jeda

1.3K 97 1
                                    

Assalamu'alaikum
Maaf ya udah lama gak publish
Karna mood yang kurang baik.

Oh ya author mohon, jika mau berkomentar di persilahkan, author malah senang jika kalian mengoreksi jika ada yang salah dalam penulisan ini.

Tapi author harap untuk menjaga kata-katanya ya☺

Karna hanya dari kata sederhana malah membuat yang menulis jadi gak bersemangat lagi, ini  bukan untuk author pribadi tapi juga untuk penulis lain .🙏🏻

Bijak lah dalam berkata ya🌹
Salam dari author 🙂

                   Happy reading 💕

💮💮💮

Setelah apa yang di ungkapkan oleh hawa semalam entah lah rasanya membuat bagas enggan untuk berhadapan lagi dengan hawa.

Terkadang tak jarang bagas merasa emosi dengan tingkah hawa, apa benar dia mencintai bagas atau hanya obsesi semata.

"Abang kenapa? " Tanya azzam

"Eh kamu dek, gak kenapa-kenapa kok" Jawab bagas berdusta

"Abang tadi kk syifa cari abang ada yang mau di omongin dengan abang" Ucapan bagas sontak membuat dia terkejut sejak kapan syifa datang kerumahnya

"Ada apa ya dek? " Tanya bagas

"Gak tau deh"balas azzam santai

Bagas dan azzam segera turun ke bawah benar saja ada syifa di sana sedang bermain dengan aisha

Dan tunggu siapa gadis yang bersama syifa

" Assalamu'alaikum syif"ucap ku

"Eh Walaikumsalam gas, maaf ya aku kesini gak kasih tau kamu dulu" Ujar syifa

"Iya gak apa-apa, ada apa syif? " Tanya bagas

"Gak, aku cuman mau bilang, aku mau kairo, aku sama nafisa di tunjuk untuk pertukaran pelajar di sana, dan dari pada nanti kamu ngambek lagi gara-gara aku kabur gak kasih tau" Ucapan syifa sambil tersenyum dan sungguh membuat bagas terkejut dengan apa yang syifa ucapkan

"Apa nafisa juga? " Batin bagas

"Kok kalian apa gak ada mahasiswa lain? " Tanya bagas

"Lah bagus dong gas itu udah cita-cita aku sama nafisa loh, iya kan ca" Syifa bertanya kepada nafisa

"Naam syif" Jawabnya

Entah lah di saat seperti ini malah dia pergi ke negara lain, mengapa sulit sekali untuk memperjuangkan rasa ini, apa memang ini gak seharusnya terjadi, aku dan dia tak akan pernah bersatu.

"Jangan sedih gas, nanti aku pulang di saat kamu sudah jadi dokter dong, jadi aku harap kamu semangat oke" Pesan syifa

Bagaimana perasaan bagas ke syifa?

Entah lah perasaan itu masih hanya bayangan apakah masih ada rasanya untuk syifa ,bagas pun bimbang.

"Eh udah dulu ya kami mau siap-siap dulu lusa udah harus berangkat" Pamit syifa

"Aku sama nafisa pamit dulu ya assalamu'alaikum" Sambung syifa

"Walaikumsalam" Jawab bagas

"Nafisa" Panggil bagas

"Iya akh" Ucap nafisa

"Jaga diri kamu baik-baik" Bagas yang tersadar dengan apa yg sudah dia ucapkan pun langsung menyambung kalimatnya

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang