kenapa?

2K 127 3
                                    

Setelah itu bagas pun memilih pulang ke rumahnya,sekarang sudah mau masuk mahgrib.

Mobil ayah sudah berada di garansi mobil seperti biasanya ayah selalu pulang sebelum mahgrib berkumandang.

Katanya agar bisa berkumpul lebih lama bersama anak-anaknya dan bunda tentunya.

"Assalamu'alaikum" Salam ku dan masuk kerumah

"Walaikumsalam" Jawab orang rumah,bagas langsung menghampiri ayah dan bunda dan menyalami mereka

"Abang kok pulangnya telat sih?  Tanya aisha dan langsung minta aku menggedongnya ,tanpa berfikir lagi aku langsung menggendongnya.

"Maaf ya dek, tadi abang ada urusan di cafe" Jawab ku dan mengelus kepala aisha yg tertutup hijab

"Adek sini sama ayah" Ujar ayah kepada aisha

"Gak mau yah adek mau sama abang bagas aja" Rengek aisha yang tak mau lepas dari bagas

"Nak,abang mau bersih-bersih dulu bau loh abangnya belum mandi" Rayu raina kepada aisha tetap sama pendiriannya

"Aisha anak sholehah sama ayah bunda dulu ya,dan kan ada abang azzam,abang mau ke kamar dulu bersih-bersih" Pujuk bagas lagi

"Gak mau abang" Bukannya melepaskan aisha malah mempererat pelukannya di leher bagas

Begini lah aisha kalau sudah manja tak ingin ada satu orang pun yang akan bisa menghalanginya untuk tetap manja dengan orang itu.

tetapi ada satu orang yang bisa memujuknya,dan orang itu sejak tadi hanya diam ,dan tengah asyik membaca buku di paha sang bunda.

"Dek ,sini main sama abang aja kita baca buku ini seru loh" Ujar azzam sambil bangkit dari paha sang bunda

Tanpa menunggu lama ,seketika Aisha langsung saja mendekat ke azzam ,dan tak lagi memperdulikan bagas yang tercengang dengan sikap aisha.

"Dahsyat anak kembar ayah bunda,langsung nurut" Bagas menggeleng kepalanya

"Hahah sudah sana kamu naik entar berubah fikiran lagi dia,ayah tunggu sholat maghrib sama-sama ya" Ujar ayah

"Oke,bunda ayah bagas ke atas dulu ya " Pamit bagas dan langsung ke atas

❣❣❣❣

Setelah bersih-bersih masih ada waktu sedikit untuk bagas istirahat sebentar menunggu waktu mahgrib.

"Kenapa sih sama hati ini tiba-tiba aja kayak gini" Bagas bermonolog

"Gak..gak..aku gak mau ini kejadian lagi, cukup sudah" Ujar bagas

"Tapi kenapa hari ini seakan semuanya rasanya Sama ,kenapa? " Ucap bagas pada dirinya

Bagas pun bangkit dan menuju ke balkon kamarnya.

Bagas melihat matahari terbenam seakan-akan mengisyaratkan bahwa cukup rasa ini harus ikut terbenam juga dengan matahari hari ini.

Seolah menolak dan tak ingin kejadian dulu terjadi lagi bagas pun menarik nafas agar ini hanya lah rasa yang sesaat saja tak untuk berlama-lama.

Setelah itu azan mahgrib pun berkumandang,bagas ke kamar mandi dan berwudu lalu memakai baju kokonya dan sarung,lalu turun ke bawah untuk menemui sang ayah.

❣❣❣❣

"Bagas sudah?" Tanya ayah

"Sudah yah" Jawab bagas

"Azzam ayo" Panggil ayah

Kini azzam bagas dan ayah fahkri pun langsung pergi ke misjid tak jauh dari rumah mereka.

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang