64

1.2K 79 5
                                    


Happy Reading💕

💮💮💮

Pov Nafisa

Setelah kejujuran itu aku ungkapkan, akhirnya aku bisa lega, karna tak ada lagi yang perlu aku takut kan, dan suami ku pun menerima masa lalu ku.

"Abang, janji ya sama adek gak kasih tau bunda tentang tante farah" Ujar ku, dia menatap ku dan mengangguk

"Lagian kalau abang kasih tau pun, bunda palingan cuman ngomong baik-baik sama tante farah, karna abang yakin bunda juga gak bakal setuju dengan sikap tante farah ke keluarga adek" Ucapan bagas memang ada benarnya bunda gak akan pernah ngelakuin hal yang aku fikirkan

Tapi untuk masalah ini cukuplah menjadi masalah di keluarga ku, jangan di keluarga suami ku.

"Udah jangan melamun,bersih-bersih sana bunda bentar lagi pasti nyampe" Titahnya, aku mengangguk dan berdiri di belakang suami ku

"Adek sayang abang" Aku memeluk nya sebentar lalu aku berlari masuk ke kamar mandi

"Sayang jangan lari, ada anak kita yang di perut kamu" Teriak bagas membuat aku tersadar dan tertawa.

"Maafin mama nak, mama terlalu senang sampai lupa ada kamu" Ucap ku sambil mengelus perut ku yang masih datar.

Pov nafisa end

****

"Nah itu menantu kesayangan bunda turun" Celetuk bagas, setelah melihat keberadaan sang istri yang masih menuruni tangga

"Maaf ya bun, tadi nafisa sekalian mandi" Ujar nafisa, bunda mengangguk dan tersenyum

"Gak apa sayang, oh ya bunda mau minta maaf ya sama kamu dan bagas,udah bikin kalian sibuk, gara-gara bunda" Ucapan bunda membuat nafisa dan bagas tersenyum

"Gak apa bun, tapi ada bagusnya juga kalau syukuranya sekarang, takutnya entar bagas sibuk kerja, dan gak lama lagi nafisa juga harus wisuda jadi takutnya mepet" Jelas bagas membuat  kami setuju

"Tapi kalian tenang aja semuanya udah siap, termasuk hidangan dan tamu undangan" Nafisa dan bagas saling bertatapan, dan bagas paham pasti tentan tante farah, bagas tersenyum menenangkan Nafisa seolah berkata bahwa tak akan terjadi apa-apa

"Bunda cuman mau prepare aja yang di rumah ini, jadi besok gak terlalu repot" Ucap bunda

"Kembar mana bun? " Tanya Nafisa kepada bunda

"Assalamu'alaikum,aisha mendengar seseorang tengah mencari keberadaan aisha, siapa yaaa" Ujar aisha yang baru memasuki rumah

"Walaikumsalam"

"Uhh kangen banget aisha sama kakak" Aisha sambil memeluk Nafisa

"Kebiasaan kamu sha, abang mu gak kamu ladenin" Sindir bagas membuat semuanya tertawa

"Oloo oloo, sini sini azzam peluk abang" Tanpa menunggu lagi azzam langsung memeluk bagas, dan kami pun tertawa

"Duh zam, abang gak ngarepin kamu meluk abang tau" Jawab Bagas

"Kenapa ni kok ketawa-ketawa" Timpal ayah yang baru bergabung di ruang keluarga

"Loh azzam tumben kamu mau meluk abang kamu? " Tanya ayah

"Udah kangen berat dia sama bagas yah" Jawab bunda

"Lanjut-lanjut, ayah mau peluk bunda aja" Ayah langsung memeluk bunda tanpa menghiraukan keberadaan anak-anaknya

"Tuh yang, bunda sama ayah, sini kamu peluk abang aja, ngapain meluk  aisha" Bagas menggapai tangan Nafisa, tapi belum sempat tangan mereka bersatu, sudah di halangi oleh aisha

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang