan dengan tante farah" Sambung nafisa

"Nah itu abang juga mau tanya sama kamu, kok kamu tau? , dan kenapa juga ibu nolak pengobatan itu? " Tanya Bagas

"Jelas bang, ibu itu kalau ada apa-apa pasti ngomong ke adek, tapi itu ibu ngomong sewaktu adek nginap di rumah ibu, dan alasannya kenapa, hari pertama ibu ketemu sama tante farah, tante farah mencemooh ibu sampai membuat ibu down, dan pada akhirnya ibu menenangkan diri di kamar selama berhari-hari dan setelah kepulangan abang ke rumah baru ibu keluar, agar abang gak tau apa yang terjadi sebenarnya "jelas nafisa membuat bagas mematung

" Astaghfirullah dek, abang berdosa sama ibu, kenapa ibu gak ngomong aja"ucap Bagas

"Abang, ibu bukan orang yang akan bicara yang blak-blakan seperti itu, ibu itu orangnya selagi bisa dia tangani dan dia pendam, lebih baik dia pendam dari pada ngomong ke orang lain" Jawab Nafisa

"Kamu tau tante farah itu siapa, dan bagaimana  abang bisa kenal sama mereka? " Tanya bagas dan Nafisa menggeleng

"Tante farah itu sahabat bunda dek, dan abid itu ya jelas anak tante farah, jadi abang kenal dengan abid itu sewaktu abang minta bantuan ke tante farah untuk obatin ibu" Ucapan bagas membuat nafisa menarik nafas dalam-dalam

"Tante farah orang yang sangat penting di hidup bunda bang, aku mohon bang jangan ceritain ini sama bunda" Pinta Nafisa

"Dek ,bunda harus negur tante farah dek, ini gak bisa di biarin, lagian apa iya mereka nolak kamu cuman gara-gara materi"ujar Bagas

" Gak bukan itu aja bang, sebenarnya tante farah sudah lama menyukai shakila, jadi tante farah lebih menyukai shakila dari pada adek yang miskin ini" Jawaban Nafisa membuat bagas semakin pusing

"Shakila? Kenapa kok ada shakila, kamu pernah ketemu shakila sebelum  di turki? " Tanya Bagas

"Abang, abang kan tau adek deket sama shakila sebelum kepulangan adek ke sini,dia menceritakan semuanya, kenapa dia kejam sama adek, kenapa dia waktu dulu sangat obsesi sama abang, karna dia gak mau nikah sama abid, mereka sama-sama gak saling suka, tapi tante farah yang memaksa" Bagas pun akhirnya sadar maksud dari kenekatan shakila sewaktu di turki

"Terus di kotak itu isinya apa? " Tanya Bagas

"Surat pembatalan pernikahan, dan surat ancaman kalau adek benar-benar harus menghilang dari abid, tapi kenyataannya adek ketemu dia di turki saat diner dengan abang" Jawab nafisa

"Sayang, maaf kalau abang gak tau tentang ini, berarti yang di ucapkan oleh Shakila itu benar, abid benar-benar mengincar kamu" Ujar bagas

"Haa? "

"Abid yang mencarikan rumah ini karna abang yang minta bantuan sama dia, dan untuk meeting itu memang ulah dia" Ucap Bagas

"Abang percaya sama adek sama shakila? " Tanya nafisa

"Iya abang percaya, terimakasih udah mau terbuka ke abang dek" Bagas pun memeluk Nafisa dan mencurahkan penyesalannya ke nafisa, dimana secara tak langsung bagas menyebabkan ibu mertuanya tertekan gara-gara bagas.

Drtt...

Drt...

Drt..

Ponsel bagas berbunyi, bagas pun melepaskan pelukannya ke Nafisa dan mengangkat telponya.

"Assalamu'alaikum bun" Ucap bagas

"...... "

"Lah kok gak bilang dulu" Ujar bagas

".... "

"Iya hati hati bun assalamu'alaikum" Tutup bagas

".... "

"Ada apa? " Tanya nafisa

"bunda dalam perjalanan ke sini" Ucap bagas

"Loh kok dadakan? "

"Mau bantu-bantu sekalian persiapan untuk besok, bunda mau ngadain syukuran, dan semuanya udah bunda siapin, kata bunda kita terima beres aja" Ujar Bagas dan nafisa mengangguk

"Naf ajak shakila sama suaminya boleh? " Tanya nafisa

"Boleh sayang, yuk kita beres kamar dulu sebentar, bunda juga baru otw" Mereka pun pergi meninggalkan ruang tamu dan beranjak pergi ke kamar mereka

Rumah yang mereka tepati memang sudah sangat layak dihuni, karna semuanya sudah lengkap sehingga mereka hanya menyusun barang yang mereka bawa saja.

Sesampainya di kamar bagas kembali bertanya kepada Nafisa.

"Jadi apa kotak itu sudah kamu buang? " Tanya bagas

"Udah, saat kita ada masalah kemarin, itu pun ibu yang bilang, lagian nafisa juga udah lupa sama kotaknya, lagian untuk apa juga kan mengingat hal yang gak perlu di ingat? " Ujar nafisa

"Kalau ketemu dia lagi gimana? " Tanya bagas lagi

"Kan ada abang, lagian abang udah tau semua, naf percaya dan yakin abang pasti lindungi nafisa kan" Ucapan nafisa membuat bagas tersenyum dan mengangguk

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang