menerima?

1.3K 92 6
                                    


Happy reading 💕

💮💮💮

Hari ini adalah acara walimahan om azka dan tante adiba,pagi ini akad akan di adakan di misjid yang dekat dengan rumah tante diba

Pagi-pagi sekali rumah nenek sudah disibukan dengan acara om azka

"Ayah sudah belum?" Ucap bunda yang memanggil ayah yang masih bersiap-siap

"Iya iya udah" Jawab ayah dan kami langsung keluar rumah dan menuju mobil masing-masing

Ayah ,bunda  bagas, dan si kembar satu mobil sedangkan om azka dengan nenek umi dan kakek abi.

"Ayah kok lama banget sih tadi? " Tanya bunda

"Ya supaya ayah masih keliatan kece bun" Jawaban ayah langsung di hadiahkan pelototan dari bunda

"Ingat yah udah ada anak 3" Ujar bunda

"Ulu ulu jangan ngambek dong ayah hanya bercanda sayang" Pujuk ayah

Sedangkan bagas hanya tersenyum saja melihat keromantisan kedua orang tuanya, sedangkan kembar masih sibuk dengan game mereka masing-masing.

"Oh ya gas ada hawa loh nanti disana" Timpal bunda

"Kok ada hawa sih bun,sebenarnya bagas males ketemu sama dia" Ucapan bagas membuat ayah dan bunda saling menukar pandang

"Apa masih belum ada perasaan kamu dengan dia bg? " Tanya ayah

Bagas hanya diam, bunda yang melihat sikap bagas pun mencoba menenangkannya

"Jujur saja nak sama hawa, hal seperti ini gak bisa kamu paksain" Ucap bunda

"Tapi bun bagaimana dengan penyakitnya, apa tidak akan semakin parah apalagi setelah tau kalau bagas gak bisa cinta sama dia bun?" Tanya bagas sendu

"Gak usah kamu fikirin bg, kamu sudah coba tapi tetap gak bisa kan? Itu bukan kesalahan kamu"jawab ayah

"Ayah yang akan bicara serius sama zio tentang ini,nak ayah mau anak-anak ayah bahagia apalagi dalam hal rumah tangga, ayah gak mau memaksa kalian dalam hal apa pun" Sambung ayah

Ayah memang tak pernah memaksakan tentang kehidupan anak-anaknya,asal itu masih benar fahkri akan selalu mendukung apapun yang mereka lakukan.

Raina menatap sang suami dengan penuh kebahagiaan,seorang fahkri yang dulunya kurang tanggung jawab tapi dengan berjalannya waktu dia berubah, menjadi sesosok ayah yang penuh tanggung jawab kepada keluarganya.

"Ngapa bun liat ayah kayak gitu? " Tanya ayah sambil mengelus kepada bunda

"Gak, bunda seneng aja bisa jadi istri dari seorang fahkri zahfran" Ucap bunda sambil tersenyum

"Eh ayah ,bunda, jangan mesra mesraan udah sampe ini" Celetuk azzam

Fahkri dan raina pun tersenyum setelah melihat apa yang mereka lakukan di depan anak-anaknya walaupun masih dalam keadaan wajar.

***

Setelah itu mereka langsung masuk ke dalam misjid tempat diakananya akad nikah om azka

Bagas, ayah dan azzam duduk di dekat om azka sedangkan bunda dan aisha duduk bersama perempuan yang lain.

Bagas tak canggung berada di dekat keluarga dari bundanya, karna mereka sudah mengenal bagas sejak kecil dan juga menerima bagas dengan senang hati.

Tak lama akad pun di mulai, tanpak jelas muka gugup dari om azka

"Gak lama lagi kamu loh bg yg ada di posisi itu" Bisik ayah

"Eh apa sih ya jodohnya belum ada juga" Jawab bagas

"Kan gak tau bg" Ucap ayah santai

Setelah akad selesai , sekarang momennya untuk berfoto keluarga.

"Assalamu'alaikum bg" Ucap seseorang

"Walaikumsalam eh faris kapan pulang ke sini? " Tanya bagas kepada faris saudara dari bunda raina

"Semalam, apa kabar bg? " Ujar faris

"Alhamdulillah baik, eh yok foto-foto lagi kita" Kami pun berfoto bersama dengan om azka dan tante diba yang masih canggung

Setelah itu kami semua langsung menuju gedung untuk mengadakan resepsi om azka.

Sesampainya di sana mereka masuk ke kamar masing-masing yang udah di pesan oleh om azka.

"Abang di cariin ayah" Panggil azzam

"Iya dek" Bagas langsung mencari beradaan sang ayah

Setelah menemui keberadaan sang ayah, rupanya ayah tengah duduk bersama bunda yah om zio dan tante nina

Entah kenapa bagas menjadi gugup saat bertemu om zio.

"Assalamu'alaikum" Salam bagas

"Walaikumsalam" Jawab mereka

"Bg duduk dulu" Titah ayah

"Ada apa ya yah manggil bagas? " Tanya bagas

"Ayah sudah bicara dengan om zio tentang kamu dan hawa" Ucapan ayah terpotong setelah mendengar seseorang mengucap salam

"Maaf om bisa hawa berbicara sama bagas sebentar? " Ucap hawa

"Ya sudah boleh, jaga jarak aman ya" Pesan ayah di angguki oleh keduanya

Setelah itu mereka agak menjauh dari kedua orang tua mereka.

"Tante raina udah ngomong sama aku tentang perasaan kamu ke aku gas" Ucapan hawa membuat bagas terkejut

"Sebelumnya aku minta maaf sama kamu" Ujar hawa

"Minta maaf? Untuk apa? " Tanya bagas kepada hawa

"Aku minta maaf sudah buat kamu malah kepikiran dengan ucapan aku, maaf sekali lagi gas, bukan maksud aku untuk mendesak kamu menerima aku"ucap hawa sambil menunduk

" Aku tau aku egois karna sudah buat kamu berfikiran tentang ucapan aku"hawa menarik nafasnya dalam-dalam dan berkata

"Sekali lagi aku tanya sama kamu, apa kamu mau nerima aku, atau malah kamu akan menolak aku, please jawab aku gas" Ucap hawa

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang