menata hati✨

1.3K 87 5
                                    

Happy reading💕

💮💮💮

Setelah hari itu, hari dimana bagas mengetahui satu jawaban yang sebenarnya tak ingin bagas dengar lagi.

Dan pada akhirnya kata itu kembali terucap kembali.

Dan sekarang bagas sudah mulai bisa menerima kenyataan yang ada, dia mulai beraktivitas seperti biasanya, dan soal hati, bagas memilih tak memikirkan itu dulu untuk saat ini.

"Bagas hilman" Panggil hanan dan juga ridho

"Eh, salam dulu lah" Tegur bagas kepada mereka

Sedangkan hanan dan ridho saling melihat satu sama lain, merasa heran apa lagi yang sebenarnya di fikirkan oleh temannya ini.

"Udah bebusa mulut kami ngucap salam, emang dasarnya lo nya itu yang termenung jadi gak denger" Ucap ridho

"Tau ni lo, kenapa lagi man? Belum bisa move on" Tanya hanan

"Sudah kok, gak tadi lagi mikir tentang operasi aja" Jawaban bagas tak masuk akal di kepala mereka

Pasalnya ini bukan operasi bagas yang pertama kalinya, tapi ini yang kesekian kalinya.

"Ah gini deh, gimana kalau malam ini kita ngumpul, gue ada mau kasih tau sesuatu juga sama kalian, kan farhan juga udah comeback" Ujar ridho

Dan sekarang hanan dan bagas yang saling menukar pandang, karna semenjak beberapa lama ridho menghilang dari pandangan mereka, dan sekarang dia datang membawa kejutan yang entah itu apa.

"Ada apa ni, seperti ada hawa-hawa yang kurang menyenangkan" Sindir hanan

"Gak , tenang aja ok" Balas ridho sambil tersenyum jail

"Wah pada ngumpul nii" Ucap seseorang itu langsung membuat 3 dokter itu melihat ke asal suara.

"Farhan" Ucap mereka bersamaan

"Kangen ane sama kalian" Mereka pun berpelukan ber 3 melepaskan kerinduan

"Gimana kabar lo,hawa udah pulih? , kok lo bisa di sini? " Tanya ridho

"Alhamdulillah kankernya udah ilang tapi harus tetap di check up terus, jadi kami milih pulang aja" Jawab farhan

"Alhamdulillah, oh ya boleh ni kita ngumpul-ngumpul bawa pasangan masing-masing" Celetuk hanan

"Emang lo udah nikah nan? " Tanya farhan

"Hehehe jangan kan nikah, yang mau gue nikahin aja belum ada" Ucapan hanan sontak membuat teman-temannya yang lain tertawa

"Ya udah ente sama ane aja nan"Ujar bagas

" Not bad bagas hilman"jawab hanan

"Oke malam ini ya, dan boleh bawa orang spesial, yang belum halal, wajib jaga jarak aman" Ucapan farhan membuat bagas dan hanan tak paham, sedangkan ridho hanya tersenyum

"Permisi, maaf mengganggu, dokter Bagas operasi nya akan segera di mulai" Ucap seorang wanita, dan ternyata itu nisya

"Oh baik, saya tinggal dulu ya, kabar selanjutnya nanti info kan aja" Pamit bagas

"Siap, man ingat,jangan lo pikirin lagi" Ujar hanan

"Oke, saya pamit dulu assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam"

****

"Alhamdulillah dok operasi nya berjalan dengan lancar" Ucap nisya setelah kami mengecek kembali pasien yang telah selesai di operasi

"Alhamdulillah, terima kasih kerja samanya dokter nisya" Balas bagas dan nisya membalasnya dengan senyuman saja setelah itu dia permisi untuk membuka baju operasi yang tadi dia dan bagas gunakan

Setelah nisya keluar dari ruang ganti, bagas pun pamit untuk membuka baju operasinya

Setelah keluar dari ruangan tersebut ternyata nisya masih di ruang operasi mengecek keadaan pasien, apakah sudah di perbolehkan di pindahkan atau belum

"Gimana apa bisa di pindahkan? " Tanya bagas

"Kalau di cek sudah tidak ada masalah dok" Jawab nisya di angguki oleh bagas

"Ya sudah kalau memang sudah baik kondisinya sekarang kita temui keluarganya di luar" Ucap bagas

Setelah itu mereka berdua keluar dari ruangan tersebut dan langsung di sambut oleh pihak keluarga pasien.

"Dok gimana kondisi anak saya? " Ucap orang tua pasien

"Alhamdulillah operasi anak Bapak dan ibu berjalan dengan lancar"ujar bagas dan mereka mengucapkan syukur dengan berita yang kami sampaikan

" Bapak dan ibu sekarang tinggal menunggu aja sebentar lagi pasien akan kami pindahkan ke ruangan inap untuk proses penyembuhan"sambung nisya

"Terima kasih dokter sudah menyelamatkan anak saya" Ucap keluarga pasien

"Tidak usah berterimakasih pak ini sudah tugas kami" Ujar bagas

Setelah itu kami pun pamit undur diri untuk istirahat sebentar, operasi tadi sungguh membuat dua orang ini kelelahan.

"Saya senang bisa di kerjakan dengan kamu nis, kamu begitu tenang dalam menghadapi operasi" Ucap bagas, mereka tengah berjalan di lorong rumah sakit menuju ruangan masing-masing dan tentunya dengan jarak aman

"Dokter ,ini kan bukan operasi pertama dokter dan saya pun begitu, jadi untuk mengatasinya pasti udah tau lah" Jawaban nisya membuat bagas tersenyum iya juga fikir bagas

"Aduh makin lengket aja ni dokter cantik sama dokter ganteng" Saut seseorang siapa lagi kalau bukan syifa

Oh ya kenapa sih syifa yang pertama kali muncul dan yang sekarang agak berbeda, dan agak resek menurut bagas, nah itu karna memang itu lah sikap asli dari syifa.

Dan karna syifa juga sudah menganggap bagas sebagai keluarga nya jadi merasa biasa saja asal tak berlebihan dalam bersikap, karna dia tau walaupun gimana bagas bukan mahromnya jadi jarak aman harus ada.

"Apa sih syifa, kamu ini" Balas nisya

"Bg bagas tu kak nisya nya kenapa" Goda syifa

"Syifa sudah" Ucap bagas meleraikan syifa yang sejak tadi tak bisa diam

"Heheh maaf deh, bg jangan lama-lama ya, biar kita saudara gitu kalau abang sama kak nisya" Celetuknya lagi

"Lama-lama kamu makin nyebelin syif" Ujar bagas

"Eh udah, syifa ayok katanya mau makan siang" Lerai nisya, nisya lebih berfikiran dewasa tidak seperti syifa yang masih suka menggoda orang lain.

"Mau ikut bg? mana tau mau pdkt" Ucap syifa lagi dengan senyum meledek

"eh sudah lah, syifa, nisya ,saya pamit keruangan dulu assalamu'alaikum" Pamit bagas

"Walaikumsalam"

"Ciee saltingg" Ucap syifa membuat nisya menggeleng dan langsung menarik syifa dari sana.


Jangan lupa vote dan comentnya ☺

Staysafe🌹

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang