lagi?☺

1.8K 107 2
                                    

Matahari pagi mulai menampakan sinarnya ,udara yang masih menyegarkan tak hayal membuat bagas tenang di tempat dia berada saat ini.

Ya ,bagas berada di teras kamarnya, hal ini sangat sering bagas lakukan seusai subuh biasanya bagas langsung ke teras kamarnya merasakan udara pagi.

Sambil menunggu matahari terbit bagas mengambil al Qurannya dan mengulang hafalannya lagi.

Tok... Tok.. Tok

Bagas langsung menutup al Qur'annya dan melihat ke arah pintu

"Assalamu'alaikum abang " Ucap aisha dengan sopan dan gaya imutnya

"Walaikumsalam dek" Jawab bagas dan mendekat ke arah adeknya

"Di panggil bunda untuk sarapan" Ujar aisha

"Yaudah yuk"bagas mengambil tasnya karna selesai sarapan bagas langsung bergegas ke kampus.

Bagas mendahului Sang adik tak, dan bagas merasakan tak ada pergerakan dari sang adik.

" Dek" Panggil bagas dan menoleh ke belakang

"Loh ayok katanya mau sarapan" Ujar bagas dan mensejajarkan dengan aisha

"Kamu kenapa kok diem ayok dek" Ucap bagas lagi

"Gendong" Satu kata yang keluar dari mulut sang adik membuat bagas tertawa kecil

"Kenapa gak bilang sayang kalau mau gendong, ya udah yuk abg gendong" Bagas langsung menggendong aisha
Dan bergegas turun ke bawah

••••

Setelah sampai di bawah ayah, bunda dan azzam pun menoleh ke bagas dan aisha.

"Loh kok adek di gendong abang?"tanya azzam sedikit cemburu

" Iya adek tadi gak mau jalan maunya di gendong, yaudah dari pada gak sarapan jadi abang gendong aja"jelas bagas dan aisha mengeratkan pelukannya di leher bagas

"Ayah azzam mau di gendong kayak Aisha juga" Ujar azzam kepada sang ayah

"Eh kan mau sarapan kok minta gendong sih" Timpal sang bunda

"Tapi bun... " Rengek azzam

Bagas yang melihat keadaan tidak kondusif langsung saja menurunkan aisha di kursi samping azzam.

"Udah ya zam , adek udah gak abang gendong lagi, kita sarapan aja" Ucap bagas dan menuju ke kursi samping sang bunda

Mereka pun langsung makan dengan khitmad tanpa adanya lagi rengekan dari azzam maupun Aisha.

Bagas memilhat Aisha yg hari ini agak lebih banyak diam pun heran, apa dia bertengkar dengan azzam atau bagaimana?

Setelah itu ayah mengantarkan si kembar ke sekolahnya dan bagas langsung meluncur ke kampus

••••

Sesampainya di kampus ridho, farhan dan hanan langsung menghampiri bagas yang baru saja keluar dari mobilnya.

"Wes mas bro" Ujar ridho langsung di sambut tatapan tajam dari hanan

"Kenapa lo nan liat gue gitu?" Tanya ridho

"Kalau ketemu orang itu salam bukannya ngucapin wes mas bro, gunakan adab dan sikap yang baik dho kita di kasih anugrah mulut untuk berbicara yang baik" Ucapan hanan membuat bagas, farhan dan ridho menatap hanan horor

"Lo gak sakit kan nan?"tanya ridho dan memegang kening hanan

Tapi bukannya marah hanan malah tersenyum membuat sahabatnya bingung dengan sikap hanan

" Kalau pun ane sakit itu berarti Allah mau mengurangi dosa ane dho"ucapan ridho membuat sahabat-sahabatnya menggeleng kan kepala

"Udah. . udah..yok ke ruangan aja udah mau masuk ni" Lerai farhan dan tanpa berkata lagi mereka langsung menuju ke ruangan.

Selama di ruangan tatapan ridho tak lepas dari sikap hanan

"Ngapain lo liat gue gitu? " Tanya hanan kepada ridho

"Lo? Tadi lo bilang ane bukan lo gue" Ucap ridho kepada hanan

"Nan ente kenapa sih hari ini? " Tanya farhan akhirnya

"Hehehe tadi ada anisa gue mau jaga sikap" Jawaban hanan sontak membuat sahabatnya terkejut

"Ehh pencitraan lo" Gerutu ridho

"Ye biarin" Jawab hanan santai

"Nan saran ane kalau memang ente mau ngerebut hati anisa bukan gitu caranya ente jadi diri ente sendiri, kalau pun ente mau ngerubah sikap ente, sebaiknya dari hati jangan hanya karna anisa aja" Ucap bagas kepada hanan membuat ridho dan farhan tersenyum

"Ya man gue kan gak bisa langsung kayak lo" Balas hanan

"Kenapa harus lo ikut sikap hilman, jadi diri lo sendiri bro jangan jadi orang, kalaupun anisa memang suka sama lo tanpa adanya alasan bro" Ucapan ridho membuat hanan menatapnya lekat

"Kok jadi lo yg sekarang ceramahin gue sih dho" Ujar hanan tak Terima

"Ridho bener nan , ente jadi diri ente aja, dan kalau ente mau berubah, berubah lah karna allah jangan karna manusia" Jawab farhan

"Iya iya maap ya abg ridho" Ucap hanan sok imut membuat ridho langsung bangkit dari tempat duduknya dan pergi dari tempat duduk mereka

"Mau kemana ente dho? " Tanya bagas kepada ridho

"Mau wudhu kawan gue udah mulai gak waras, biar pikiran gue kembali jernih" Jawaban ridho membuat mereka tertawa.

Setelah itu dosen mereka masuk ke dalam kelas dan akhirnya perdebatan antaran ridho dan hanan berhenti juga.

•••

POV Bagas

"Man setelah ini ente mau kemana? " Tanya farhan yang masih mengikat tali sepatu dan duduk di tangga misjidnya

"Gak tau kayaknya ke kafe aja lah gak ada mau kemana-mana juga kan" Jawab bagas

"Eh lupa ane bilang sama ente ada rapat man sebentar masalah yang acara training smart moeslim untuk bulan depan" Ujar farhan

"Hem jam berapa? " Tanyaku pada farhan

Farhan melirik jam nya sebentar

"Heheh 10 menit lagi" Jawab farhan sambil menunjukan gigi ratanya

"Yaudah yuk sekarang aja entar telat lagi" Setelah itu kami pun memasuki area kampus lagi dan langsung menuju ruangan ukm agama.

"Assalamu'alaikum" Ucap ku dan farhan

Ternyata sudah banyak yang sudah berkumpul di ruangan itu, eh tapi tunggu yang becadar itu..





#staysafe🌹

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang