bisakah bersatu?

1.3K 91 5
                                    


Happy reading💕

💮💮💮

"Maaf" Hanya satu kata yang bisa keluar dari mulut bagas

"Apa kamu bisa menerima aku? " Tanya hawa lagi

"Maaf aku gak bisa, perasaan aku ke kamu gak pernah berubah wa ,gak bisa lebih dari sekedar teman" Bagas menundukan pandangannya, bagas bebicara tegas tapi ada sedikit rasa takut  mengecewakan hawa

"Santai aja gas, kok malah kayak gitu, aku tau kok perasaan kamu untuk siapa"ucapan hawa sontak membuat bagas menegakkan kepalanya, hawa tersenyum seakan-akan tak terjadi apa-apa

" Kamu gak marah wa? "Tanya bagas

" Ngapain aku marah gas, sebenarnya aku yang harus minta maaf , karna aku udah dengan egoisnya mendesak kamu untuk nerima aku"jawab hawa

"Kamu serius kan wa? " Tanya bagas masih tak percaya

"Udah ah, sekarang kamu kejar cinta kamu sebelum di sambet orang" Goda hawa pada bagas

"Eh jangan dong wa" Ucap bagas panik

"Segitu cintanya kamu sama dia gas" Batin hawa

"Udah ah aku mau ke mama papa dulu" Pamit hawa tapi tertahan oleh bagas

"Wa" Panggil bagas

"Kondisi kamu gimana? " Tanya bagas

"Hem gak akan pernah berubah, oh ya doain aku cepat sembuh ya, ya walaupun gak mungkin, tapi dengan doa apa sih yang gak mungkin ya kan? " Ucapan hawa membuat bagas tersenyum

Setidaknya hawa punya motivasi tersendiri agar dia bisa segera sembuh

"Aamiin semoga cepat sembuh wa, aku doain yang terbaik untuk kamu, semangat" Ujar bagas sambil tersenyum menyemangati hawa

Setelah itu mereka bedua pergi ke tempat kedua orang tuanya.

"Gimana, kok bisa sambil senyum-senyum gitu" Goda bunda

"Alhamdulillah udah selesai bun yah" Jawab bagas

"Bagas, maafin om ya ,udah mendesak kamu untuk sama hawa" Ujar om zio

"Gak apa om santai aja"balas bagas

" Ayah, bunda, tante dan om ,bagas pamit dulu ya"pamit bagas

"Mau kemana nak? " Tanya ayah

"Itu hanan, ridho sama farhan udah sampe yah" Jawab bagas

"Eh iya ,kita siap-siap juga ni resepsi sudah mau di mulai yuk" Ucap bunda

Kami pun berpisah tempat Masing-masing, bagas pergi menemui sahabat-sahabatnya

****
Sesampainya di kamar hotel mereka sibuk mengelilingi kamar hotel Tersebut. Lebih tepatnya ridho

"Lo ngapa sih do kayak gak Pernah masuk kamar hotel aja" Ucap hanan

"Eh bukan gitu, lo liat deh pemandangan luar sana bagus banget" Ucap ridho yang sudah berdiri di teras kamar hotel yang menghadap ibu kota

"Lah gak ada yang indah tetap padat ini mah, asli lo kayak norak do" Ujar hanan yang melihat apa yang di lihat oleh ridho

Bagas dan farhan hanya menyaksikan kedua orang tersebut tanpa menghentikan perdebatan mereka.

Percum saja di hentikan toh mereka akan bertengkar lagi, sudah biasa bagi bagas dan farhan melihat tingkah mereka berdua, seperti kakak adik tapi bukan.

"Han ente kenapa kok dari tadi diam aja? " Tanya bagas

"Entah lah gas, tadi ane ada liat seorang akhwat entah kenapa jantung ane berdetak cepat banget gak kayak biasanya" Ucapan farhan membuat bagas tersenyum

"Lo lagi jatuh cinta ya han? " Tanya hanan tiba-tiba yang sudah bergabung bersama farhan dan bagas

"Ha gak mungkin ah, ane aja gak tau dia siapa" Jawab farhan

"Wah seorang farhan bisa jatuh cinta juga" Timpal ridho

Pletak

Hanan memukul kepala ridho dengan kekuatan sedang

"Apa sih nan sakit tau" Keluh ridho

"Lebay lo gue mukul pelan juga, lagian lo juga, wajar farhan jatuh cinta dia juga punya hati , udah fitrah dia suka sama lawan jenis" Ucap hanan

"Tapi kan gak biasanya farhan sama hilman suka sama seseorang" Ujar ridho tak mau kalah

Kan apa yang baru saja mereka akur sudah beradu mulut lagi, itu lah mereka.

"Dho gak semua perasaan yang orang lain simpan ke seseorang harus di ketahui orang" Timpal bagas yang sedari tadi hanya menyimak ucapan mereka

"Hehe iya sih, tapi lo suka sama siapa? , eh lo gak berfikiran untuk pacaran kan? , lo tau dosa kan han? " Ucap ridho lagi

"Do kurang keras apa ya gue mukul kepala lo" Geram hanan mendengar penuturan dari ridho

"Ish gue butuh jawaban dari farhan bukan dari ari ari farhan" Ucap Ridho santai

"Omongan lo gak pernah nyambung" Ujar hanan

"InsyaAllah gak dho,gak kepikiran ane sampai ke sana, ya kalau udah cocok kenapa gak langsung aja kan, ada jalan yang halal kenapa harus milih jalan yang haram" Ucapan farhan membuat bagas dan hanan tersenyum

"Setuju gue mah" Ujar hanan

"Ya udah nanti mana tau pas resepsinya orangnya ada, dan mana tau ane kenal kita kenalan oke" Ucap bagas sambil merangkul hanan

"Makasih gas" Mereka pun tersenyum bersama setelah itu mereka bersiap-siap untuk acara resepsi yg akan di adakan sebentar lagi







Wah hawa mundur tu😀
Siapa kah yang akan menggantikan posisi hawa untuk mendampingi hidup bagas?

Dan siapa sih yang bikin seorang farhan jatuh cinta, apakah seseorang yang sama dengan yang bagas harapkan?

Komen .... komen.....komen
Votenya juga jangan lupa🤭

Staysafe🌹

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang