tak terduga

1.3K 97 8
                                    

Maafin author ya udah mengantungkan ceritanya berapa kali🤭

Karna terlalu panjang juga jadi mau bikin dia menjadi 2 part

Segala penasaran kalian akan terjawab di part yang ini😊

Jangan lupa ni coment dan votenya😅

HAPPY READING💕

💮💮💮

Pov bagas

Setelah mendengar jawaban dari orang tuanya nafisa, entah lah apa yang aku rasa saat ini.

Mau marah tentu tidak, apalagi menyalahkan apa yang sebenarnya sudah terjadi.

Setelah selesai dengan kerjaan ku, dan sekarang aku memutuskan untuk pulang ke rumah untuk menenangkan fikiran ku saat ini.

"Hilman" Panggil hanan

"Eh kenapa? " Tanyaku

"Kok lo bengong sih, gue nanya jawaban dari bapaknya nafisa apa? " Pertanyaan membuat aku kembali terngiang dengan jawaban dari bapaknya tadi

"Man lo kenapa sih, ini gue nanya, jawab kek" Ucap hanan

Aku hanya menggeleng sebagai jawaban

"Ish lo menggeleng pun percuma,gue gak tau maksudnya apa, cerita dong" Gerutu hanan

"Semuanya ke ulang lagi nan" Jawab ku sendu

"Maksudnya? " Tanyanya

"Jadi gini....

Flashback on

"Inshaallah om dan jika om mengizinkan bagas akan berkunjung ke rumah om bersama keluarga bagas" Ujarku dengan sekali tarikan nafas

"Om minta maaf sama kamu gas, tapi bagaimana pun  om harus bilang sama kamu" Ucapannya membuat ku tak mengerti maksudnya apa

"Nafisa sudah di lamar gas" Sambungnya

Ucapannya sontak membuat ku kaget, dan tak percaya, kejadian yang lalu kembali ke ulang ke dua kalinya.

Aku mencoba untuk tetap tenang dan beristighfar dalam hati.

"Alhamdulillah, selamat ya om, dan ucapkan selamat juga dari bagas untuk nafisa, semoga semuanya berjalan dengan lancar ya om sampai hari h nya" Ujar ku untuk mencoba mengikhlaskan

"Aamiin, dan om doain kamu juga bisa mendapatkan pengganti nafisa, om yakin ada yang lebih baik lagi untuk kamu, yang sudah allah siapkan untuk kamu" Ucapan nya membuat ku tersenyum dan mengangguk

"Aamiin om, kapan ya om nafisa di lamarnya, maaf kalau bagas lancang"ucapku

" Eh gak apa-apa kok, tepat malam tadi gas"jawabnya

"Berarti malam tadi malam bahagia untuk dia" Batin ku

"Oh ya jangan sampai kalian putus silahturahmi ya, apalagi sama om, om sudah sangat senang bisa kenal kamu, dan om juga sudah anggap kamu sebagai anak om juga" Ujarnya

"Makasih om"

"Ya sudah om harus pamit ni,masih ada urusan kapan-kapan kita ketemu lagi ya,oh ya om boleh minta nomor kamu? "Ucapnya dan ku jawab dengan anggukan, aku langsung memberikan kartu namaku padanya dan di terimanya dengan senang hati

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang