Happy Reading💕
💮💮💮
"Bagas" Panggil seseorang yang tak jauh dari keberadaan bagas dan Nafisa sekarang
Mereka pun menoleh ke asal suara, Bagas tak mengenali orang tersebut, apalagi Nafisa.
Mereka saling berpandangan satu sama lain seakan salin bertanya siapa dia, dan mengapa seakan dia mengenali Bagas.
Saking asyiknya mereka berpandangan sampai tak menyadari bahwa orang tersebut sudah berdiri di dekat meja mereka.
"Bagas hilman kan? " Tanyanya pada Bagas
"Iya itu saya, kamu siapa ya? " Tanya Bagas balik
"Kamu gak ngenalin aku? " Ucapnya membuat bagas kembali menggeleng, sedangkan Nafisa hanya terdiam menyaksikan pembicaraan mereka berdua.
"Kamu gak ngenalin aku? " Ujarnya
"Maaf ya mbak kalau suami saya mengenali anda, gak mungkin dia bertanya mbak siapa" Timpal Nafisa yang sedari tadi diam
"Kamu orang Indonesia? " Tanyanya pada Nafisa, dan Nafisa mengangguk
"Maaf mungkin kamu salah orang saja" Ucap Bagas
"Gilak aja aku salah orang, kamu aja yang gak ngenalin aku" Ucap wanita itu
"Bisa langsung to the point aja? " Lanjut Nafisa
"Oke oke, saya Shakila zaifana, ingat kan? " Ucap seseorang itu yang di ketahui namanya shakila
"Shaki? " Ucap Bagas
"Yaps ingat kan" Jawabnya
"Maaf maaf aku sampai gak ngenalin kamu, kamu apa kabar? " Tanya Bagas
"Alhamdulillah baik, kamu ngapain di mesir bukannya kamu udah selesai ya kuliah nya? " Ucapnya
"Iya alhamdulillah udah, oh kesini cuman mau honeymoon sekalian nganterin istri kuliah" Ujar bagas dan tersenyum menatap Nafisa begitu pun Nafisa
Oh ya dengan kehadiran shakila pun tak membuat bagas untuk menggenggam tangan Nafisa yang sedari tadi ada di gengamannya, sekali pun ada shakila sekarang.
"Istri? Kamu udah nikah? " Tanya nya sedikit terkejut
"Iya baru beberapa hari kok" Jawab Bagas tersenyum
"Oh ya sayang kenalin ini shakila temen abang sewaktu sekolah dulu, dan shaki ini istri saya Nafisa" Ucap Bagas
Mereka pun bersalaman dan tampak dari mata Nafisa dia tersenyum walaupun tertutup cadar tapi bagas tau bahwa nafisa tengah tersenyum sekarang.
Tapi tidak bagi shakila dia menatap Nafisa tanpa mimik alias datar saja, dan tak sedikit pun tersenyum.
"Gak nyangka aja kamu udah nikah" Cicit shakila
Walaupun pelan tapi masih di dengar oleh keduanya, entahlah maksudnya apa shakila berkata seperti itu.
"Iya saya pun gak nyangka,apalagi nikah nya sama orang yang saya sayang" Jawab Bagas
"Heem" Ucap shakila
"Oh ya udah malam ni saya sama istri pamit pulang dulu ya, oh ya syifa sama farhan juga ada disini, tapi farhan lagi pisah dengan kami dia honeymoon dulu" Ujar bagas
"Oh ya, nanti kita ngumpul ya tapi tanpa pasangan" Entahlah ucapan shakila hanya sekedar gurauan atau sebenarnya sindiran
"Kalau itu nanti saya pikir-pikir lagi, karna untuk sekarang saya lagi gak mau jauh jauh sama istri saya" Jawab Bagas tegas, seakan mengatakan Nafisa istri ku, kemana pun saya pergi Nafisa harus ikut bersama ku.
Seketika shakila diam tak bergeming dengan ucapan yang di ucapkan oleh Bagas.
Setelah itu Bagas dan Nafisa pamit pulang ke apartemennya,Bagas sempat heran kepada bisa dia bertemu shakila di sini.
****
Setelah sampai di apartemen mereka, nafisa langsung izin ke kamarnya dan meninggalkan bagas yang masih heran ada apa dengan Nafisa sebenarnya.
Sewaktu di mobil tadi mereka saling berdiam satu sama lain, dan tak ada perbincangan antara mereka berdua.
Sebelum menemui Nafisa, bagas ke dapur terlebih dahulu mengambil air untuk Nafisa, pasalnya sekarang bagas lebih posesif kepada Nafisa, untuk selalu mengingatkan dia untuk banyak minum air putih.
Bagas pun berjalan ke kamarnya untuk menemui Nafisa , sampainya di kamar bertepatan dengan nafisa yang baru keluar dari kamar mandi.
"Dek kok dari diam aja? " Tanya bagas kepada Nafisa
"Gak kok, sekarang abang bersih-bersih aja adek siapin pakainya" Ucap Nafisa yang mengelak dari pertanyaan Bagas
"Gak, kamunya kenapa dulu, kok pas baru pulang tiba-tiba jadi diem" Tanya bagas lagi
"Bang, ganti baju dulu" Ucap Nafisa masih tanpa ekspresi
"Oke, setelah abang ganti baju kamu cerita" Ujar bagas tanpa meminta penolakan dari Nafisa, dan Nafisa pun mengangguk saja
****
Pov Bagas on
Entah lah ada apa sebenarnya dengan Nafisa, menurut ku , aku tak ada salah bicara dengannya, apalagi setelah dia mengungkapkan isi hatinya.
Setelah keluar kamar mandi ternyata Nafisa ada di meja riasnya sambil termenung melihat dirinya di cermin.
"Dek" Panggil Bagas
Tak ada jawaban dari bagas
"Sayang kalau abang ada salah kasih tau, jangan giniin abang" Ucapku dan dia menatapku.
"Shakila siapa bg? " Tanya Nafisa akhirnya
"Dia teman abang, bukan teman abang aja tapi farhan juga syifa, dek abang tau kalau gak ada pertemanan antara laki-laki dan perempuan abang tau itu" Jelas ku padanya
"Tapi kenapa abang sama dia kelihatan akrab?" Tanyanya lagi
"Dek, abang berteman sama dia itu sebelum abang tau kalau abang salah kalau terlalu dekat dengan yang bukan mahrom abang" Jawabku
"Kamu tau kan kalau abang pernah dekat dengan syifa, tapi sekarang abang udah anggap syifa adek abang sendiri, begitu pun dengan syifa, tapi bukan syifa saja orang tua syifa pun sudah anggap abang anak mereka" Ucap ku jujur pada Nafisa,
bukankah setiap hubungan harus berlandaskan kejujuran apalagi untuk membina suatu hubungan rumah tangga.
"Tapi kenapa dia gak seneng liat adek bg? " Tanya Nafisa
"Dek, jangan di hiraukan ya, seperti apapun sikap dia sama kamu, ingat abang selalu percaya sama kamu" Jawabku membuat dia tersenyum
"Maaf ya bg kalau adek masih mikir, sebenarnya ada apa dia sama abang" Ujar Nafisa membuat ku tersenyum
"Entah lah dek abang pun gak paham juga ada apa sebenarnya dia sama abang, tapi apapun itu kamu jangan fikirin ingat kita saling percaya oke" Ucapku membuat dia pun tersenyum
Kami berdua pun saling berpandangan, dan tersenyum tak lama
Kring... Kring... Kring
Telpon Bagas berdering, penelepon tersebut membuat ku heran, ada apa dia menghubungi ku malam seperti ini, apa kah ada hal yang penting
Pov Bagas off
🖤🖤🖤🖤
Yuhhu.. Yuhhuu... Yuhhuu
Siapa lagi dia?
Apa kah dia berniat baik?
Atau malah sebaliknya?Hehehe
Semoga gak pernah bosen ya sama ceritanya🤭
Jangan lupa vote dan comentnya
Staysafe🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅
Teen FictionIkhtiar ku untuk mendapatkan mu dan menjadi kan mu bidadari hati ku dan mendapat ridho dari sang ilahi.