🍃

1.3K 96 6
                                    

Okee sesuai keinginan kalian dan author lagi berbaik hati mau double up🤭

Biar yang di gantunginnya gak kelamaan

Sampai ending jangan ada yang marah yah😅
Apalagi nyerang author 🤭

Happy Reading 💕

💮💮💮

Setelah sampai di tempat tersebut ternyata sudah ada hawa, syifa tapi di situasi seperti ini hanya bagas yang masih belum paham maksudnya apa dengan semua ini.

Apalagi dia harus memakai pakaian yg cukup formal

"Ada apa sih sebenernya?" Tanya bagas lagi, karna sedari tadi bagas bertanya-tanya tapi tak kunjung di jawab oleh mereka

Bukannya menjawab pertanyaan bagas, farhan menyuruhnya duduk terlebih dahulu.

"Mungkin hari ini adalah hari yang menegangkan untuk kamu man" Ucapan farhan malah membuat bagas makin tak mengerti maksudnya apa

"Intinya lo siapin hati aja" Timpal hanan

"Siapin hati untuk apa? " Tanya bagas masih tak mengerti

"Adek sini" Panggil ridho pada syifa, syifa pun langsung mendekat ke sang suami, syifa dan hawa sempat beda kursi dengan tempat yg di duduki oleh farhan, bagas ,hanan dan ridho.

"bagas maafin syifa yang baru tau akan ini semua, kalau syifa tau dari awal mungkin syifa bisa bantu" Ujar syifa pada bagas

"Bantu apa sih"ucap bagas

"Man maafin gue yang baru tau hal yang selama ini gue sama farhan gak tahu tentang ini"ucap ridho sambil menepuk bahu bagas

" Iya, tapi tentang apa, kalian ngomong panjang pun saya gak tau maksud apa, saya gak faham"ridho dan farhan saling melirik satu sama lain

"Kami harap kamu sabar ya gas, kami tau kok kamu bisa lewatin ini semua" Ucapan mereka pun lama-lama membuat bagas menggerutu sendiri

"Kalau memang kalian gak jelas ngomong tentang apa lebih baik saya pulang aja" Ucapan bagas membuat yang lain kalang kabut

"Oke oke kita jelasin" Putus ridho

"Man kami udah tau kalau sebenarnya kamu ada niat mau khitbah nafisa kan" Ucapan farhan membuat bagas langsung melirik ke hanan

Pasalnya dari awal yang tau dia mau melamar dan lamaran di tolak pun yang tau hanya hanan dan orang tuanya.

Kalau bunda yang memberitahu pun bagas rasa gak mungkin, karna dia paham betul bunda orangnya gimana.

"Mereka ngancam gue man" Ujar hanan sambil menampilkan muka menyedihkan tapi malah membuat bagas geli

"Ya udah terus, saya gak masalah kok, dan itu pun sudah berjalan lama, saya juga gak mikirin lamaran itu lagi" Ucap Bagas pada teman-temanya

"Walaupun ada masanya dia galau" Celetuk hanan membuat yang lain tersenyum sedangkan bagas menatap tajam hanan

"Eits tapi lo tenang aja man, ada yang mau menyampaikan informasi ni untuk lo" Ujar ridho membuat bagas kembali bingung

"Informasi apa? " Tanya bagas

"Sayang bilang " Titah ridho pada syifa

"Maaf sebelumnya kalau bagas entar mikirnya macam-macam tapi ini dari orangnya langsung yang menyampaikan sama syifa dan bg ridho" Ucap syifa pada bagas

"Jadi gini bg ada seseorang yang meminta kami untuk memberitahu kan perasaannya , karna dia tak setangguh Khadijah untuk mengungkapkan ini pada abg" Lanjut syifa

"Siapa? " Tanya bagas

"Gini aja gue udah suruh dia bikin surat, dan dalam surat itu dia nulis sendiri, tanpa ada yang di kurang dan di tambah oleh kami, dia hanya bisa menyampaikan lewat ini" Ridho memberikan amplop kepada bagas

Bagas langsung menerimanya dan memandang dua sejoli itu, mereka pun tersenyum dan mengangguk, seakan berbicara bahwa semua yang dia tanyakan akan terjawabkan di dalam surat itu.

Bagas membaca bismillah dan membukanya.

Assalamu'alaikum
Bagas Hilman

Maaf kalau saya hanya bisa menyampaikan tentang perasaan mu di dalam surat ini.

Sungguh saya tak setangguh Khadijah untuk berani memberitahu kan perasaan saya ke kamu.

Mungkin salah saya yang terlalu menaruh harap dengan mu atau entah lah, apa pun jawaban mu nanti insya allah saya akan menerimanya dengan lapang dada.

Maaf bagas kalau saya menaruh perasaan ke kamu, mungkin kamu hanya menganggap saya sebagai rekan kerjamu, tapi entah lah hati saya tak bisa menganggap hanya sebatas itu.

Saya menyukai mu layaknya laki-laki dan perempuan,jika kamu bertanya sejak kapan rasa ini ada saya pun tak tau pasti.

Mungkin kamu akan menilai saya lain setelah ini, saya harap setelah adanya surat ini kamu masih mau untuk menjadi rekan kerja saya.

Salam dari saya

Nisya

*****

"Itu dari nisya, awalnya syifa hanya bermain-main saja dalam hal ini tapi ternyata dia memang menaruh harap sama kamu gas" Ucap syifa

"Apa yang saya lakukan sama dia, sampai dia bisa menaruh harapan sama saya" Ujar bagas

"Man, lo itu layak untuk di cintai apalagi sama nisya, dan satu lagi lo gak pernah lakuin yang luar batas sama nisya, apalagi kasih perasaan ke dia" Timpal hanan

"Lagian sudah jelas kan man kalau dia yang menaruh harap sama lo, bukan lo yg kasih harapan ke dia" Lanjut ridho

"Dan ada kabar ke dua mungkin kamu udah tau, kalau hari ini hari nikahan si nafisa" Ujar farhan

"Oh jadi kalian suruh saya pakai baju ini untuk menghadiri nikahan nafisa? " Tanya bagas

"Oke saya akan coba untuk men.... " Ucapan bagas terpotong oleh ucapan ridho

" Stop dengerin kami dulu,lo mau bilang itu karna lo mau coba lupain nafisa kan"tegur hanan

"Gak semudah itu man" Lanjut ridho

"Saya udah melupakan nya" Ucap bagas

"Dan saya juga akan ikut untuk menghadiri walimahannya" Putus bagas

"Oke bagus, Tapi  jawab dulu tu surat Terima gak" Ucap farhan

"Untuk surat ini, mungkin kalian akan berbahagia setelah tau hal ini, kalau saya..........






Tenang tenang
Situasi akan di gantungkan
Tak lama lagi akan segera selesai

Jadi harap untuk bersabar
Nikmati saja rasa yang sudah author buat

Karna setelah ini mungkin kalian akan merindukan
Kegantungan ini 🤭

Sabar ya gak lama lagi kok
Semuanya akan terjawab
Tinggal berapa part lagiii

Yeaayy!!!!

Jangan lupa vote dan comentnya

Selalu staysafe ya🌹

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang